Part 16

44 13 2
                                    

HALOO🌈

Kasih luv ini 💜 biar aku semangat up next partnya.

Semua cerita, tokoh, alur, tempat, dan waktu adalah fiksi, jika ada kesamaan di tempat lain, maka hanya kebetulan. Cerita ini 100% pure imajinasi.

Teen fiction banyak alur dan tokoh yang berbeda dari masing2 author. Thank you.

Sesuai judulnya makbar = makan bareng😁

HAPPY READING!!

•Sesuai judulnya makbar = makan bareng😁•HAPPY READING!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAHH HAHH HAHH

Alya dibuat terbangun dan ngos-ngosan dari mimpinya itu, ia menyangkal bahwa itu petunjuknya untuk menyelesaikan misinya, tapi mengapa justru mimpi buruk yang hadir? Mengapa ia melihat kejadian sebelum tragedi yang memuakkan itu. Ia masih berfikir secara logika namun nampaknya tidak bisa sekarang karena ia menengok jam sudah menunjukkan setengah 6 pas.

Bisa bisanya seorang ketua osis terus-terusan terlambat seperti ini, apa memang sudah nasibnya seperti ini setiap harinya.

"Alya!" seruan itu terdengar dari telinga kiri Alya dan saat ia menengok wajah Mbak Angel muncul seketika.

"Astaghfirullah Mbak Angel!" lantas Alya terlonjak kaget sambil mengelus dadanya.

"Ngagetin aja sih."

"Lagian aku daritadi udah disini kali, kamu aja gak denger."

"Kalau masuk kamar orang tuh harusnya ngetok pintu dulu, main nyelonong aja."

"Kamunya ngelamun sih, makanya gak denger, mimpi buruk?" tanya Mbak Angel dan diangguki oleh Alya.

"Ya udah siap-siap ke sekolah sana, udah telat tuh."

"Aish iya, haduh pake acara telat segala."

"Kebiasaan buruk kok di pelihara." Sindir Mbak Angel sambil membantu merapikan tempat tidurnya, melihat tingkah adeknya itu yang akhir-akhir ini suka telat, entah karena mimpi buruk atau alasan apalah yang lainnya.

'Lagian alarm gak bunyi, gak dibangunin juga kalau telat.' Pikir Alya sejenak. Namun memang itu salahnya tidak bisa mengatur waktu, jelas saja setelah kejadian kemarin ia tidur jam 12 malam, bagaimana tidak telat coba kalau begtiu caranya. Kebiasaan ini jangan ditiru ya readers yang setiaa

Setelah Alya melakukan ritual mandi dan berganti baju siap berangkat ke sekolah, ia langsung turun ke bawah dan mendapati kakak laki-lakinya, Gavin, beserta Mbak Angel duduk bersebelahan sedang sarapan bersama di dapur.

Nasib jomblo, hati Alya mengiri rasanya.

Kemudian Alya berdeham singkat, karena dua orang di hadapannya tak sadar dengan kehadiran Alya.

"Nah kan telat lagi, makan sono cepet!" pinta kak Gavin kepadanya sambil menjauhkan tangannya yang tadi sempat merangkul bahu Mbak Angel

"Iya iya, btw kok tumben lo kerumah pagi-pagi gini?"

Alya Mission [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang