CHAPTER 1

0 2 3
                                    

         "Allah mendatangkannya   
          hanya untuk mengujimu"
              
                  -Shafa Azzahra-

Seperti biasa nasywa harus pergi ke sekolah pagi pagi sekali karena jarak dari rumah ke sekolahnya cukup jauh. Nasywa di antar oleh pak supir karena orang tuanya harus berangkat kerja, jadi Nasywa harus diantar oleh Pak supir.

"Assalamu'alaikum"
ucap nasywa sembari membuka pintu kelas.

"wa'alikummussalam warahmatullahi wabarakatuh! ukhti Nasywa ter chan, ter oke, ter cantik, ter pintar, terrr  semuanya"
jawab Shafa sahabat dekat Nasywa yang selalu ia ucapkan setiap Nasywa masuk ke kelas.

"abi sama umi lo jadi pergi besok nas?"

"jadi shaf"

"jadi lo sendiri dirumah? berapa hari perginya?"

"Iya, 2 minggu si kata umi"

"kapan kapan gue jagain lo deh di rumah kasian lo sendiri"
   
                            
                               ***

Selesai sholat ashar berjama'ah mereka dibolehkan untuk pulang, Nasywa sekolah dari pagi hingga sore yahh sekolah mereka sekolah IT (islam terpadu). Menurut Nasywa itu sedikit melelahkan tapi tak apa ia sudah biasa seperti itu sejak SMP hingga SMA.

"Nas! temenin beli bakso di luar hehe.."

Awalnya nasywa menolak ajakan sahabatnya itu tapi karena ia sahabat yang baik dia menerima ajakan sahabatnya itu.

"cepet ya, gak pake lama"
ucap nasywa sembari menunggu.

"Iyaa, lo mau gak?"

"Engga udah, lo aja" Tolak
nasywa.

Setelah mendapatkan bakso itu Nasywa dan Shafa pun kembali ke sekolah. Di tengah perjalanan Shafa melihat..

"ehh ehh eh tunggu itu bukannya Arkana ya?" sembari menghentikan langkahnya

"mana?" tanya Nasywa

"Itu lo yang lagi sama cewe, sama siapa dia yaa? OHH ITU KAN Zaura beraninya ya, gue cepui ke ustazah mati lo" kesal Shafa melihat hal itu.

"Ehh udah biarin aja. Jangan di cepui shaf, kasian"

"KASIAN?! dari mana letak kasihan nya?"
ucap Shafa sedikit meninggikan nada bicara nya.

Cukup keras ucapan Shafa. Membuat Arkana menoleh dan terkejut karena sedari tadi ada yang sadar ia sedang bersama dengan Zaura. Nasywa pun langsung mengajak Shafa untuk kembali ke sekolah.

"Udah ayo kita balik nanti supir aku nunggu" ucap Nasywa dengan menarik tangan Shafa.

Sampai di sekolah sembari menunggu jemputan, Shafa dan Nasywa duduk di kursi depan sekolah. Nasywa terdiam dan Shafa memakan bakso dengan wajah kesalnya, karena dia kesal melihat orang yang dicintai sahabatnya sejak lama itu ternyata sudah memiliki kekasih.

"Lo gapapa nas?"

"h-ha? aku gapapa kok"
ucap Nasywa dengan senyum terpaksa.

"Allah mendatangkannya hanya untuk mengujimu, sabar ya nas jalur langit lebih manjur" Shafa menepuk pundak Nanya yang tertutup hijab.

"Iya"

                                 ***

Sampai di kamar Nasywa langsung bebersih. ia di rumah hanya bersama dengan mbok Siti dan pak Amir. mbok Siti adah asisten rumah tangga dan pak Amir adalah security rumah nya sekaligus supir nya. Orang tua Nasywa pulang kerja jam 09.00 malam. sebab itu Nasywa sering kesepian karena biasanya anak anak pada umumnya pagi adalah bersekolah dan malam saatnya berbagi cerita bersama keluarga. Tidak dengan Nasywa.

"TOK TOK TOK"
ketukan pintu kamar Nasywa terdengar.

"neng makanan nya sudah siap"

"iya mbok, makasih ya nanti Nasywa turun"

"Iya neng"

Tidak lama Nasywa turun. Nasywa duduk di meja makan sambil memakan makannya.

"Mbok besok umi sama abi jadi pergi?"

"jadi neng"
ucap Siti. Setelah mendengar jawaban Siti, Nasywa melanjutkan makannya.

"ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR"

Nasywa kembali naik ke atas untuk Sholat isya karena alaram Adzan rumahnya sudah bunyi. Setelah sholat nasywa mengerjakan tugas tugas sekolahnya. Sudah jam 09.00 waktunya Nasywa tidur karena ia akan bangun jam 03.00 pagi untuk sholat tahajjud, ia selalu curhat dengan Allah ketika semua orang tertidur. Nasywa paling lama tidur jam 10.15 malam.

Jam 03.02 nasywa terbangun. Ia langsung sholat. setelah sholat ia curhat dan berdoa apa yang dia inginkan, ia selalu mendoakan orang yang ia kagumi. benar itu Arkana, Arkana Syafiq Alfatih. tetapi Nasywa tidak berani menyebutkan nama seseorang itu karena ia takut Allah cemburu karena ia sering menyebut nama seseorang itu. Setelah berdoa Nasywa tak lupa untuk tilawah dan murajaah hafalan, karena menurutny murajaah pada malam hari sangat lancar.

"Sadaqalla huladzim, Alhamdulillah selesai istirahat sebentar dehh"





MASYAALLAH BANGET KAMU NASYWA INSECURE AKUNYA🥺✌🏻

                           .
                    

                           .

                           . 

ASSALAMU'ALAIKUM SEMUA SALAM KENAL YA.


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN😁✌🏻

ARKASYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang