𝐍𝐎 𝐋𝐎𝐍𝐆𝐄𝐑 𝐇𝐔𝐌𝐀𝐍 ; 𝐈

959 73 19
                                    

NO LONGER HUMAN ;WELCOME TO THE VILLAIN WORLD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NO LONGER HUMAN ;
WELCOME TO THE VILLAIN WORLD

❛ Wah, wah, kejutan macam apa lagi ini? ❜

SINAR BERWARNA JINGGA MENGHIASI GEDUNG KANTOR AGENSI, semua anggota telah pulang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SINAR BERWARNA JINGGA MENGHIASI GEDUNG KANTOR AGENSI, semua anggota telah pulang ke rumah. Terkecuali dirinya.

Jari-jari lentiknya yang panjang nan indah, mengetik keyboard laptop, berkutat dengan laptopnya mengerjakan laporan pekerjaan. Dengan perasaan sangat amat terpaksa.

Dirinya terpaksa mengerjakan laporan pekerjaannya yang menumpuk, niat hati ingin pergi keluar untuk mencari wanita cantik, mengajaknya untuk bunuh diri ganda. Tidak jadi.

Semua ini karena ulah rekan kerjanya, Kunikida. Pemuda jangkung yang memiliki surai pirang kotor, sangat menyebalkan bagi dirinya jika sudah berteriak untuk mengerjakan laporannya.

Jujur saja selama ini dirinya memang senang menjahili rekan kerjanya, tetapi terkadang juga merasa kesal jika Kunikida sudah berteriak untuk mengerjakan laporannya.

Padahal bisa saja untuk melemparkan laporan tersebut kepada Atsushi.

Meregangkan tubuhnya yang terasa pegal, ia mengalihkan pandangannya ke arah jendela kantor. Sebelum akhirnya menghela nafas panjang.

"Hari sudah ingin malam, lebih baik aku segera pulang"

Bangkit dari duduknya, tak lupa juga mematikan laptopnya. Berjalan ke arah gantungan pakaian untuk mengambil mantelnya yang digantung di tempat itu.

Memakaikan mantelnya, membuka pintu kantor lalu menutupnya kembali, tak lupa juga menguncinya.

Ia berjalan menuju lift, menekan tombolnya membuat pintu liftnya terbuka. Memasuki liftnya lalu menekan tombol untuk menutup pintu lift, tak lupa juga menekan tombol 1. Untuk menuju ke lantai bawah.

Tak berselang lama, pintu liftpun terbuka, melangkahkan kakinya berjalan keluar lift menuju pintu keluar.

Warna langit kini digantikan dengan warna langit malam, bintang-bintang bertaburan di langit bersinar terang.

Menyenandungkan lagu untuk menghibur dirinya sendiri, melangkahkan kakinya dengan santai menuju ke apartemennya.

Dirinya kini berhenti menyenandungkan lagu, menghentikan langkahnya. Mengalihkan pandangannya ke arah pagar pembatas pelabuhan.

Seseorang yang mengenakan jubah berwarna indigo tengah berdiri, menatap dirinya dengan ekspresi tak dibaca karena tertutup oleh jubahnya.

Bersiul pelan menatapnya, dirinya menatap penasaran ke arah seseorang tersebut yang tengah menatapnya. Dengan rasa penasaran, kamu tanpa ragu mendekati nya.

"Yo, apa yang kamu lakukan malam-malam begini di pelabuhan? Tempat ini sangat sepi, berbahaya bagi kamu untuk di tempat sepi seperti ini"

Namun dia malah mengabaikan ucapanmu, membuatmu kebingungan. Berdiam diri yang masih tengah menatap dirimu.

"Apa kau tersesat? Jika iya, ayo kita bunuh diri ganda!"

Dengan nada ceria mengajaknya untuk bunuh diri ganda, tapi tetap saja ucapan mu dihiraukan olehnya.

'Apakah orang ini bisu? Tuli?'

Kamu memasang pose berpikir, menatap seseorang yang berada di depanmu dengan tatapan menyelidik.

'Sedaritadi ku ajak berbicara, dia menghiraukan ku. Lebih baik ku tinggalkan saja'

Membalikkan dirimu, kamu berjalan untuk pulang ke rumah. Meninggalkannya sendirian di tempat tersebut, yang masih menatap dirimu.

Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh tanganmu, membuatmu mengalihkan pandangan mu kebelakang.

"Ada apa? Apa kau butuh sesuatu?"

Cahaya indigo tiba-tiba saja muncul dari tangannya, membuatmu terkejut. Kamu ingin melepaskan tanganmu, hanya saja dia mencengkeram erat tanganmu.

Tawa kecil keluar dari lisannya sebelum akhirnya berubah menjadi tawa yang sangat kencang.

Matamu terasa sangat berat, mencoba untuk tetap tersadar, tetapi matamu tidak bisa diajak untuk kerjasama.

Dan pada akhirnya kegelapan menjemputmu.

Tetapi kamu bersumpah sebelum kamu jatuh pingsan, kamu mendengarnya dia mengucapkan sesuatu dengan seringai terpampang diwajahnya.

❛ Selamat datang di dunia penjahat, kuharap kamu bersenang-senang ❜

❛ Selamat datang di dunia penjahat, kuharap kamu bersenang-senang ❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐍𝐎 𝐋𝐎𝐍𝐆𝐄𝐑 𝐇𝐔𝐌𝐀𝐍 ; 𝙏𝙒𝙄𝙎𝙏𝙀𝘿 𝙒𝙊𝙉𝘿𝙀𝙍𝙇𝘼𝙉𝘿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang