"Fadel, Mandaf, Nel. Kalian gue taro di depan, dan seperti biasa. Fadel pivot kalian berdua flank. Dan gue sendiri jadi anchor" jelas Zidan, yang lain ngangguk."Pertandingan sebelumnya kita draw, sekarang kita ancurin pertahanan mereka."
Setelah berdoa bareng, yang lain masuk ke lapangan ninggalin Fadel sama Zidan.
"Fadel"
Fadel natap Zidan dengan mata berkaca-kaca. Zidan narik Fadel ke pelukan.
"Gue percaya sama lo"
Fadel percaya kekuatan yang dia dapet sekarang berkat support orang-orang di sekitarnya.
Berkali-kali Fadel berhasil bobol gawang lawan dengan memaksimal kan skill dribbling dan tiang dua yang dia milikin.
Skor 15-4
Kemenangan mutlak untuk tim Fadel.
Pandangan Fadel teralih ke perempuan di pinggir lapangan yang lagi ngarahin kameranya ke arah dia.
Seketika kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman tidak lupa tangan nya yang berpose peace.
Chika ngga bisa untuk ngga seneng. Pertama kalinya sejak pertemuan, Fadel nunjukin senyum nya ke Chika.
Dan sial,
Fadel punya senyum yang manis yang membuat chika memerah seperti tomat hahaha.
-tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DELCHIK
FanfictionCuma fiksi jangan di bawa ke real life ya. Disclaimer Typo bertebaran Bahasa non baku Started: 24 agt 2022 ©Alleg_ran