Disclaimer: Semua yang ditulis di sini adalah FIKSI, walaupun ada beberapa yang sengaja dibuat sama dengan kondisi aslinya. Jadi, kalau nanti setelah Chanyeol pulang wamil ada kabar lain-lain, anggap aja cerita ini kayak sebuah drama, yang pemerannya Son Seungwan dan Park Chanyeol.
.
.
.
Son Seungwan
Besok Chanyeol akan bebas dari wajib militernya. Jujur, perasaanku sudah sangat campur aduk sekarang. Senang, haru, gugup, semuanya bercampur jadi satu.
Selama pengabdiannya di militer, Chanyeol memang beberapa kali mengambil libur dan menyempatkan diri bertemu denganku. Namun, jadwal kami yang sama-sama padat membuat intensitas pertemuan kami semakin lama semakin berkurang.
Aku sangat merindukan Chanyeol. Terhitung sampai hari ini, kami sudah tidak berkomunikasi dari tiga hari lalu. Yah, bukan waktu yang terlalu lama, mengingat kami pernah tidak berbagi kabar sampai berminggu-minggu.
Sesuai permintaan tolong dari Chanyeol, aku pergi ke apartemennya yang sudah lama sekali tak kunjungi. Bukannya tidak mau, hanya saja mengunjungi apartemen itu akan menghabiskan waktuku untuk bersedih dan menangis karena merindukannya.
Setiap sudut ruangan itu mengingatkanku pada Chanyeol dan kenangan kami berdua. Dapur yang biasa kami gunakan untuk masak bersama, tempat pertama kali aku mengajarkan Chanyeol membuat muffin legendarisku. Sofa ruang tengah yang biasa kami gunakan untuk berpelukan sambil menonton film atau mendengarkan musik. Hingga kamar yang... Yah, kalian tahu sendiri lah apa yang kami lakukan di sana. Bahkan, kandang dan tempat tidur Zzar dan Toben pun dapat membuatku menangis saking rindunya.
Namun, hari ini, aku memberanikan diri untuk pergi ke sana. Dalam rangka mengabulkan permintaa Chanyeol, sekaligus menyambut kepulangannya. Supaya dia bisa pulang dan beristirahat dengan nyaman. Pun aku juga membeli beberapa bahan makanan kering secukupnya untuk persediaan. Biar sisanya aku beli saat Chanyeol datang ke sini dan memasak untuknya.
Rencananya, meskipun besok telah keluar dari wajib militer, Chanyeol akan menemuiku di apartemennya ini lusa. Dia bilang dia ingin menghabiskan waktunya di rumah orang tuanya terlebih dahulu.
Awalnya aku sedikit sedih mendengar keputusannya itu, tetapi aku mencoba mengerti dirinya yang pasti sudah sangat merindukan rumah. Meskipun di sini aku juga sangat merindukannya, aku tahu aku tidak boleh egois dan harus mengetahui posisiku yang hanya sebagai kekasihnya saja.
Setelah apartemen Chanyeol sudah bersih, aku pun pulang ke apartemenku. Di jalan, aku menerima pesan dari Chanyeol yang berisi, "Seungwan-ah, aku besok keluar wajib militer. Tetapi seperti yang aku pernah bilang sebelumnya, aku baru bisa menemuimu lusa. Tidak apa-apa, kan? Oh ya, kamu tidak lupa dengan permintaanku, kan?"
Huh, Park Chanyeol. Kalau aku mempermasalahkan hal itu juga aku bisa apa?
***
Park Chanyeol
Hihihi, pasti Seungwan sedang kesal, tetapi tidak punya pilihan lain sekarang. Seperti biasa, aku sengaja jahil pada Seungwan untuk memberinya kejutan. Heran, Seungwan sudah berapa lama sih jadi kekasihku? Kenapa dia masih bisa dikerjai seperti ini?
Masa sih, dia percaya aku bisa tahan untuk tidak langsung menemuinya setelah aku keluar dari wajib militer? Kalau aku bisa membuat daftar keajaiban dunia versi diriku sendiri, hal tersebut pasti kumasukkan ke dalamnya. Alias, tidak menemui Son Seungwan selagi aku bisa adalah hal yang mustahil.
Dari seminggu lalu, aku bahkan sudah bisa membayangkan wajah cantik Seungwan, lengkap dengan pipi mochi dan tubuh mungilnya yang lincah seperti tupai itu. Aroma tubuhnya pun sudah terbayang di indera penciumanku. Belum lagi suara merdunya saat dia mengoceh dengan cepat melaui bibirnya yang.... Arghhh, aku sangat tidak sabar menemuinya besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome Home
Fanfiction(COMPLETED) Two shots tentang Chanyeol yang baru pulang dari wajib militer.