Haru 💗👎🏻
Kamu hari ini ada kegiatan apa?
Hari ini free
Minta tolong anterin beli sepatu bisa?
Bisa sayang, mau dijemput jam berapa?
Agak sorean aja ya sekalian jalan-jalan hehe
Siap bos👍🏻
Jangan telat, jangan smpe lupa!!
Aku siap-siap sekarang kalo gitu biar gak telat
Ya gak sekarang juga bos, tapi gpp sih kalo mau bantuin beberes aku 😁
Gak dulu, mkasih 🙏🏻
Y
Saat ini yedam sedang berada di toko sepatu. Daritadi dia bingung memilih mana sepatu yang cocok untuk kakinya.
"Menurut kamu aku cocok pake yang warna putih apa biru?" Yedam bertanya pada haruto yang berada di sampingnya.
Bukannya menjawab haruto malah asik memperhatikan seseorang yang berada di bagian sepatu perempuan. Yedam yang tau haruto sedang memperhatikan seseorang dengan cepat dia menyenggol lengan haruto. Ia sangat tidak suka diabaikan.
Merasa ada yang menyenggol lengannya haruto langsung mengalihkan pandangannya pada seseorang di depan sana. Dengan cepat ia melihat yedam yang mempoutkan bibirnya. Ia yakin saat ini yedam sedang kesal.
"Eh iya tadi kamu nanya apa?"
"Gak jadi, udah sana minggir aku mau cari sepatu sendiri" Dengan cepat yedam berjalan ke arah seseorang yang daritadi menarik perhatian haruto.
"Babe tunggu aku, ini kamu gak jadi milih sepatu yang tadi?" Haruto akhirnya mengikuti yedam, tapi dia tidak tau kalo yedam akan ke tempat orang yang dia perhatikan sejak tadi.
Yedam mengabaikan panggilan haruto, dia terus mendekati seseorang tadi hingga tepat diblakang seseorang itu dia terkejut saat tau siapa orangnya. Sekarang dia tau siapa perempuan yang menarik perhatian haruto. Ternyata dia orang yang pernah juga merebut hati kekasihnya. Jang wonyoung atau lebih sering di panggil wony, perempuan cantik, putih, imut dan menggemaskan. Seseorang yang pernah berlabuh dihati kekasihnya, ia juga yang pernah membuat harutonya berubah. Wajah cantiknya mengingatkan yedam dengan sakit hatinya beberapa bulan lalu. Sakit hati didibohongi dan dihianati.
Hancur sudah moodnya hari ini, andai ia tau akan bertemu orang itu ia tak akan sudi masuk ke toko sepatu ini.
Yedam masih dibelakang perempuan itu, ia terus memperhatikan sesok yang berada didepannya hingga suara haruto terdengar di telinganya.
"Jadi kamu milih sepatu yang mana?" Heruto mencoba mengalihkan perhatian yedam, ia tau saat ini kekasihnya dalam keadaan yang tidak baik.
"Aku mau pulang" Jawab yedam pelan.
Diperjalanan pulang hanya ada keheningan, yedam yang diam dan haruto yang tidak mencoba mencairkan suasana. Sepanjang perjalanan yedam enggan melihat wajah haruto, ia lebih memilih memperhatikan jalanan daripada wajah kekasihnya.
Haruto tau yedam sedang marah, ini semua salahnya tak seharusnya dia memperhatikan perempuan itu lagi. Karena kebodohannya yedam jadi seperti ini.
"Babe jangan diem aja dong, mau mampir makan dulu gak?"
Haruto mencoba menggenggam tangan yedam namun belum sampai bersentuhan yedam lebih dulu memindahkan tangannya. Haruto hanya bisa menghela napas, apa semarah itu yedam padanya sampai tak ingin disentuhnya.
"Langsung pulang, aku cape" Jawab yedam singkat tanpa mengalihkan pandangannya.
Tak terasa akhirnya mereka sampai di rumah yedam, Haruto langsung keluar dari mobil ia ingin membukakan pintu mobil untuk kekasihnya. Lagi-lagi belum sempat haruto membuka pintu mobil, yedam sudah keluar lebih dulu.
"Aku bisa sendiri, gak usah repot-repot"
"Biasanya juga aku yang selalu bukain"
"Gpp aku bisa sendiri"
"Aku nginep sini ya?"
"Lain kali aja, lagi pengen sendiri"
Jika sudah seperti ini haruto hanya bisa mengiyakan semua ucapan yedam. Mau bagaimana lagi ini memang kesalahannya.
"Yaudah nanti kalo butuh apa-apa bilang aja ya"
Haruto mendekat ingin mencium yedam, tapi sebelum itu terjadi yedam sudah lebih dulu menjauhkan badannya.
Sebelum masuk kedalam mobil haruto berteriak " AKU MENCINTAIMU BANG YEDAM, BUKAN MAKSUDKU WATANABE YEDAM"
Dia pikir yedam akan tersenyum padanya tapi nyatanya yedam hanya diam setelah mendengar teriakannya. Melihat respon yedam haruto hanya bisa pasrah, ia tidak yakin hubungannya akan baik-baik saja setelah ini.
Sebenernya yedam tidak tega melihat kekasihnya seperti ini. Tapi sakit hatinya lebih mendominasi, jadi biarkan saja seperti ini.
Setelah mendengar teriakan haruto yedam langsung masuk kedalam rumah tanpa mempedulikan haruto. Tujuannya saat ini adalah kamar ia ingin mengurung diri dan menangis sepuasnya.
Didalam kamar yedam menangis sejadi-jadinya, lagi-lagi bayangan itu muncul dikepalanya. Saat dimana haruto dengan napsu mencium bibir wanita itu, bahkan dengan kurang ajarnya bibir itu membuat kissmark di berbagai tempat.
"Hikss sakit sekali, apa sesakit ini
mencintaimu"Yedam memukul dadanya agar bisa meredakan sakitnya, tapi nyatanya sakit akibat pukulan tak sebanding dengan sakit hatinya.
Dering ponsel menyadarkan yedam dari tangisnya, ia segera mengambil ponselnya. Saat tau siapa yang menghubungi, dia segera menaruh kembali ponselnya. Ia tak ingin mendengar suara haruto karena itu akan membuatnya semakin sakit.
Tbc. . .
Coba tebak setelah ini yedam sama haruto bakal baikan atau malah udahan?
KAMU SEDANG MEMBACA
chat yedam x all
Fanficbaca aja biar tau isinya apa 🔞 khusus yedam uke jadi jangan salah lapak!!