{Note:
-saya adalah author baru
-banyak typo harap di maafkan
-nikmati cerita,jika tak suka tak apa
-cerita ini merupakan imajinasi saya.}
Enjoy!![SO HAPPY READING ALL]
••[Leo]••
[Siapa kalian?]
•
•
O_o
•
•
Setelah acara menenangkan atau membius tuan muda nya itu dokter tersebut pun keluar begitu juga dengan suster disana.Di luar ruangan ada dua orang pemuda yang menanti dan...
•
•
•
Skip ruangan dokter" Jadi dok bagaimana?"tanya seorang pemuda emm lebih tepatnya Rajen dan juga jeo tapi jeo lebih memilih diam Karena kan Rajen udh nanya.
"Keadaan tuan muda Vero lebih baik dari sebelumnya dan tuan muda akan di perbolehkan pulang lusa,dan seperti yang saya perkirakan bahwa tuan muda vero kehilangan ingatan total."
Mendengar penjelasan dari sang dokter keduanya terdiam...setelah penantian yang aga lama,mereka senang tapi sekaligus sedih karena orang yang mereka sayang
melupakan mereka.
•
•
•
•
Sementara di ruang rawat Leo.Ada seseorang yang sedang diam dengan pikiran nya ia sedang memikirkan apa yang dokter katakan kepadanya tadi...bahwa mama dan juga kakanya Luna tidak menemuinya ke rumah sakit,kenapa mama dan saudari nya tidak ke sini untuk menjaganya dan juga apakah mereka tidak mengetahui nya?dan berbagai pikiran lainnya.
Tak lama pintu kamar tersebut terbuka dan menampilkan dua orang pemuda yaitu Rajen dan juga jeo.
"Sedang memikirkan apa?"tanya jeo
Leo/Vero terkejut lalu menatap takut ke arah mereka ia sedang berfikir 'siapa mereka?mari keluarkan jurus ku!!'
"Kau tak perlu takut kami adalah sahabat mu perkenalkan nama ku adalah Rajendra dan dia adalah jeo panggil kami dengan sebutan Abang"jelas Rajen yang mengetahui bahwa Leo/Vero ini sedang kebingungan dan sedikit ketakutan.
Leo/Vero terkejut pt² karena salah seorang itu tau apa isi pikiran nya.
"Kenalin nama Leo itu Leo emm kalian bawa makanan ngga?Leo lapar heheh"jawab Leo dengan kekehan di akhir
"A ah kau lapar ya? sebentar akan ku siapkan."
Leo/Vero itu termasuk orang yang langsung berteman dengan keadaan baru atau berinteraksi dengan hal yang baru dengan cepat.
"Emm,leo boleh nanya ga sama kalian?"ucap nya setelah menelan makanan(bubur)yang di suapi oleh jeo
"Ya,tentu emang mau nanya apa?"tanya Rajen
"Gini kalian itu siapa ya?trus mama sama Kaka dimana?kenapa mereka ngga kesini?kalian ko bisa tau nama Leo sih?kal-"
jeo memasukan sesuap bubur ke dalam mulut Leo karena sedari tadi sederet rentetan pertanyaan dari Leo berikan ke pada mereka tidak usai usai mereka itu bingung ingin menjelaskan nya bagaimana.
Setelah menelan bubur Leo langsung cemberut dan menatap garang kepada jeo.
"Ko kamu gitu sih Leo kan belum selesai bicara" 'gue blm selesai ngomong asu main nyela ae'
"Ah bagaimana kalau kamu habiskan dulu bubur ini dan istirahat? besok saja ya kami cerita oke?ayo habis kan dulu."usul rajen.
Dan langsung di iyakan oleh Leo,manggil nya Leo aja biar ngga aga ribet.
••[Leo]••
Disisi lain mama dan juga Luna,sedang bersedih karena mereka tidak menduga hal yang akan terjadi dan sangat tidak di sangka.
Saat itu mari kita flashback dulu!!
•
•
•
•
•
•
(˘・_・˘)
Di rumah mama dari Leo sedang menunggu kepulangan sang anak kesayangan nya di sofa tapi bukan nya mendapati Leo yang pulang dengan selamat namun yang ia dapat adalah kabar buruk tentang nya(Leo).Ia mendapat kan telpon dari kantor polisi bahwa anak kesayangannya itu adalah korban tabrak lari.
Tanpa aba-aba ia langsung pergi ke rumah sakit untuk melihat apakah anak nya baik'saja atau tidak tapi sayang anak nya telah pergi saat Leo sedang di larikan ke rumah sakit.
Skipp esoknya
•
•
O_o
•
•
Mama Leo sedang mengusap bingkai foto Leo dia masih sedih karena kehilangan sang putra untuk selamanya,dan di sebelahnya ada Luna Kaka sang dari Leo sedang mengusap bahu sang ibu untuk memberi kata' motivasi untuk tetap tegar dan menerima kenyataan walaupun dia juga belum mengikhlaskan sang adik sepenuhnya.See you again!!
Papay
KAMU SEDANG MEMBACA
Leovin verolio Agastar
Cerita PendekLangsung baca aja kalau mau kalau tidak suka silahkan untuk meninggalkan dan mencari cerita lainnya! {Note: -saya adalah author baru -banyak typo harap di maafkan -nikmati cerita,jika tak suka tak apa -cerita ini merupakan imajinasi saya -Bukan bl}