Flower

124 17 2
                                    

"Jadi, sekarang kita mau ngapain, Mys ?"
"Ntah, apa kau punya ide ?"
"Tidak. Namun, sekarang kita terlihat seperti orang pengangguran"
"Aku setuju denganmu untuk yang satu itu, Mika"

Begitulah kira-kira percakapan antara kedua orang yang tengah berdiri ditengah-tengah keramaian kota ini. Mereka malas untuk ikut bergabung dengan keluarganya yang sedang berswafoto ria. Menurut mereka, hal itu adalah suatu hal yang tidak seru sama sekali.

"Nina sedang sibuk berfoto dengan Vox, Sedangkan Ike, Luca dan Prof seperti orang yang hendak study tour. Apa kamu tak ingin ikut dengan mereka, Mys ?"

Mika memulai percakapan kembali, dirinya terlihat sangat cantik dengan sweater berwarna putih yang menghiasi tubuhnya itu.

"Tak minat sama sekali. Kenapa tak kau saja yang ikut bersama mereka ?"

Mysta menjawab malas. Mysta mengenakan kemeja dengan dibalut rompinya itu, menambah kesan elegan pada dirinya.

"Aku kasihan denganmu. Nanti kau akan sendirian disini. Seperti seorang Otaku yang tak memiliki kehidupan" Balas Mika murung. Mysta yang mendengar hal itu, hanya dapat menghembuskan nafasnya. Dia saat ini tak ingin berkelahi dengan Mika.

Kembali hening diantara mereka berdua. Kini mereka duduk dikursi yang telah disediakan dipinggir jalanan tersebut. Memandangi orang-orang yang tengah sibuk akan kegiatannya masing-masing.

Tak sesekali juga para turis lain mencuri pandangan pada mereka berdua. Karna memang, meskipun Mysta dan Mika hanya mengenakan pakaian kasual, mereka berdua tetap menampilkan kesan yang mencolok. Itu mungkin karna mereka berdua telihat cantik dan tampan.

"Aku tak melihat Prof, Ike dan Luca lagi. Dimana mereka ?" Mysta terlihat mencari sesuatu, mungkin dirinya ingin bergabung dengan kelompok mereka.

"Hmm.. Mungkin itu mereka." Mika menunjuk ke sebuah danau diseberang sana. Dan nampak Prof, Ike dan Luca sedang berlarian ditepi sungai sambil dikejar angsa.

"Itu nampak melelahkan." Jawab Mysta, Mika mengangguk setuju.

Mika melihat stand yang menjual Corndog, dan itu tampak sangat menggiurkan selera. Ia melirik kearah Mysta. Yang dilirik hanya mengangkat satu alisnya bingung

"Kau menatapku dengan tatapan yang aneh. Apa maumu sekarang ?" Mysta menutup pandangan Mika dengan satu tangannya. Itu karna Mika kini terlihat sangat aneh.

"Apa kau tak lapar, Mys ?" Ia menepis tangan Mysta, dan kembali dengan tatapan memohonnya itu.

"Tidak, memang kenapa ?" Tampang kecewa nampak jelas diwajah Mika. Dia mulai cemberut.

"Ha... Baiklah, mungkin 1 atau 2 buah cemilan bolehlah. Hitung-hitung untuk mengganjal lapar." Mika tersyum bahagia. Raut wajah keceriaan tak dapat dihindari.

"Aku ingin Corndog itu." Mika menunjuk pada stand Corndong yang sedari tadi ia amati.

"Dan ku ingin kau yang membelikannya untukku." Mysta yang mendengar hal itu
perlahan menjadi malas.

Ia kira, dirinya akan kesana bersama Mika. Karna stand corndong itu memiliki antrean yang sangat panjang. Mysta mau tak mau berdiri dari tempat duduknya. Mika tersenyum lebar.

"Cepat ya, Mys. Aku sayang kamu." Mysta mendengar hal itu bergidik ngeri. Kalimat yang dilontarkan Mika sangat amat menjijikan baginya. Dan akhirnya, Mika duduk sendirian ditempat duduk itu.

Ia menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel. Entah itu sekedar membuka instagram, twitter, atau pun hal lainnya. Karna Mika amat sangat bosan.

Dia melirik antrean corndog Mysta. Dan yap, Mysta mendapatkan antrean yang cukup dibilang akhir. Ia sama sekali tak memperdulikan Mysta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Comeback | MysMi [NIJISANJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang