Hadirnya Ye Seung kembali ke sel no. 7 membuat Yong Goo senang dan kembali bersemangat. Yong Goo berniat menyampaikan rasa terima kasihnya pada Kepala Min Hwan dengan membawakannya kue beras. Tapi dimana dia? Ruangannya kosong.
"apa yang kamu lakukan?" tanya Min Hwan ketika kembali ke ruangannya dan mendapati Yong Goo tengah memandangi pigura foto miliknya, "letakkan itu" perintah Min Hwan.
Yong Goo menuruti perintah Min Hwan dan meletakkan kembali pigura foto di tempatnya semula "ini kue" ucap Yong Goo dengan nada suaranya yang khas
"aku tidak membawa Ye Seung untukmu, pergilah... pergilah" ucap Min Hwan dan mengulang kata pergi hingga 2 kali.
"Ya, jaga diri Pak" ucap Yong Goo dan beranjak pergi. Kalimat terakhir Yong Goo membuat Min Hwan terenyuh. Seorang pembunuh sadis, terlibat kasus pelecehan seksual mengkhawatirkan dirinya yang notabene selama ini sudah berlaku kasar pada dirinya. Yong Goo bahkan menyelamatkan nyawanya saat Min Hwan terjebak di dalam sel. Ada yang salah pada kasus Yong Goo...
"kenapa kamu membunuhnya?" tanya Min Hwan pada akhirnyaSementara di sel
Man Beom dan Choon Ho tengah asyik bermain permainan sejenis catur, sementara tak jauh dari mereka Ye Seung tengah bergelut dengan Yang Ho. Ye Seung meminta Paman Yang Ho untuk membacakannya cerita dari buku bergambar miliknya.
Yang Ho mulai membacakan cerita untuk Ye Seung dengan terbata-bata "Ada seekor kupu-kupu,aku punya satu gambarnya di pahaku tapi ku hapus dengan besi. Kupu-kupunya satu, kan? Dia penyendiri dan lihat! Dia bertemu seekor tikus"Tiba-tiba Choon Ho yang sedang asyik bermain bersama Man Beom menyela "Ayolah, bos! Jangan pernah katakan 'penyendiri' pada anak kecil. Sepertinya kamu tidak buta huruf.Ayolah"
"Jaman sekarang siapa yang tidak bisa membaca? Ini tidak masuk akal" ucap Man Beom "Simpanse saja bisa belajar membaca dalam 3 bulan!"
"Oke! Baiklah" ucap Choon Ho. Yang Ho yang baru saja ingin melanjutkan bacaannya mendadak tidak mood dan menurunkan Ye Seung dari pangkuannya.
"Orang bodoh yang tak bisa membaca bukan manusia" teriak Man Beom. Entah kenapa mereka yang awalnya adem ayem saja malah terlibat perdebatan yang cukup serius
"Tahu apa itu tingkat buta huruf?" tanya Choon Ho
"Hal begituan tidak ada di sini! Kamu harus terima kenyataan!" teriak Man Beom dengan nada suara yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Dan tanpa mereka sadari Yang Ho memilih berbaring dan membelakangi mereka berdua
"Oke, baik" ucap Choon Ho
"Siapa yang tidak tahu cara membaca? Gila!" tambah Man Beom dan menunjuk ke sekitar
"Sudahlah! Jangan naik darah mulai saja!" ucap Choon Ho mulai emosi
"Aku sedang tidak mood!Siapa yang tak bisa baca!" tambah Man Beom.
Dan pada akhirnya Kakek Seo-lah yang membacakan cerita untuk Ye Seung. Dan pada kenyataanya Bos kita, Yang Ho sama sekali tidak tahu membaca.Perasaan Yang Ho masih belum membaik, sekarang Bong Shik malah meminta hal yang aneh-aneh... Bong Shik menginginkan agar bayinya yang nantinya akan lahir juga bisa diselundupkan ke dalam sel sama seperti Ye Seung. Bong Shik juga menunjukkan hasil usg pada Yang Ho dan meminta Yang Ho membacanya. Ucapan Bong Shik semakin membuat Yang Ho kesal, tadi Man Beom sudah meledeknya dan sekarang Bong Shik menyuruhnya membaca.
Tanpa mereka sadari, seorang anak kecil tengah memandangi mereka dengan tatapan sedih. Ya, dialah Ye Seung. Ye Seung merasa tidak enak pada paman-paman yang sudah membantu Ayahnya selama ini dan juga menjaga dirinya. Apa yang bisa dilakukannya untuk membuat salah satu pamannya tersenyum?
Min Hwan menemui temannya yang bekerja di kepolisian. Tujuannya adalah untuk meminta berkas kasus Lee Yong Goo. Min Hwan sepertinya tidak main-main dalam membantu Yong Goo, walaupun dia tahu resikonya sangat besar apalagi kasus Yong Goo berkaitan erat dengan petinggi Kepolisian.
Ada kejanggalan yang ditemukan Min Hwan pada berkas Yong Goo. Pernyataan Yong Goo yang tertera di berkas pemeriksaannya sangat jelas jika itu bukanlah tulisannya. Min Hwan pun meminta salinannya untuk memeriksanya lebih lanjut.Di perjalanan pulang
Min Hwan kembali mengingat percakapannya dengan temannya "Setelah semua ini, masih belum mengerti juga? Gara-gara bajingan seperti dia anakmu mati!". Akhirnya aku mengetahui kenapa Min Hwan awalnya sangat tidak menyukai Yong Goo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle in Cell No. 7
RandomMiracle in Cell No. 7 menyuguhkan sejak detik pertama sampai detik terakhir drama di dalam kepolisian Korea yang dibumbui cerita lucu ala Korea. Film yang menelan biaya sebesar 3,5 miliar Won ini sukses di Korea. Dalam sebulan penayangan sejak peril...