My wife 6

663 37 8
                                    

Operasi telah berjalan kurang lebih selama setengah jam. Namun, hingga saat ini operasi tak kunjung selesai.

Krystal saat ini tak sendiri, ada kedua orang tua Amber yang beberapa menit lalu datang dan langsung memeluk krystal yang hanya tertunduk lesu sejak tadi.

"Percayalah, Amber akan baik-baik saja. " Ucap Ibu Amber menenangkan krystal yang sejak tadi terlihat sangat khawatir.

"Ini salahku bu, karena tidak memperingati Amber agar tidak bermain-main saat sedang dijalan. " Ucap krystal sambil meneteskan air matanya saat mengingat kejadian pagi tadi.

"Jangan berkata seperti itu soojung, ini hanya sebuah kecelakaan. " Ucap taeyeon, ayah amber mencoba menenangkan pikiran Krystal.

"Benar, jangan menyalahkan dirimu seperti ini soojung. Sebaiknya, kita berdoa agar amber bisa cepat melewati masa kritis nya. " Ucap Tiffany, sambil memeluk krystal dan mengusap punggung nya lembut.

Tak lama, lampu operasi berubah menjadi hijau dan seorang dokter dengan baju operasinya keluar dari dalam IGD. Dengan cepat krystal dan kedua orang tua Amber pergi menghampiri nya.

"Bagaimana keadaan Amber dok? " Tanya krystal dengan khawatir.

"Operasi, berjalan dengan lancar dan sodara Amber bisa melewati masa kritis nya. " Ucap dokter dengan tersenyum dan membuat krystal dan kedua orang tua Amber merasa lega.

"Namun,... " Ucap dokter kembali dengan raut wajah sedihnya.

"Ada apa dok? " Ucap Tiffany dengan khawatir.

"Sodara Amber saat ini tengah koma dan kemungkinan sangat kecil ia bisa mengingat kembali setelah ia sadar nanti. " Ucap dokter yang membuat dunia krystal menjadi runtuh seketika

Kedua kaki krystal menjadi lemas. Iya terjatuh bersimpuh dan kembali meneteskan air matanya.
Tiffany, mencoba untuk menenangkan krystal yang kembali menangis. Sedangkan taeyeon hanya bisa memijat kening nya.

4 bulan kemudian

"Mengapa kau tak kunjung bangun juga amber. " Batin krystal menatap tubuh amber yang terkulai diatas ranjang rumah sakit, dengan kabel-kabel yang terpasang di sekujur tubuhnya.

4 bulan sudah lamanya amber mengalami koma dan tak kunjung sadar juga. Krystal dan kedua orang tua amber selalu bergantian menjaga amber. Seperti saat ini adalah saatnya bagi krystal untuk menjaganya.

"Pagi ini aku baru menerima sebuah email. " Ucap krystal sambil menatap amber, berharap ia bisa mendengar perkataan nya.

"Email itu memberi tahu ku bahwa aku lolos masuk di Stanford university. " Ucap krystal kemudian tersenyum.

"Itu artinya, lusa aku sudah tidak bisa bertemu lagi dengan mu. " Ucap krystal dengan raut wajah yang mulai sedih.

"Karena, lusa adalah jadwalku berangkat kesana. " Ucap krystal kemudian mengambil tangan amber dan menggengam nya.

Air mata krystal mulai membasahi pipinya. Ia menangis terdiam seraya menatap wajah damai amber yang tak kunjung sadar hingga kini.

"Apa kau ingin terus seperti ini amber? " Ucap krystal dengan sedikit sesegukan.

Tak lama, amber mulai memperlihatkan sedikit pergerakan dan membuat krystal kaget.

"Amber?!" Ucap krystal tertegun melihat mata amber yang mulai terbuka perlahan.

Segera, krystal memencet tombol yang ada di samping ranjang amber agar para perawat dan dokter datang keruangan amber untuk memeriksanya. Kemudian, krystal segera memanggil kedua orang tua amber yang sedang berada diluar ruangan dan memberitahu mereka bahwa amber sudah sadar.

"Ibu!, ayah!... " Teriak krystal sambil menghampiri kedua orangtua amber.

"Ada apa sayang? " Ucap tiffany sambil meraih tangan krystal.

"Iya, ada apa kak mengapa berlarian seperti itu? " Tanya taeyeon penasaran.

"Amber yah, amber sudah siuman. " Ucap krystal dengan mata berkaca sambil menatap ayah amber.

"Benarkah itu? " Ucap tiffany tersenyum senang.

"Hmm! " Krystal mengiyakan ucapan ibu amber sambil mengangguk senang.

#Flashback end.

"Dan setelah kau siuman, sejak saat itu kau tidak pernah mengingatku lagi. Semua kenangan di masalalu mu semua seperti terhapus begitu saja. " Ucap krystal yang saat ini tengah duduk berdua di sebuah cafe bersama dengan amber.

"Lalu, mengapa kau tidak mencoba membuatku mengingat mu kembali?" Tanya amber pada krystal, setelah itu memasukan satu suap kue yang ada di hadapan nya.

"Aku ingin, tapi aku tidak bisa karena keesokan harinya aku sudah harus berangkat ke Amerika untuk melanjutkan kuliahku. " Ucap krystal sambil tertunduk lesu.

"Tidak perlu bersedih seperti itu. Yang terpenting saat ini adalah amber yang dulu sudah kembali kepelukan soojungie. " Ucap amber sambil mengambil kedua tangan krystal dan menatapnya lekat penuh cinta.

"Ndee" Ucap krystal sambil tersenyum dan mengangguk senang.

Hari itu saat amber siuman merupakan hari terburuk yang pernah ia ingat. Namun, hari ini adalah hari yang paling membahagiakan di hidupnya karena amber sang sahabat sekaligus teman hidupnya telah kembali kedalam pelukannya. Amber dan krystal pun saling berpelukan satu sama lain untuk saling melepas rindu, setelah perpisahan yang cukup lama.

"Mulai hari ini, aku akan tetap menjadi suami mu dan kau akan tetap menjadi nyonya liu." Ucap amber tersenyum sambil membelai rambut krystal yang masih dalam pelukan nya.

"Oh ya! Dan satu lagi uri A-egii, kita harus merawatnya dengan baik mulai hari ini. " Ucap amber setelah melepas pelukan nya dan kemudian beralih menatap kearah perut krystal yang masih datar tersebut.

"Maafkan ayah ya nak, kemarin sudah berbuat jahat kepada mu dan juga ibumu. Ayah berjanji mulai hari ini akan menjaga kalian dengan baik." Sambung amber kembali sambil mendekatkan kepalanya diperut krystal sambil terus mengelusnya.

Krystal hanya bisa terdiam sambil tersenyum bahagia oleh perlakuan amber yang sudah sangat ia rindukan.

"Saranghae" Ucap amber menatap krystal sambil tersenyum.

"Nado saranghaeyo" Saut krystal yang kemudian menerima sebuah kecupan dibibirnya. Tak mau kalah krystal pun membalas ciuman dari amber dan pada akhirnya mereka menikmati senja pada sore hari tersebut dengan perasaan bahagia dan penuh cinta.

~TAMAT~

My Wife☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang