Pasti sebagian dari kalian udah nggak asing sama judul cerita ini kan? iyaa.. bener. Aku pernah publish cerita ini di tiktok, udah lama bgt sih. Tapi walaupun begitu aku minta yang udah tau alurnya kek gimana, tolong jangan di spill ya ❤️ oh iya, nggak semua alurnya sama kek yg di tiktok juga kog. Banyak alur yg aku ubah juga, so...
Happy Reading Sorry for typo
..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DUK.
Jisoo menundukkan kepalanya saat merasa ada sesuatu mengenai ujung kakinya. Setelah melihat benda tersebut, decakan kecil meluncur. Jisoo menghela nafas kasar sambil menengadahkan kepalanya sebentar. Kemudian memungut kaleng bekas minuman disamping kakinya dan membawanya menuju tempat sampah.
Namun lagi-lagi ia berdecak melihat kondisi tempat sampah yang berada di pojok ruangan kontrakannya penuh. Bahkan beberapa sampah berserakan dilantai.
Kedua tangan Jisoo secara spontan mengepal. Tatapan matanya menajam menandakan jika emosinya tengah mendidih.
Dengan gerakan cepat, Jisoo berlalu dari posisinya. Berjalan menuju kamar dengan langkah berapi-api. Bibirnya mengantup rapat, mencoba menahan kalimat sumpah serapah yang sebentar lagi akan ia ledakan.
Saat pintu kamar terbuka. Kedua mata bulat Jisoo langsung disuguhi dengan pemandangan yang sering ia lihat sebelumnya.
Seorang pria tidur diatas ranjang dengan kondisi acak-acakan, kaos putih tersingkap di bagian perut, rambut hitamnya yang gondrong menutupi mata, lalu mendengkur dengan suara yang cukup nyaring. Tidak hanya itu, terlihat juga laptop menyala di sisi tempat tidur, dan bungkus-bungkus makanan berserakan dimana-mana.
Dada Jisoo naik turun melihat semua pemandangan itu. Pemandangan yang selalu menyambutnya ketika ia pulang kerja dan pemandangan yang membuatnya muak.
Tanpa ada batas kesabaran lagi, Kim Jisoo langsung melangkah cepat menghampirinya.
"YAK!! Kim Taehyung bangun!" teriaknya sambil menarik kasar lengan pria bernama Kim Taehyung tersebut.
"Eughhh..." Taehyung terusik dengan apa yang Jisoo lakukan. Secara perlahan ia membuka matanya. Mengerjap sesekali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.
"Eughh... Kau sudah pulang istri ku," dengan wajah polos tanpa dosa, pria itu tersenyum melihat presensi Jisoo disampingnya.
Jisoo menggeram kesal.
"Bagaimana bisa kau menjadi orang sukses jika kebiasaan mu seperti ini, Kim Taehyung," bentak gadis itu dengan penuh emosi.
Taehyung yang baru saja mengumpulkan kesadarannya hanya diam santai sembari menggaruk rambutnya yang gondrong. Telinganya terasa kebal dengan teriakan dan bentakan Jisoo. Sudah menjadi kebiasaan gadis itu, setiap pulang kerja marah-marah padanya.