Hai...up lagi nih
Jangan lupa pencet bintang dan komen yaa
Selamat membaca
Pagi ini jisoo dan adik adiknya sedang duduk di meja makan bersama.
Sendari tadi hanya keheningan yang menemani mereka,sampai jisoo membuka suaranya."Malam ini kita akan tidur bersama di kamar ku ok, TANPA TERKECUALI"ucap jisoo
"Hah..tidak aku tidak bisa"ucap Jennie
"Sudah aku bilang bukan,,,TANPA TERKECUALI"ucap jisoo penuh penekanan
"Tapi unnie"ucap lisa
"Tidak ada tapi tapian"ujar jisoo
"Kenapa harus begitu,bukan kah kita punya kamar masing masing kenapa harus tidur berama,aku tidak setuju"ucap chaeng
"Apa kalian tidak menyadari bahwa persaudaraan kita sudah hancur,aku mohon sekali ini saja aku ingin memperbaiki hubungan persaudaraan kita,apahka kalian tidak merindukan kebersamaan kita seperti dulu,keluarga yang hangat,canda dan tawa di mana mana,sekarang...di mana itu semua semuanya lenyap ku mohon turuti aku,aku hanya ingin memperbaiki hubungan persaudaraan kita"ucap jisoo panjang lebar
Seketika semuanya bungkam, memori 5 tahun lalu berputar di kepala mereka,semuanya berubah menjadi canggung dan berlahan mereka meneteskan air mata nya.
Dan tiba tiba cairan merah pekat itu lagi dan lagi keluar dari hidung lisa.jisoo sontak kaget dengan itu dia langsung berlari ke arah lisa untuk membersihkan darah itu.
"Lisa-yaa kau tidak apa apa?" Tanya jisoo
"Aku tidak apa apa unnie tidak perlu khawatir sebaiknya kau keluar dulu aku akan membersihkan nya "ucap lisa
Jisoo pun keluar dengan terpaksa,di luar entah mengapa dia merasa sangat gelisah dia tidak mau terjadi apapun pada adiknya itu.
Di kamar mandi lisa yang sendari tadi menahan rasa pusingnya langsung mengeluarkan sebuah tabung kecil berisi obat nya,dia pun meminum obat itu.setelah merasa baik baik saja dia keluar menghampiri jisoo.
"Kau tidak apa apa kan"tanya jisoo
"Aku baik baik saja unnie kau tenang saja."ucap lisa
"Ayo kita ke kamar pasti yang lain sudah m nunggu di kamar"ucap lisa dan du angguki jisoo
Sampai di kamar jisoo
"Lisa-yaa kau tidak papa"tanya Jennie
"Aku baik baik saja unnie"ucap lisa
"Kalau ada masalah kau harus cerita dengan kami "ucap chaeng
"Iya tenang saja,lebih baik kita tidur aku sudah sangat mengantuk"ucap lisa
Mereka pun tidur dengan tenang
.
.
.
.
.
.
Sekarang menunjukan pukul 7.30Hari ini mereka memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah mereka, karena mereka ingin menghabiskan waktu bersama di rumah.
Sekarang jisoo berada di kamar lisa untuk membersihkan kamar adiknya itu,karna tidak sengaja saat lewat di depan kamar lisa jisoo mendapati pintu kamar adiknya itu terbuka,dan saat dia masuk dia terkejut saat melihat kamar adiknya itu sangat berantakan.
"Apahka dia tidak pernah membereskan kamar ini"guman jisoo
"Kenapa dia betah tidur di kamar berantakan ini,aku tidak percaya ini"guman jisoo
Saat jisoo membuka pintu lemari lisa dia mendapatkan sebuah amplop di selip pakayan nya,jisoo pun membuka amplop itu dan membaca tulisan yang ada di kertas itu,dan dia sangat terkejut saat membaca tulisan yang ada di kertas itu.
"Kangker darah"ucap jisoo sambil meneteskan air mata nya
Jisoo langsung berlari menuju tempat lisa berada sambil membawa selembar kertas di tangannya.
"Lisa-yaa"ucap jisoo di depan lisa
"Ada apa unnie"tanya lisa
"Sekarang jelaskan apa ini"ucap lisa ambil memberikan kertas kepada lisa
Lisa terkejut,dari mana unnie nya itu tau,dan dari mana unnie nya mendapatkan kertas itu.
"Bagaimana unnie bisa mendapatkannya"tanya lisa
"Itu tidak penting,jelaskan sekarang itu apa"tegas jisoo
"i itu..."singkat lisa
"Jelaskan"ucap jisoo
"Maafkan aku unnie.."ucap lisa sambil menundukkan kepalanya
"Kenapa kau tidak memberi tahu kami lisa-yaa"ucap jisoo
Jennie dan chaeng yang mendengar suara jisoo langsung menghampiri mereka dan mereka bingung dengan apa yg unnie nya itu maksud.
"Ada apa unnie?"tanya chaeng
"Iya,ada apa ini kenapa unnie menangis"tanya Jennie
"Baca ini"ucap jisoo sambil memberikan selembar kertas di tangannya
Jennie dan chang bingung apa yang fi maksud unnie nya itu lantas dia langsung mengambil kertas yang di berikan jisoo dan membacanya dengan chang.
Seketika Jennie dan chaeng terkejut saat membaca kertas tersebut dan langsung berkaca kaca."Apa ini lisa-yaa"tanya Jennie
"Kenapa kau tidak memberitahu kami"tanya chaeng
"APAHKA KAU LUPA JIKA KAU MASIH ADA KAMI,KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHU KAMI,KENAPA,ATAU KAU TIDAK PERNAH MENGANGGAP KAMI ADA"ucap Jennie sambil meninggikan nada bicaranya
"Maafkan aku unnie"ucap lisa
"Aku kecewa pada mu lisa-yaa"ucap Jennie dan pergi begitu saja
Jennie pergi ke kamarnya dengan air mata yang terus mengalir,melihat itu jisoo dan chang mengikuti juga pergi ke kamar mereka masing masing.
Lisa terdiam dan tidak tau mau berbuat apa dia pun berniat untuk pergi ke kamarnya untuk menenangkan dirinya.
"Aku memang unnie yang tidak becus"ucap jisoo pada dirinya sendiri
"Kau tidak pantas menjadi unnie jisoo-ya"ucap jisoo lagi
Jisoo pun terlelap dalam keadaan masih menangis begitu pula dengan Jennie dan chaeng.
Segitu dulu ya,capek mikirnya
Maaf ya kalo ceritanya makin gak jelas,tapi aku usahain bakal di bagusin lagi alurnya
Btw ada yang baca gak sih klo aku up nya malem ini yaudahlah
Jangan lupa tinggalkan jejak ok
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE DON'T IGNORE ME (END)
Short Story*cerita tentang gadis berponi yang hidup bersama keluarga yang hangat,dan bahagia,namun kebahagiaan itu lenyap ketika sebuah penyakit muncul * "apahka aku menyusahkan kalian"lisa "behenti bersikap seperti anak kecil"jisoo "aku menyesal mempunyai adi...