Blue Birthday • JJK [Republish • END]

BLUE BIRTHDAY (END)

HAPPY JUNGKOOK DAY!
- 01 SEPTEMBER 2022.

'Enjoy' reading!
⚠️⚠️⚠️ Yang belum siap secara mental lebih baik menjauh ya, cerita ini agak 'mengerikan' guys.

*Jangan luoa tissue kalian, ya!

.

.

.

30 Agustus 2xxx,
Panti Asuhan 'Purple'.

"Jungkookie?" Sapa seseorang pada salah satu anak yang ada di taman panti asuhan. Anak lelaki yang merasa namanya disebut akhirnya menoleh, berjalan menjauh dari teman-temannya yang asyik bermain bersama.

"Waeyo, ahjumma?" Tanya anak tersebut dengan wajah polosnya. Seseorang dipanggil Bibi itu tersenyum dan mengusak kepalanya lembut. "Ini dia, namanya Jungkook." Jelas Ahjumma tersebut pada pasangan suami isteri yang ada disampingnya.

Jungkook terdiam, dia menatap kedua orang yang lebih tua darinya itu. Otak pintarnya bekerja dengan cepat. Selanjutnya, Jungkook tersenyum menampakkan gigi kelincinya.

"Annyeong haseyo, Jeon Jungkook imnida. Manasseo bangapseumnida!" Sapanya dengan nada ceria. Pasangan tersebut saling menatap kemudian tersenyum. Pria tersebut berlutut untuk menyamakan tingginya dengan yang lebih muda.

"Jungkookie? Mau jadi anak kami?" Pertanyaan itu singkat. Namun ajaibnya dapat membuat mata si Kecil berbinar seolah dirinya baru saja mendapatkan hadiah yang sangat besar dan luarbiasa.

Dengan semangat si Gigi Kelinci itu mengangguk dan memeluk Pria tersebut. Isteri dari pria tersebut tersenyum dan mengusap punggung Jungkook dengan lembut dan hati-hati.

.

.

.

10 Tahun kemudian..
Mansion Keluarga Kim.

"Eomma! Kookie pulang!" Teriakan tersebut menggema dan memenuhi mansion besar yang menjadi tempat tinggal Jungkook selama 10 tahun. Mata bulat itu melihat kesana-kemari, berusaha menemukan seseorang yang telah resmi menjadi Ibunya sejak 10 tahun lalu.

"Maksudmu? Kita akan membiarkan mereka, begitu? Hanya demi anak yang diadopsi!?"

Suara perdebatan dengan nada tinggi tersebut menarik perhatian Jungkook. Jungkook tentu tahu bahwa menguping adalah hal yang tidak sopan dan dilarang oleh Ayah dan Ibunya namun dia tak bisa menahan rasa penasarannya.

Dengan takut-takut anak berusia 15 tahun itu menghampiri kamar Orang Tuanya, dapat dilihatnya dari sela pintu yang sedikit terbuka Ayah dan Ibunya sedang berhadapan dengan tengan Ayah yang memegang sebuah foto yang menampakkan dua anak lelaki berumur belasan tahun.

Jungkook awalnya tak mengerti, namun saat mendengar percakapan keduanya wajahnya seketika memucat.

"Aku tak mau membagi kasih sayangku! Aku bukannya egois, tapi aku menyayangi Jungkook lebih dari siapapun."

"Maksudmu kau lebih menyayangi anak adopsi itu daripada anak kandungmu sendiri!?"

"Salahkan Ibumu yang menyembunyikan mereka belasan tahun dan baru memberitahukan kenyataannya setelah aku mengadopsi Jungkook dan terbiasa dengan kehadiran Kookie!"