1) Awal Bencana

8 1 0
                                    


Hai namaku kinan . Aku adalah anak perempuan dari keluarga yang biasa biasa saja . H m m m semua tampak normal-normal saja , sampai suatu ketika bencana itu datang .
  "Assalamualaikum ma.." salamku ketika memasuki rumah.
  "Waalaikumsalam nak . Sudah pulang , capek yaa" Jawab mamaku seraya menghampiriku yang sedari tadi sedang membuka sepatu sambil duduk di lantai .
   "Duhhh capek banget maa.." eluhku dengan muka lesu .
Lalu aku beranjak pergi ke kamar untuk melanjutkan istirahat ku di sana .
  "Makan dulu nak, baru istirahat. nanti masuk angin" ucap mamaku mengagetkanku.
  "Astaghfirullah.. kaget aku ma, iya iya aku mandi dulu. " Ucapku seraya berangkat ke kamar mandi.
Seperti biasanya , air terasa sangat dingin . Yaaa aku memang pulang malam. Sehabis sekolah, aku langsung berangkat kerja . Hanya kerja part time . Lumayan untuk tambah-tambah pemasukan . Karena aku adalah anak yatim .
Iya, papaku sudah meninggal setahun yang lalu . Mamaku hanya buruh cuci dirumah tetangga . Mau tidak mau aku harus mencari uang tambahan untuk mencukupi kebutuhan ku setiap hari . Terlebih aku masih sekolah SMP . Kebetulan saja ada yang membuka lowongan pekerjaan sebagai waiters di kafe . Setiap harinya setiap jam 4 sore aku bekerja di kafe sampai jam 11 malam . Sebulanya aku menerima gaji sebesar delapan ratus ribu rupiah saja . Yaaahhh meskipun hanya segitu , aku tetap bersyukur . Sebab bisa menyambung hidup aku dan mama .
  "Sial banget hari ini . Kok bisa sih ketemu orang sombong begitu . Huh sebel banget! " Omel ku kesal .
  Sudah tua gak tau diri , masa iya menggoda aku padahal istri dan anaknya ada di sampingnya . Huh gak tahan rasanya .."
Selesai mandi aku langsung berpakaian dan pergi ke dapur .
Mama sudah pergi tidur , keadaan rumah sangat sepi sekali .
Aku lalu membuka tudung saji , hanya ada telur ceplok di sana .
Aku menghela nafas .
  "Hhhh Alhamdulillah masih ada yang bisa di mana" ucapku bersyukur .
Sedetik kemudian hening . Tak terasa air mata menetes .
   " Paa.. seandainya papa masih ada . Mungkin aku gak akan semenderita ini " aku menangis tersedu-sedu sembari makan .
Dulunya keluarga kami adalah keluarga yang lumayan berada .
Papa adalah pemborong di proyek pembangunan gedung apartemen .
Hidupku sekeluarga dulu sangat berkecukupan .
Sampai suatu ketika papa jatuh sakit .
Kanker hati stadium akhir .
Semua tabungan dan aset yang kami punya sudah habis di jual untuk berobat papa .
Kami mengharapkan kesembuhan papa kembali .
Tapi Allah berkehendak lain . Papa meninggal setahun setelan didiagnosa kanker .
Kami sangat sedih . Terutama mama . Karena mama adalah anak tunggal dan yatim piatu sejak kecil . Mama kecil dulu tinggal di jalanan . Sampai akhirnya bertemu papa dan menikah . Wajar saja mama sangat merasa kehilangan . Karena mama hanya memiliki papa saja .
Mama sempat depresi , hampir gila . Tak bisa menerima kepergian papa . Aku yang masih kecil bingung dan merasa kesepian .
Tapi Alhamdulillah kini mama bisa menerima kepergian papa dengan ikhlas .
    "Yahh mati lampu.." kegelapan menyadarkan ku dari lamunan .
   "Ahh mungkin token pulsanya abis ."
  " Maaaaa... " Aku menyalakan senter untuk mama . Ternyata mama sudah tidur .
Aku berinisiatif membeli token listrik di konter .
Aku sengaja tidak pamit karena takut membangunkan mama .
Aku bergegas jalan . Sepi sekali di luar . Mungkin karena ini sudah hampir tengah malam .
    "Untung saja konter nya belum tutup " ucapku dalam hati lega .
Aku lalu membeli dan bergegas pulang ke rumah .
Jarak dari rumah ke konter sekitar 400 meter . Aku jalan kaki karena memang tak punya kendaraan pribadi .
Ketika sedang berjalan tiba-tiba ..
  "Hmmpppphh .."
Ada seseorang yang membekap ku dari belakang.
Aku memberontak tetapi ternyata orang itu lebih kuat .
Aku di bawa masuk ke dalam mobil .
    " Mmmmppppp mmppp " teriakku .
   "Diam!!! Diam atau aku tusuk" ancam orang itu menggunakan pisau .
Aku di bawa ke sebuah rumah .
Ada dua orang yang menculik ku . Di dalam rumah itu ternya ada satu orang lagi yang menjadi dalang dari penculikan ini .
   "Mmmppppphhh hhhhhh " teriakku tak bersuara .
   " Diam !!! Ini akibat kamu menentang aku" Pekiknya marah .
Hah aku baru ingat .itu adalah orang yang aku tolak di kafe tadi .
Rupanya dia sakit hati karena aku menolak ajakanya untuk kencan.
Bagaimana aku tidak menolak, dia adalah pria tua yang sudah beristri dan mempunyai anak . Apalagi dia merayuku di saat istrinya berada di sampingnya . Jelas saja aku menolak .
Sreeaatttt dia melepas lakban di mulutku dengan kuat .
   "Aaaa sakitttt " aku mengaduh .
   "Apa maumu ?? " Tanyaku .
   "Hhah apa mauku?? Aku mau kamu !! Teriaknya emosi .
    "Tolong lepaskan aku . Aku mohon .. " aku memasang wajah memelas .
    "Kamu pikir aku akan iba melihat wajah memelasmu itu!" Suaraya menggema di seluruh ruangan .
Aku ketakutan . Aku berfikir apakan aku akan di habisi .
Perlahan dia membuka pakaian nya. Ternyata dia berniat menodai aku .
  "Pak tolong maafkan saya . Saya mohon pak " aku menangis karena ketakutan .
Di membuka pakaianku dengan paksa . Bahkan dia merobek dengan kasar baju yang aku pakai.
   "Tidaaakk .. jangan !! Tolong aku mohon " teriakku sambil menangis .
Tapi tidak . Sepertinya dia sudah kesetanan . Dia sudah kalap .
Akhirnya aku hanya bisa menangis tanpa perlawanan .
Setelah dia puas melakukan perbuatan bejad nya itu lalu aku di bawa lagi ketempat awal aku di culik .
Aku di buang di pinggir jalan begitu saja .
Bajuku compang camping .
Aku berjalan tergopoh-gopoh menahan sakit di kemaluanku .
Sesampainya di rumah sekitar pukul 1 malam .
Aku langsung membersihkan diriku .
Setelah itu aku merogoh kantong celana dan mengambil kertas catatan nomor token listrik yang aku beli tadi .
Aku masih syok .
    "Aduh hiks hiks " aku menangis lirih takut membangunkan mama .

Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan .
Sejak saat itu aku menjadi gadis yang pendiam .
Aku berusaha bersikap biasa saja di rumah agar mama tidak khawatir .
Aku menjalani hari-hari ku di sekolah dan di tempat kerja dengan wajah yang murung .
Aku jarang bergaul lagi dengan teman sekolahku .
Aku merasa tidak pantas .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jangan Mencintai AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang