Nur Azizah

13 1 2
                                    

No. Id Card: M008
Nama Lengkap: Nur Azizah
Titimangsa: 25 Agustus 2022

1. Apa saja yang harus diketahui oleh penulis dalam membuat cerita?
• Penulis harus mengetahui cara untuk menciptakan alur yang menarik.
• Penulis harus mengetahui hubungan sebab akibat dari cerita yang akan dibuat.
• Penulis harus mengenal dan memahami diksi yang tepat untuk digunakan.
• Penulis harus tahu cara untuk menentukan tokoh dan penokohan yang menarik.
• Penulis dituntut untuk membuat cerita jadi tidak membosankan.
• Penulis perlu tahu bahwa membuat kerangka cerita akan memudahkannya pada saat menulis.
• Penulis juga diwajibkan untuk memiliki tema dan struktur narasi yang baik sebagai pendukung dari cerita tersebut.

2. Menurut pembaca, apa yang paling menarik saat membaca cerita?
Sebuah cerita akan lebih menarik untuk dibaca jika kaidah dan strukturnya benar dan tepat. Selain itu, alur yang menarik, karakter tokoh yang terlihat hidup, serta amanat yang jelas juga menjadi pendukung dari cerita itu sendiri.

3. Apakah yang dimaksud dengan alur?
Alur adalah pergerakan cerita dari awal hingga akhir dan berisi rangkaian peristiwa demi peristiwa.

4. Apa saja unsur yang membangun alur?
Beberapa unsur yang membangun alur antara lain adalah hubungan sebab akibat yang jelas, diksi yang tepat, tokoh dan penokohan yang menarik, serta konflik yang tidak terlalu monoton.

5. Bagaimana tips membuat cerita yang menarik?
• Ciptakanlah sebuah alur yang berbeda dari lainnya.
• Buatlah karakter tokoh yang kuat dan terlihat hidup.
• Sajikan konflik yang tidak pasaran.
• Perhatikan kaidah kebahasaan dan tata cara penulisan yang benar.

6. Buatlah sebuah cerita singkat berjumlah 3 paragraf (disebutnya pentigraf) tema: "Teman dalam Selimut" dengan memperhatikan kesesuaian cerita yang menurut kalian menarik

Aku Mencintaimu, Mas
Oleh: Nur Azizah

Saat ini air mataku masih mengalir dengan deras. Aku tak tahu harus dengan cara apa lagi aku bisa melampiaskan semua rasa sedihku ini. Tak terhitung sudah seberapa besar aku meraung hingga suaraku hilang. Tak terbilang sudah berapa banyak lembar tisu telah kuhabiskan hanya untuk mengelap sisa-sisa air mataku. Singkatnya, aku sangat bersedih hati.

Aku memanggilnya Mas Tio. Dia adalah suamiku yang sore ini telah dimakamkan pada salah satu tempat pemakaman umum di daerah Jakarta Selatan. Aku resmi menjadi istrinya sejak setahun yang lalu. Pada minggu-minggu pertama  setelah pernikahan kami, sempat beberapa kali aku menolak kehadirannya. Maklum saja, pernikahan ini hadir karena perjodohan berlandaskan ide dari para orang tua. Akan tetapi, tak berselang waktu yang lama, aku akhirnya bisa menerima kehadiran Mas Tio sebagai bagian dari hidupku. Dia baik, aku akui itu. Dia bisa memahami semua keinginanku. Mas Tio, aku mencintaimu.

Proses pemakaman telah selesai. Saat ini, aku kembali menginjakkan kaki pada halaman rumah. Begitu teringat akan satu hal, buru-buru aku melangkah untuk segera menuju ke dapur. Tepat di dalam tong sampah, aku berusaha mencari sebuah benda yang seharusnya masih ada di dalam sana. Hingga saat benda itu berhasil aku temukan, langsung saja aku mengembuskan napas lega. Syukurlah .... Setidaknya tidak ada yang menemukan botol sisa racun tikus di sini.

Karya Keluarga SLR Part 46Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang