My wife 5

448 29 0
                                    

Hari ini sidang pertama perceraian amber dan juga krystal. Kedua orang tua krystal duduk untuk mendampingi putrinya yang terlihat sangat terpukul atas perceraian ini. Begitu juga dengan kedua orang tua amber yang duduk tertunduk karena merasa bersalah atas perbuatan anak nya yang sudah berani menceraikan anak dari rekan kerjanya yang mereka sendiri pilihkan.

Sedang kan amber, belum terlihat sejak tadi. Taeyeon pun sudah berkali-kali mencoba untuk menghubungi amber namun tidak kunjung bisa.

"Bagaimana, apakah persidangan sudah bisa dimulai? " Tanya hakim yang ada diruangan tersebut.

"Mohon maaf yang mulia, anak kami belum datang. Bisa kita tunggu sebentar lagi. " Ucap taeyeon pada hakim.

"Tapi sudah tidak ada waktu lagi, kita bisa memulai persidangan ini tanpa pihak dari laki-laki. " Ucap hakim sambil memakai kaca matanya.

"Kalau memang seperti itu, baiklah yang mulia kita mulai saja persidangan ini. " Ucap yuri kemudian menoleh kearah taeyeon dan juga Tiffany.

"Baik, mari kita mulai persidangan hari ini. " Ucap hakim dengan tegas.

"TUNGGU!!!!! "

teriakan seseorang membuat hakim dan seisi ruang sidang menoleh kearah suara tersebut.

"Amber." Ucap krystal saat melihat Amber yang berdiri di depan pintu.

"Hah.. Hah.. Hah.. Aku ingin membatalkan perceraian ini. " Ucap Amber dengan nafas tersengal-sengal.

Amber kemudian menoleh kearah krystal dan langsung berjalan mendekati krystal.

"Soojungie~" Ucap Amber dan langsung memeluk krystal.

Krystal masih terdiam dan tidak membalas pelukan dari Amber. Perlahan air matanya mulai menetes membasahi pipinya. Amber nya, llama nya yang dulu sudah kembali kedalam pelukan nya.

#flasback

Soojungie~

Soojungiee~

Ddodungiee~

"Yak! Berhenti memanggil nama ku seperti itu. " Ucap seorang gadis muda dengan pakaian sekolah menengah atas nya.

Bersama dengan seorang pria yang berjalan disamping nya. Pria tersebut terus saja memanggil-manggil namanya dan itu membuatnya menjadi kesal.

"Wae.. Wae..? Kau tidak suka? " Ucap pria tersebut dengan dengan wajah cemberut.

"Anniya~ amber" Ucap wanita tersebut, yang tak lain adalah krystal. Krystal terus mencubit wajah amber dengan gemas.

"Auch.. Hentikan itu membuatku sakit soojung. " Ucap amber sambil menarik kedua tangan krystal yang senantiasa mencubit kedua pipi chubby nya itu.

"Habisnya, kau terlihat sangat menggemaskan saat cemberut seperti itu. " Ucap krystal sambil tersenyum.

"Tentu saja, aku ini tampan dan menggemaskan sekaligus. Maka dari itu seluruh pria di sekolah kita merasa iri karena aku bisa mengencani mu. " Ucap amber dengan percaya diri.

"Menjijikan! " Ucap krystal sambil memutar kedua bola matanya namun tetap dengan senyum yang terukir di wajah dingin nya itu.

"Hei! Perhatikan jalan mu, jangan berjalan mundur seperti itu. " Ucap krystal kepada amber yang sejak tadi masih berjalan mundur tanpa melihat kearah depan dan sekitarnya.

"Kenapa? Kau malu karena terus aku tatap seperti ini? " Ucap amber sambil menaik turunkan alisnya menggoda krystal.

"Huh! " Krystal hanya mendengus kesal sambil memalingkan pandangannya kearah lain.

Sedangkan amber hanya tertawa melihat krystal yang terlihat marah kepadanya. Hingga mereka tiba di persimpangan jalan, tempat mereka hendak menyebrang.

Seluruh pejakan kaki, menunggu agar lampu untuk menyebrang berwarna hijau. Termasuk juga krystal dan juga amber.

Namun, amber terlihat bermain-main dengan melompat-lompat di pinggir jalan.

"Tak! Hentikan kau bisa tertabrak nanti. " Ucap krystal menegur amber agar kembali menunggu di belakang lampu merah.

"Tidak mungkin, kau lihat jalanan sedang sepi. " Ucap amber sambil tersenyum dan terus melompat-lompat di tepi jalan.

Ciitttt....Brakkkkk.....!

"Amberrrr!!!! " Teriak krystal saat melihat tubuh amber terpental jauh dari hadapannya.

tanpa mereka sadari ada sebuah truck yang melakukan sangat kencang dan menabrak amber hingga ia terpental cukup jauh.

Krystal tak kunjung diam dan lasung berlari menghampiri tubuh amber yang sudah terkulai bersimbah darah dan tak sadarkan diri.

"Tolong.. To.. Tolong panggil ambulans..! " Ucap krystal sambil menangis.

Krystal terus berteriak meminta tolong pada orang-orang sekitar yang mengerumuninya, agar cepat memanggil ambulans.

"Amber, sadarlah. Kumohon bertahanlah. " Ucap krystal sambil membaringkan kepala Amber dipangkuan nya.

Tak lama ambulans pun datang dan para tenaga medis itu segera menggotong Amber masuk kedalam ambulans. Krystal pun mulai menghubungi keluarga Amber.

"Halo, Amber kecelakaan dan saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju IGD. " Ucap Krystal kepada ayah Amber melalui sambungan telepon.

"Baik, sampai bertemu disana. " Ucap krystal kemudian memutuskan sambungan telepon nya.

Krystal tak henti menatap wajah Amber yang sangat mengenaskan tersebut. Banyak darah yang keluar dari kepala Amber. Krystal terus menggenggam tangan Amber selama perjalanan menuju IGD.

"Bertahanlah, aku mohon. " Ucap krystal dalam hati.

Tak lama mereka pun sampai ddi IGD, Amber segera dilarikan ke ruang perawatan untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

"Maaf, nona. Nona hanya bisa mengantarnya sampai disini. Sisanya percayakan pada kami, nona mohon tunggu disini. " Ucap seorang perawat pada krystal yang hendak ikut masuk kedalam ruang operasi.

Namun, krystal menuruti ucapan perawat tersebut dan hanya menjawabnya dengan anggukan. Krystal mulai duduk di bangku yang tak jauh dari ruangan tersebut dan menatap kearah lampu ruang operasi yaang sebelum nya berwarna hijau dan kini berubah menjadi warna merah. Yang artinya operasi sudah dimulai.

Bersambung~

My Wife☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang