CLARA [ END ]

59.

HAPPY READING 

🧡🧡🧡

PART ini Banyak mengandung kekerasan dan kata-kata kasar
mohon bijak dalam membaca  💀💀☠

:)

Clara masih berjongkok menutupi wajahnya yang masih menangis, "Cengeng banget sih lo "ucap seseorang

Mendengar itu clara mendongakkan kepalanya melihat lidya dan tika...

"Kenapa ? Lo kaget ?" tanya lidya

Clara bangun dari jongkoknya dan bergegas pergi darisana tanpa memperdulikan mereka yang berada didepannya

"Enggak sopan banget sih lo, main pergi aja "ucap lidya menahan pergelangan tangan clara

"Lepas..."

"Enggak segampang itu..Tik lakuinn !!! "suruh lidya

Tika lebih mendekat ke clara dengan membawa sapu tangan yang sudah diberikan obat bius,...

***

"Eung "lengkuhan dari clara

Clara membuka matanya dan merasakan pusing dikepalanya yang masih terasa karena obat bius yang dihirupnya, dengan tatapan yang masih buram dia melihat disekitarnya.

"Dimana ini ?" gumamnya dan mulai menggerakkan tangannya dan kakinya tetapi tidak bisa karena dia sedang diikat disebuah kursi yang sedang diduduki saat ini..

Pintu dibuka, hal pertama yang dilihat clara adalah "Nadya ?"

"Udah bangun tuan putri ?"

"Kenapa lo ngelakuin ini sama gue nad?"teriak clara berusaha melepaskan ikatan dari badannya

Nadya mendekat dan mencekram dagu clara dengan keras, "Simple, lo milikin semua yang gue pengen, dan gue pengen nyuri itu dari lo "

"Linggar ?"

"Salah satunya"

"Ckkk... sesuka itu lo sama linggar sampai lo lupa saat ini lo sedang berurusan sama siapa ? lo kira semua temen gue dan temen kakak gue bakal diem liat gue diculik ,,, enggak !!!"

"Gue juga enggak bakal takut sama temen kakak sialan lo itu, karena gue ada bram "sombong nadya

"Bram ? Bram kakak lo itu ? Lo enggak nyadar ? selama ini bram selalu sembunyi dibelakang gilang, sedangkan gilang adalah anak buah kakak gue, Lo lupa ?"

Mendengar penjelasan dari clara seketika badan dari nadya membeku, dan begitu bodohnya dia lupa dengan fakta yang ada bahwa kakaknya adalah anak bawahnya gilang, gilang ketua wolf..yang dimana gilang adalah pengganti sementara ketua geng wolf yang sedang ditinggalkan kakaknya clara,

Dengan pintar nadya menyembunyikan ekspresi ketakutannya, nadya tersenyum..."Lo ngancem gue ?"

"Anggap aja kayak gitu "

"Ckkk, tenang aja bram sekarang sedang membawa temen barunya. Skala ? Kenal lo sama geng yang diketuai dia ?"

"Hahahahaha...Skala ? kakak lo pinter ya milih temen buat kerja sama sama dia ? pinter  banget buat digobloki "

PLAK....

Suara tamparan keras terdengar diruangan itu membuat clara sampai tertoleh dan sedikit mengeluarkan darah disudut bibirnya