Abstrack

17 3 1
                                    

" Cepat cepaattt, cari anaknya satu lagi. Harus ketemu ,cariiii "

Suara itu sangat jelas terdengar walau aku berada dibalik pohon sekitar 5 meter dari mobil . Aku mulai mundur, dan ingin berlari. Tetapi sulit sekali setelah melihat itu semua. Keluargaku, ayah, bunda, dan Sandi. Bagaimana keadaan mereka, apakah aku telah kehilangan mereka setelah suara tembakan yang berkali-kali itu. Ya Tuhan, aku tidak bisa bergerak. Tapi aku tidak bisa disini terlalu lama. MEREKA MENCARIKU

" Aku harus lari sekarang"

Sekarang aku bisa bergerak, aku mulai berlari ke arah depan namun tidak sampai keluar ke jalan. Tetap berlari dengan bersembunyi di balik pepohonan dan semak pinggir jalan sambil sesekali melihat ka arah belakang. Aku berharap suara langkah kakiku tidak terdengar oleh mereka, karena jalanan sangat sepi. Aku bahkan tidak tahu ini di daerah mana. Tetapi yang ada di pikiranku sekarang aku harus lari dan mencari bantuan, semoga saja ada rumah warga atau pos polisi.

"Aaauu"

Sialnya kakiku tersandung dan rasanya terkilir. Sangat sakit, aku tidak bisa terus berlari. Semoga aku sudah jauh dari mereka yang mengejarku. Aku menepi ke tempat yang lebih nyaman dan duduk dengan menyembunyikan wajahku di tangan sambil terus mengeluarkan air mata. Aku teringat kejadian tadi, aku tak percaya ini terjadi. Sudah berulang kali aku memastikan, tapi nyatanya ini bukan mimpi. Kebahagiaan yang terasa tak pernah terputus tiba-tiba direnggut dariku.

" Bundaa, ayaahhh, Sandiii "

" Bodohhh, bodohhh....kenapa aku meningglkan mereka.  Aku harus berlari lagi dan mencari bantuan. Aku harus menyelamatkan mereka."

Sambil terpincang-pincang dan tak berhenti mengeluarkan air mata aku terus berlari lagi untuk mencari bantuan. Tapi entah dimana ini, kenapa aku tidak segera menemukan bantuan. Dan ini sudah terlalu malam untuk kendaraan masih lewat jalanan ini, tetapi seharusnya ada. Aku mulai keluar dari balik pohon pinggir jalan dan berlari di jalanan yang sepi itu. Aku harus menemukan kendaraan untuk kumintai bantuan.

Tetapi tiba-tiba dari belakang terdengar samar-samar dari kejauhan suara mobil jeep yang sama persis dengan suara mobil para penjahat itu. Aku mulai lemas dan bingung, aku harus bersembunyi lagi tetapi disini sudah tidak ada pepohonan. Namun disaat bersamaan ternyata juga ada suara mobil lain dari depanku, aku tidak menyadarinya. Cahaya mobilnya sangat silau dan....

Brruuk...

" Heyy, kamu tidak papa?...bangunlah...heyy. Pak cepat bawa dia ke rumah sakit...ayo cepatlah"


My FoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang