Preman (Jikyu)

630 52 1
                                    


Jihoon mengeram marah menatap sosok yang baru saja masuk apartemen dengan wajah babak belurnya, sungguh Jihoon sangat membenci dengan hal itu

"Jelasin."

Sosok itu mengernyitkan dahi bingung "Apa?"

Jihoon menekan salah satu lebam ungu dileher sang kekasih "Ini."

"AKH ANJING SAKIT JIHOON!!"

"Your language babe."

Junkyu gelagapan padahal Jaehyuk bilang kalo Jihoon ada rapat osis terus kenapa sekarang dia ada di apartemennya? rencana Junkyu untuk tidak membuat Park Jihoon marah gagal total

"Lo pasti mikir kenapa gue disini padahal gue ada rapat osis kan? gue batalin, nah sekarang jelasin."

"Anak sebelah nyari gara gara, ya masa gue diem aja?"

Jihoon menaikan sebelah alisnya "Mereka takut sama gue, kenapa ga bilang gue aja?"

"Dih gamau, gini gini gue juga bisa nonjok mereka tau"

"Dengan tambahan lebam hm?"

"Ah udahlah minggir lo, gue mau tidur" Junkyu mendorong Jihoon pelan dan segera melangkahkan kakinya cepat sebelum Park Jihoon me

"Kim Junkyu." Tuhkan, hanya dengan menyebut nama lengkap bisa membuat Junkyu gemetaran tetapi dia tetep melanjutkan langkahnya

"Berhenti atau gue hukum?"

Junkyu diam menahan nafasnya, aura dominan Jihoon sangat menakutkan. Bagaimana ia tidak ditakuti oleh semua orang coba, dan tiba tiba Jihoon sudah didepannya sambil membawa kotak obat kemudian menarik tangannya untuk duduk di sofa "gue obatin dulu."

act of service banget emang

Junkyu mengangguk dan membiarkan Jihoon melakukannya "bisa lo gak berantem sehari? ada aja laporan tentang lo entah ini itu"

"Kalo mereka ga cari gara gara ya gue diem"

"He apaan, kemarin ada laporan lo nonjok adkel cuma gara gara ga sengaja tumpahin pop ice ke Hoodie lo"

"Habis numpahin, dia diem aja sambil nunduk ya ga sengaja gue tonjok" ucap Junkyu polos

"dia keburu takut liat wajah lo"

Junkyu mengerucutkan bibirnya "Ahhh gatau, gue keselll"

"Gamau tau, Lo harus minta maaf ke dia."

"APAAN DIH GAMAU, DIA GA GANTIIN HOODIE GUE KOK."

"Gue gantiin dah, tambah mcd di meja makan"

"Oke deal."

Semudah itu? iya dong, Junkyukan cinta banget sama makanan. Jihoon hanya menggelengkan kepalanya dan dengan cepat mengobati lebam Junkyu "udah, sekarang lo makan ya?"

"Mc flurry?"

"Iya ada"

"YESS"

Junkyu berlari ke dapur dengan girang, meninggalkan Jihoon dengan kekehan kecil dibibirnya  "bayi berkedok preman emang"

🐨🐨🐨


Bugh

"Ini karna lo udah jelekin sekolah gue."

Bugh


"Dan ini karna lo udah bikin lebam ditubuh pacar gue brengsekk"

Junkyu menepuk tanganny heboh, keren banget dah pacar gue batinnya

"Good job sayaangg" Junkyu menghampiri pacarnya lalu mengusap bahu tegap pelan

"Liat, gue bakal lakuin lebih dari ini kalo kalian bikin pacar gue lebam lagi. bilangin ke anak sekolah lo buat ga nyari gara gara atau gue sendiri yang turun tangan buat ratain sekolah lo?" Ucap Jihoon tegas dan dingin, membuat anak sekolah sebelah menunduk takut

Jihoon merangkul bahu Junkyu dan berjalan meninggalkan para siswa itu sambil mendengarkan celotehan Junkyu tiada hentinya bilang dia keren "harusnya gue bawa hp terus gue viralin, nih kelakukan ketua osis teladan kalian"

Jihoon tertawa kecil melihat kelakuan kekasihnya, mencubit hidungnya gemas "gue ngelakuin ini juga karna dia udah ngejelekin sekolah gue dan nyentuh pacar gue."

"Nah makanya jangan main main sama Junkyu, karna pacarnya galak"

"Kalo udah tau gitu, gausah nyari gara gara lagi ya Kim dan lo udah ngelanggar perjanjian kita btw"

"Hah perjanjian apa?"

Jihoon mendengus sebal lalu mengendong Junkyu seperti karung "liat aja ntar di apartemen, Kim Junkyu."

"Apa mak– YAK PARK JIHOON!!

Belum sempat Junkyu menyelesaikan perkataannya, Jihoon sudah membisikan beberapa kata yang membuat pipi Junkyu merah sempurna. Jihoon terkekeh kecil, Junkyu sangatlah lucu. Ia pastikan bahwa tidak ada satupun yang bisa menyentuh atau menyakiti Junkyunya bahkan jika membahayakan nyawanya sekalipun.

.
.
.
.

Sweet (Junkyu×all)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang