••05••

192 18 0
                                    

{Note:
-makin ke sini makin aga gaje ya tapi gpp kalau kalian mau baca sih dah lanjut!!
-tapi asli seneng  banget cerita kek gini ada yang baca  meski cuma 2/3 people doanghahaha
-saya adalah author baru
-banyak typo harap di maafkan
-nikmati cerita,jika tak suka tak apa
-cerita ini merupakan imajinasi saya.}
Enjoy!!


















[SO HAPPY READING ALL]

























••[Leo]••


[Transmigrasi atau ganti tubuh?]

Saat Leo akan masuk ke dalam kamar nya atau lebih tepatnya sih kamar Vero tapikan sekarang udh jadi kamar dia juga udh lah lanjut..

Zenathan memegang lengannya yg lain

"Ada apa?"

"Abang mau ngobrol bisa?"

"Masuk,kita ngobrol di dalem kamar aja"

Keduanya masuk ke kamar dan...

"Ah sebentar,tahan dulu!"



























"Leo lupa ga ada Camilan apa perlu Leo ambil dulu?"

"Ga usah,Abang cuma mau nanya beberapa hal"

Mnnnn

"Udh baikkan?apa ada hal serius terjadi?apa-"

"Bentar dulu mau jawab!,Leo udh baikan ko juga cuma amnesia aja bang gada hal serius lainnya cuma ini tangan masih aga nyeri-nyeri sedep kalau di tabok ma kaki juga sih"

Percakapan mereka berlanjut hingga jam sepuluh malam lebih,dan mereka bobo bareng deh

Paginya

Leo terbangun  lalu pergi kekamar mandi dan masih mencerna apa yang terjadi sebenarnya kenapa dia bisa ada di mari trus kenapa wajah dan tubuh nya beda?dia transaksi eh transmigrasi atau pindah tubuh? Dah lah bingung

'kalau di pikir juga gw mungkin seorang Rosella jual anak ndiri dan juga masa kami kekurangan duid?,jadi ini beneran gue pindah tubuh eh transmigrasi atau apalagi gatau gue' saking  lama ngelamun di kamar mandi dia ga sadar dari tadi dari luar pintu kamar mandi nya udh di ketok berkali kali soalnya zenathan tuh pen buang muatan

"Leo?are you oke?buka pintunya Abang mau pake kamar mandi sekarang!"

Tersadar akan lamunannya Leo lantas cepet cepet mandi nya dan langsung pake handuk nya

"Iya tunggu sebentar bang!"

Sat set sat set langsung keluar lah dia dan ganti baju juga zenathan udh buang muatan nya,lalu balik ke kamar nya

Kalau nanya kenapa Leo ga kaget sama zenathan? Karena pas di mobil rajen tuh ngenalin semua keluarga agastar gitu+potonye juga biar ga bingung

Sekarang itu masih waktu liburan gitu jadi ya

Keduanya keluar dari kamar masing masing dan langsung ke bawah

Setelahnya Nathan dan Leo turun bersama tak ada percakapan karena ini masih hal yang canggung?

Masuk kedalam lingkungan keluarga yang utuh membuat Leo merasa sekarang hal yang sangat canggung dan tidak nyaman maybe..

Setelah makan malam mereka kembali ke kamar masing masing untuk istirahat














Skip.

Paginya.

Leo yang memang sudah terbiasa mandiri  jadi dia bangun dan melakukan aktifitas yang ia lakukan ketika di dunianya dahulu.

Lalu ia turun ke bawah tapi di bawah hanya terlihat beberapa maid dan juga bodyguard yang sedang berlalu lalang,ia ingin menyapa mereka tapi kejadian seperti tak terlihat oleh mereka jadi ia memutuskan untuk pergi ke dapur lalu memasak untung saat di kehidupan dahulu nya ia di ajarkan memasak beberapa resep oleh sang ibu jadi ia tak terlalu bingung sekarang.

Beberapa saat seketika ia memasak ia menyajikan di meja lalu terdiam lalu berfikir 'apakah ia harus memanggil semua ya untuk makan bersama atau makan saja sekarang?' oh ya dia sangat lapar sekali sekarang.

Ah saking asik dalam pikiran ia tak melihat semuanya sudah ada di masing masing tempat duduk tersebut,ia tersentak karena ada seseorang yang memegang bahunya.

"Hei kau kenapa? sepertinya kau salah tempat duduk"ujar Nathan pada Leo

Leo mengangguk lalu berpindah ke tempat duduk di samping nya

Saat semuanya sedang memakan makanannya yang terhidang di meja makan jaeden selaku anak kedua merasakan ada yang berbeda dengan masakan biasanya.

"Siapa yang memasak ini?"komennya

Leo yang mendengarnya lain menjawab dengan senyuman khas nya
"Aku...aku yang memasak ini apakah tidak enak?" Leo bertanya hati'

Gelengan yang di dapat nya lalu dalam sekejap Leo tersenyum manis kepada jaeden selaku yang memberi komentar nya

"Terimakasih!!aku tak tau apa yang kau suka lain kali aku akan memasak yang kau sukai!!" Ucap nya senang Leo tak menghiraukan tatapan semua org yang ada disana karena dia terlalu senang karena di puji atas makanannya.

Selama ia merasa senang akan suatu hal ia akan melupakan semuanya

Jaeden menatap heran ke arah Leo 'ada apa dengan nya tidak seperti biasanya' ujarnya dalam hati

Setelah acara makan pagi bersama mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di ruang keluarga.

Leo emm dia sedikit berbaur dengan kedua saudara laki-laki nya tetapi belum untuk chia

Leo merasa nyaman di dekat jaeden entah karena apa ia pun tak tau.




















••[Leo]••

Saat ini Leo dan jaeden menghabiskan waktu bersama di halaman belakang,jangan kira Leo itu adalah anak yang polos dan juga lugu ahh maaf karena aku belum menguak sifat aslinya kkk...

"Emm.. apa kau tidak keberatan kalau aku bersamamu?" Leo

"Tidak" jaeden

"Emm ka jaeden apa leo boleh bertanya?" Leo

"Apa?"

"Dimana sekolah ku dan kenapa kau tak datang saat aku di rawat di rumah sakit?"pertanyaan dari Leo entah kenapa membuat jaeden terdiam

Karena merasa tak ada jawaban Leo memutuskan untuk menatap kearah jaeden, posisinya tadi mereka sedang melihat ke arah taman  kecil yang ada di sana.

Jaeden berdehem lalu menatap ke arah leo "aku minta maaf soal tidak menjenguk mu waktu itu,dan sekolah mu sama dengan ku" lalu memandang kembali ke arah taman bunga yang ada di depan nya itu.

"Kalau begitu bagaimana kalau kita pergi bersama?bukan kah itu adalah hal yang bagus?kak jae??"tanya nyabdengan memiringkan kepalanya kearah jaeden.

Anggukan yang di terima juga dengan usapan dikepalanya.

Leo tersenyum dan tertawa kecil.












Thanks for reading

see u next time everyone
Papay!!!

Leovin verolio Agastar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang