4

4 1 0
                                    

SUPERMARKET, 2022
22.30

"jadi lo sekarang disini?" ucap perempuan itu pada laki laki berbaju petugas supermarket.

"hmm" jawabnya singkat

"plisss jelasin kenapa lo bisa sampe sini? kek jauh banget dari rumah lama!" ucap reyna pada laki laki didepannya.

"orang tua gue bangkrut" ucapnya sembari melihat langit malam yang terang dari kaca supermarket

"memangnya kenapa bisa bangkrut?" tanya reyna dengan sedikit berhati hati.

"2 tahun lalu pas lo mutusin buat pindah sekolah setelah kejadian itu..."

.
.
.
.
.

"gue baru tau ternyata permasalahannya lebih rumit dari apa yang gue pikirin" ucap reyna dengan tatapan sendu.

"iya gue juga gak nyangka bakal kayak gitu!" ucap laki laki itu dengan tatapan sendu juga.

"gue minta maaf! Seandainya waktu itu gue gak ngebawa lo kemasalah gue, pasti kejadiannya gak bakal kayak gini, maafin gue" tanpa sadar air mata reyna menetes sampai ke bajunya.

"ini semua salah dia! dia orang gila reyn" ucap laki laki itu dengan emosi

"gue yang salah"

"ini bukan salah lo tapi in---"belum lagi ia menyelesaikan kalimatnya itu, telepon reyna berbunyi

derrrt

derrrt

"bentar hp gue ada yang telpon"
(mengangkat telpon)

(mematikan ponsel)

"gue rasa dia masih ada disekitar kita sampe sekarang, gue permisi ya!"

(berlari meninggalkan supermarket)

"reyn maksud lo?"

"lo bakal tau sendiri"

(menaiki sepeda)

***

"bund kita harus pindah"

***

Komplek tirtadraga, 2019
22.00 PM

PLAKKKK

Wanita paruh baya melayangkan sebuah tamparan pada laki laki yang kini berada tepat didepannya.

Dia Bumi, laki laki yang malam ini menerima sebuah tamparan dari wanita paruh baya yang biasa dipanggil "bunda"

"gimana sih dir, kan tante sudah titip reyna sama kamu, eh kamunya malah gak menjaga amanah tante, sudah tante bilang jangan pulang malam malam, eh ini udah jam 10, mana dateng dateng basah kuyup gini lagi, dir dir" protes wanita itu pada bumi.

nb: dir = digantara = bumi dirgantara

"ma jangan salahin bumi, aku yang ngajak bumi tadi hehehe" ucap reyna tanpa rasa bersalah.

"duhhh reyn reyn, kayak anak kecil aja !" protes wanita itu pada reyna

(memeluk bumi dan reyna)
"aku tuh sayang sama kalian berdua, sama reyna, bumi. Makanya harus saling menjaga satu sama lain, jangan sampai sakit, ini mungkin besok kalian berdua bakal sakit berjamaah sayang"

"sorry tan" ucap bumi dengan rasa bersalah.

"yaudah gak papa, tapi jangan diulangin lagi, bumi sekarang kamu pulang kerumahmu aja, kasian kakak mu nyariin"

"iya tante, deluan ya tante"
(menyalin bunda)

"iya nak"
(mengelus kepala dirga)

"mandi sana reyn"

stuck with kakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang