Kini Sehan sedang merapikan rambutnya dengan wajah yang masih di basahi air. Sehan mengelap wajahnya dengan handuk lalu ia pergi kebawah untuk memakan sarapannya.
Hari ini Sehan bersekolah, ia hampir telat karena kemarin malam ia bergadang sampai jam 03.30 dan ia bangun pukul 04.50 hanya satu jam lebih ia tertidur pulas.
"Bun, Sehan mau berangkat ya" ucap Sehan yang berdiri dari kursinya. Mirna menoleh kearah piring Sehan yang masih terlihat banyak nasi di piringnya.
"Kamu ngga abisin makanannya?" Tanya Mirna, Sehan tersenyum tipis melihat Bundanya.
"Nanti di bekalin aja Bun!" Seru Sehan, Mirna pun tersenyum lalu ia berdiri dari kursinya untuk mengambil tempat bekal.
"Udah? Ga ada yang ketinggalankan??" Tanya Mirna menaru bekalnya di tas Sehan. Sehan menggeleng cepat. "Ga ada kok, udah ya, Sehan berangkat dulu" ucap Sehan salim kepada Mirna dan Nizam.
"Ini Papanya, ga di Salim" ucap Jaya yang masih mengunyah makanannya.
"Lupa Paa!" Pekik Sehan, ia menghampiri Jaya lalu Salim kepadanya.
"Cuan" gumam Sehan yang terdengar oleh Jaya.
"Nih, jangan pake kode kalau mau langsung bilang" ucap Jaya mengasih uang ke Sehan. Sehan tersenyum simpul.
"Makasih Pa" ucap Sehan meninggalkan tiga orang yang sedang memakan sarapan itu.
°°°
"Se, kelapangan yok" ajak Gio
"Gass" ucap Sehan berdiri dari tempat duduk lalu mereka berdua keluar dari kelasnya dan berjalan ke lapangan.
Di lapangan hanya ada Keano dan mereka berdua, ah satu lagi dan Yudira, teman Sehan dari kecik.
"Mau ngapain?" Tanya Sehan yang ia sadari hanya diam diam saja di lapangan.
"Gatau gabut" ucap Yudira melemparkan batu ke sembarang arah
"Lah kampret, dikirain mau ngapain gitu" ucap Sehan. Keano dan Gio hanya tertawa kecil
"Main basket yok" ajak Keano berdiri dari duduknya dan membersihkan bokongnya yang terlihat kotor.
"Gas" ucap serempak mereka bertiga. Mereka berempat pun bermain basket, banyak orang yang melihat kepada mereka dan berbisik-bisik yang sangat tidak jelas.
"Liat deh si Yudira, keliatan pick me banget kan" ucap Seseorang sambil berbisik kepada temannya
"Wkwk iya tuh! Caper banget" jawab temannya sambil berbisik
"Kayaknya asik tuh! Ngomongin adek gue" seru Yohan yang tetiba ada disebelah dua orang yang sedang berbisik itu
"Maaf Kak..." Ucapnya sedikit membungkuk
"Udah Sono Lo" Ucap Yohan tidak Selo. Mereka berdua pun meninggalkan Yohan, Yohan tersenyum tipis dan melihat adiknya yang sedang bermain basket.
"Woi" teriak Yohan yang membuat mereka menoleh padanya
BUGH
yang tadinya melihat Yohan sekarang mereka menoleh kearah belakang, ternyata Sehan terjatuh karena bola.
Keano pun mendekat ke Sehan lalu ia membantu Sehan berjalan, Gio yang melihat itu pun membantu Keano.
KAMU SEDANG MEMBACA
If you d¡e I will too| Psh & Yujin
Random(ON GOING) Cinta sampai akhir hayat itu nyata? Nyata, seperti kisah cinta mereka. Warning. harsh words bertebaran disini!