[M] Caelum (Doyoung, Jaemin, Jisung & Sungchan)

DUA : Atharya Gautama (JS)

Atha--usianya baru 21 tahun. Dia talent termuda yang dimiliki Caelum--baru 6 bulan dirinya terjun di dunia tersembunyi ini. Tampilan luarnya benar-benar menipu, ia tampak seperti lelaki polos nan imut yang tak tahu apa-apa.

Tapi semua salah besar--dibalik wajah inosennya, Atha tahu banyak hal. Termasuk yang satu itu. Cowok Gautama ini tahu bagaimana cara memanjakan perempuan diatas ranjang, tahu stimulus apa yang harus diberikan sebelum permainannya dimulai, Atha pun tahu beberapa hal yang setidaknya bisa membuat perempuan tak nyaman selama bercinta.

Ia baru menghuni Caelum selama 6 bulan, namun reputasinya tak kalah dari Dareen dan Saka yang terlebih dahulu menjadi talent. Pesonanya yang berbanding 180 derajat adalah favorit para klien, rata-rata usia mereka mulai dari 26 hingga 30an akhir.

Dulu Atha sama sekali tak begini, ia benar-benar polos sesuai dengan wajah inosennya. Hingga suatu momen di SMA--mengenalkannya pada seks. Membuatnya tahu kalau ada sensasi luar biasa kala tubuhnya dijamah oleh lawan jenis.

Dan pengalaman itu tak pernah dilupakannya.

***

Hari itu hari Rabu--tepatnya jam pelajaran ketiga, dimana jam pelajaran olahraga tengah berlangsung. Namun, Atha tak mengikutinya karena cedera punggung yang dialaminya sejak rabu lalu.

Cowok Gautama itu memilih untuk merebahkan dirinya di UKS--tempat paling nyaman dan sepi di sekolah. Setidaknya ia bisa tidur selama jam olahraga berlangsung.

Ketenangan Atha tak berlangsung lama, hingga sebuah tangan melingkar sempurna di pinggangnya. Tangan cantik dengan jam tangan berwarna pink tersebut mendekapnya erat.

"Si..siapa?" jelas Atha panik.

"Gue, Tha. Gue," bisik sosok tersebut.

Atha terkesiap dan ia mengenali suara yang tadi berbisik padanya. Itu Jani--kakak kelasnya yang sudah lama Atha incar sejak masuk SMA. Jani adalah primadona sekolah dan setahu Atha kini tengah berhubungan dengan Harsa--ketua ekskul Radio.

"M..mau...ngapain, Kak?" Atha hendak melepas tangan Jani namun perempuan itu tak bergeming.

"Diem, Tha. Gue pengen meluk lo," Jani semakin mendekat hingga aroma vanila yang manis merasuk ke indra penciumannya.

"Kak, nanti kalau ada yang liat gimana? Atau kalau Kak Harsa lewat?"

"Udah gue kunci UKSnya, sayang," Jani mencium bagian belakang telinga Atha dan seketika menimbulkan efek geli di perutnya.

"Kak...,"

"Lo gemesin, ya. Kata Yeri, lo suka sama gue dari lama? Kok nggak berani deketin sih?"

"Kan Kakak udah sama Kak Harsa, mana berani gue deketin,"

"Hahaha, Harsa baru juga jadi pacar gue, Tha. Lo masih ada kesempatan," Jani menghirup aroma tubuh Atha dalam-dalam.