"Clara, gue liat...,tadi lo di sekolah jumpa lagi sama mantan lo si Rifqi kan..., "
"Lo ga takut bakal di marahin Raka habis habisan... ? " tanya Amel, yang baru selesai membuka story Instagram sekolah.
Amel menatap Clara intens, takut akan terjadi diluar nalar lagi, Amel sedikit mempertegas pertanyaan nya ketika pertanyaan nya barusan tak mendapatkan gubrisan dari sahabat nya itu.
" Ra..., seriusss Raa... , Raka bakal marah baget kalo lo berkontak lagi dengan mantan lo itu Ra, dan sudah pasti sih, Raka bakal nge hajar habis-habisan Rifqi. emang lo tega? "
"Iya, iya..., cerewet banget sih elo lama lama. " ucap Clara. lalu mematikan layar ponsel nya.
Aura membunuh ia rasakan ketika sosok lelaki bertubuh tegap berada di depan meja nya.
Brakkk...
Suara pukulan meja yang mendengungkan seisi ruangan kelas, termasuk telinga Clara.
"Bitch! lo jadi cewek..., bisa ga sih ga centil. mau jadi jalang lo, yah ! " bentak Raka dengan sorot mata yang tajam.
" Berani banget lo bilang gue jalang! emak gue, dari gue baru keluar rahim sampe gede gini aja ga ada tuh, bilang gue jalang! Pangkat apa lo! "
Raka yang semula melotot tajam kini berbalik menjadi Clara yang mengeluarkan aura membunuh yang membuat Raka tak berkutik seditpun.
Clara sudah merasa bosen dengan tingkah Raka yang menurut nya aneh.
Clara akhirnya memutuskan pergi dari ruangan yang kini hanya ada dirinya, Amel serta Raka yang masih berdiam di kelas ."Ra, tunggu guee... , " Amel berlari ke arah yang searah dengan Clara, mengejar Clara dengan langkah cepat , agar tidak ketinggalan dengan langkah panjang Clara.
***
"Hai Ra, lo haus ga? Mau gue pesanan minuman ga? "
" Boleh tuh, gue mau es lemon tea tapi gula nya dikit aja ya... "
Clara kini berasa di kantin bersama Amel dan Rifqi.
Rifqi, lelaki yang baru baru ini ia kenal dan memiliki status sebagai mantan di tubuh pemilik asli Clara ini."Nih pesanan nya "
Dengan senyum yang slalu Rifqi berikan untuk gadis yang ia cinta slama ini mesti luntur seketika, sebuah lemparan baru yang tepat mengenai minuman yang baru di pesan.
"Uppss, jatuh yaa?..., kayak nya bakal ada cinta bersemi kembali nih guyss.... " Syasa duduk di meja kantin sambil mengelus rambut Clara.
" Ck, berani banget lo nyentuh nyentuh rambut gue , najis banget." Clara menghempas jemari jemari Syasa dengan kasar, membuat sang empu terkejut bukan main.
" Dah berani main kasar lo yaaaah! Guyss, laksanakan "titah Clara.
" Berani lo semua nyentuh dia, lo berurusan sama gue! " Rifqi mencoba untuk menghentikan Sasya and the gank.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't touch me
Teen FictionClara, gadis yang terkenal dengan sifat Antagonis nya namun secara tiba tiba setelah kecelakaan mobil yang menimpa nya, dirinya berpindah posisi menjadi gadis culun yang menjadi bahan bullying di sekolah nya. bukan hanya itu saja, dirinya juga mene...