Cahaya lampu yang menyinari malam hari di sebuah kamar, begitu masuk terlihat rak buku yang tingginya 2,5 meter tepat di depan pandangan dengan didominasi oleh buku kuliah yang salah satunya berjudul " Riset Operasi". Keempat sisi dinding didominasi warna vintage cream dan dihiasi beberapa lukisan serta lampu hias. Disudut sebelah kanan rak buku terlihat seorang gadis yang terlihat suntup dan mulai mengantuk tengah duduk di sebuah kursi dan meja belajar.
Ya benarr... itu aku. Rasanyaa sangat lelah setelah dari pagi sampai siang kuliah, sore rapat kepanitiaan, dan malamnya dikejar deadline laporan praktikum. Ahh hanya istirahat sebentar terus mulai nugas lagi nugas lagi entah kapan selesainya.
" Kenapa ni tugas ga selese juga si perasaan dari tadi aku nulis terus masa ga kelar juga"
Aku menghela nafas dan mulai bersandar di punggung kursi. Saking lelahnya mataku terasa mulai menyipit. Sepertinya sudah tidak tahan untuk tidur. Namun belum sampai 10 detik tiba-tiba kaget setengah mati dengan sesosok manusia yang muncul di belakangku tanpa disadari
" Hwaaaa, hayooo mau tidurrr..."
" Astaga kakaaakkk. Ngagetin..."
" Hahaha makannya tugas tu diprioritaskan baru nongkrong ama temen"
" Itu rapat kak bukan cuma kumpul sama temen-temen. Apaan si nyebelin tau gak"
" Iyaa iya yaudah lanjutin gih. Kan deadlinenya jam 12 malem ini, kurang dua setengah jam an lhoo. Cepet dikerjain nanti telat aja marah-marah padahal yang salah siapa"
" aaaa iya iyaa cerewettt"
" Ehh diingetin juga lu.
" Emmmm kak ngantuk tauuu. Kerjain dong bantuin adeknya kek bukan cerewet mulu"
" Kerjain kerjain mbahmu apa. Kerjain sendiri lah , tugas tugas siapa yang ngerjain siapa kok enak banget."
" OOO gituu, awas aja besok aku aduin ke mama kalo kak Seta suka pulang malem karena main sama kak Sel..."
" Eh anjir diem gak, kau apa apan si jangan keras-keras"
" gausah pake tutup mulut aku gitu juga dongg. Yuadah kalo ga mau aku aduin cepet bantuin nugas.
" Aduhhh iya udah deh adekku sayang kakak bantuin deh."
" Nahh gitu dong kakakku yang ganteng hahahah"
" Tapi sebelum itu kakak mau pesen sama kamu. Belajar yang bener ya, yang rajin. Jangan males malesan biar bisa buat bangga ayah sama bunda."
"Siap kak, aku bakalan buat bangga ayah, bunda, dan yang pasti aku mau kalahin kakak. Aku bisa lebih pinter dari kakak tau."
" Eleeh prett. Tugas gini aja minta dibantuin mau sok ngalahin kakak , hee"
Seperti biasa aku mengungkapkan resolusiku yaitu buat bangga keluarga dan yang pasti harus bisa ngalahin seorang Kak Sena soal akademik dan prestasi. Tapi seperti biasa kakakku itu meledekku, tapi bukannya sakit hati, aku menikmati momen itu. Kakakku meledekku tapi terselip rasa kasih saiang yang amat besar . Kakak sangat menyayangiku, seakan-akan aku bukan adik kandungnya melainkan anaknya, walau hanya terpaut 4 tahun haha.
Aku sangat senang memiliki kakak, selalu ada momen yang terukir dan tak akan pernah terlupakan, aku berharap selalu bersama kakak, dan kakak akan tetap menemaniku . Namunn semuanya...
" Bangunn...Bangun gak. Udah jam 7 iniiii.....kau jadi anak gadis harus bangun pagi"
Tiba-tiba terdengar suara menggelegar dan terasa air yang dicipratkan ke wajahku. Seketika aku langsung bangun dan berusaha menyadari bahwa itu tadi hanya mimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Foe
Mystery / ThrillerSeorang gadis yang dipaksa untuk menjalani hidup tanpa keluarga, selalu berusaha untuk menguatkan dirinya walau dia tahu akan sulit melupakan apa yang terjadi di masa lalu. Dia dipertemukan dengan seorang laki-laki yang menghadapi permasalahan seriu...