Jam sudah menunjukkan pukul 12.31 WIB. Sekolah tengah jamkos karena guru-guru tengah rapat. Sekelompok anak remaja masih duduk santai di kantin sekolah.
"Tu, anak-anak mau pada ultras, lo jadi ikut ga?"
seorang gadis yang tengah memegang botol minuman nya sambil menatap lurus dengan pandangan kosong, kini mengalihkan perhatian nya pada seseorang yang mengajaknya berbicara.
"Gas" jawab gadis bernama lengkap Nada Renjana Afransya, atau lebih akrab di sapa 'Utu' oleh teman dekat nya.
"POKONYA SI UTU DI BONCENG SAMA GUE, KAGA MAU TAU YAKK" pekik seorang lelaki
"Ebon bacod dech! Utu sama si Jojo, lo gayoran ama si Eza, ama si Dalang dah"
"Di Gor biasa, Semua udah pada kumpul kan ya, berangkat sekarang dah "
Nada bangun dari duduknya, ia segera menghampiri pria bernama Jojo yang tadi di sebut.
" Jo, kata Meta gue bareng lo. Jadi, gue nebeng ya Jo" kata Nada, pria yang di panggil Jojo itu tersenyum lalu mengangguk "Asiap atuhh, tinggal gas ngueng kitaa"
Para remaja yang menduduki bangku kelas 9 smp semester akhir itu kini tengah beriringan untuk mengikuti ultras yang diadakan.
Jarak yang di tempuh dari sekolah ke Gor tempat ultras itu cukup jauh, memerlukan waktu sekitar 15-20 menit.
"Tu, jangan diem wae atuhh. Sepi jadinya," kata Jojo yang memulai percakapan.
"Hah??" jawab Nada
"Jangan jadi pendiem Utuuuu" kata Jojo lebih keras dari sebelumnya
"HAHHH?" kata Nada dengan lebih keras lagi
"BOLOT MANEHHH!" Teriak Jojo kesal
pletak!!
Nada menggeplak pundak Jojo dengan kekuatan yang cukup ahh muantap poll!
"Adau sakit atuh Tuu ehh"
"Xianzeng!! Aing ga bolottt" protes Nada
"Atuh tadi malah bilang 'hah-hah' weh, bolot kan"
Nada lebih memilih mengalah saja. Hingga tak terasa mereka kini telah sampai di tempat tujuan.
Mereka memasuki GOR dan tak lupa saling menyapa dan mengobrol singkat dengan teman dari sekolah lain, bahkan Kaka kelas pun hadir.
"Wisss a Obett, sehat a" sapa Yuda salah satu teman Nada,
"Eh yud, alhamdulillah sehat. Gimana yang lain? aman?"
"Aman atuh a, semua udah di atur. Tertib semua, cuma ada anak kelas 8 cewe ngaku-ngaku yang megang sekolah hadeh"
"Waduh, megang sekolah" ulang A obet dengan tawanya, "Tau apa sih sampe bilang yang megang sekolah, ck ck"
"Tah Eta a, ripuh "
" Rungkad ahaha. Si Utu mana? ga ikut?" tanya Obet
"Ikut a, tadi mah ada, Nah itu tuh si Utu,"
"UTUUUU! Tu!!"
Nada yang tengah menikmati Bihun gulung pun harus mengalihkan pandangan nya pada Yuda.
Ia berjalan menghampiri Yuda dan Obet. "A" sapa Nada pada Obet lalu ber-tos salaman ala anak muda.
"Sehat tu"
"Alhamdulillah, sehat a"
Mereka terlibat obrolan ringan dengan Nada yang sambil memakan Bihun gulung nya. Tak lupa nada menawari pada Obet dan Yuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu dan takdir
RomanceLaskar Aksara Abianza. Anugerah indah yang pernah tuhan titipkan padaku, meski hanya dalam waktu singkat. Lelaki yang sangat menghargai wanita, aku ingin bercerita tentang dia. Tentang Aku, dia dan takdir. ________ Kata orang, aku telah kehilangann...