Prolog

20 3 0
                                    

Tik ... tik ... tik ...

Suara yang sangat disukai setiap orang saat ingin menangis. Tak dipungkiri untuk dirinya Caira Nur Amira. Gadis berusia 20 tahun ini memiliki wajah yang sangat cantik dan memiliki kepribadian yang sangat baik. Berpakaian yang sangat sopan sesuai ajaran agamanya.

Gadis ini sedang menangis di bawah pohon ditemani rintikan hujan yang turun. Menangis sesegukan entah apa yang terjadi sebelum ini. Saat kakinya melangkah dan tangannya menghapus air mata yang sudah bercampur dengan air hujan itu.

Caira gadis ini tertegun saat ada seseorang yang menyodorkan payung dengan senyum mengembang itu membuat Caira seketika jatuh hati padanya untuk yang pertama kalinya. Degup jantungnya pun seperti sedang ikut pacuan kuda. "Sebenarnya untuk apa juga aku mayungin kamu. Sedangkan kamu sudah basah kuyup seperti ini." lagi lagi dia tersenyum saat menatap Caira.

Aroma cokelat ditubuhnya dapat dicium dengan sangat jelas. Caira gadis itu pun mengangguk dan melangkah meninggalkan pria berpayung itu. namun, pria itu mengejar dan tetap menyodorkan payungnya untuk mengikuti setiap langkah kaki Caira.

Pada akhirnya kaki Caira berhenti di sebuah rumah yang cukup sederhana namun, luas dengan taman bunga yang di rawatnya sendiri. "Namaku Ayman." Caira tersenyum lalu membuka pagar rumah.

"Caira."

"Jangan nangis. Cantiknya hilang. Okey Caira sampai jumpa lagi."

"Kalo kita jumpa lagi berarti kita jodoh."

Caira hanya tersenyum dan melangkahkan kakinya masuk kedalam rumahnya dengan hati yang bahagia. Seketika itu juga dia melupakan kesedihannya hari ini tergantikan oleh pria bernama Ayman itu.

Support :
Instagram: glennytnt
YouTube : Glenny Tantiana

DAISYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang