0.5

836 104 16
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

hari kedua dubbing cukup memalukan bagi junkyu, bahkah wajah si koala udah bersemu sejak tadi didepan microfon. bagaimana engga kalau hampir sebagian besar adegannya didominasi oleh anu-anuan?

beda junkyu, beda pula haruto disebelahnya yang megang naskah dengan santai kayak ga punya urat malu.g

"oke, break."

suara yoonbin ngebuat haruto dan junkyu kompak ngelepas earphone yang sejak tadi menyumpal telinga mereka. setengah episodenya udah diisi suara, tinggal setengahnya lagi dan sekarang waktunya istirahat.

junkyu langsung jalan kepojok ruangan untuk ngambil air mineral yang dia bawa, meneguknya seperempat kemudian ngelap bibirnya yang basah make lengan pakaian panjangan yang ia kenakan.

haruto menyusul dan duduk disamping junkyu, nyenderin kepalanya ditembok dengan botol minuman ditangannya.

"lo keren banget tadi."

ucapan haruto entah kenapa ngebuat junkyu bersemu malu, padahal dia udah biasa dipuji kayak gitu.

"ah biasa aja, lo lebih keren."

hmm bagus, merendah untuk meroket.

beberapa saat kemudian waktu break selesai, yoonbin menghampiri haruto dan junkyu yang lagi siap-siap untuk mulai take lagi.

"kalian bisa ciuman beneran, kan?"

"HAH?!"

"uhukk..."

haruto dan junkyu saling pandang, apa-apaan pertanyaan yoonbin tadi.

"biar animenya lebih hidup." sambung yoonbin lagi pas ngeliat raut wajah kedua dubbernya yang kayak pengen nolak permintaannya barusan.

"y-yaudah deh." junkyu nganggukin kepalanya demi profesionalitas.

haruto juga ngelakuin hal yang sama meski rasanya canggung banget.

"oke kalian cukup ciuman aja, nanti direkam." yoonbin jalan ke mejanya setelah ngasih intruksi.

harukyu berdiri saling berhadapan dengan canggung, lalu tanpa aba-aba hatuto langsung ngecup bibir junkyu sekilas.

"udah?"

goblok banget heran, junkyu aja sampe cengo.

yoonbin nepuk jidatnya, "dicium to bukan dikecup."

"a-ah... oke." abis itu haruto garuk tengkuknya canggung, natep junkyu gaenak sekaligus meminta persetujuan.

yang ditatep nganggukin kepalanya ngasih izin ke haruto buat cium bibir ranum tersebut.

haruto perlahan ngedeketin wajahnya dan nahan tengkuk junkyu, persis kayak adegan yang bakal ditayangin nantinya, suaranya pun terdengar alami dan bener-bener hidup ngebuat yoonbin tersenyum puas.

padahal adegannya ga terlalu lama, tapi kayaknya haruto kebawa suasana dan ga kunjung ngelepasin ciuman itu, ditambah lagi dengan si pemuda watanabe itu ngelumat bibir si koala ngebuat junkyu ngelebarin bola matanya kaget dan reflek ngedorong haruto ngejauh.

"ah sorry, kyu."

"g-gapapa."

°°°

"sangat sulit rasanya saat disekitarmu, karena aku tidak mau berpisah." -haruto.

gatau kenapa haruto ngucapin dialognya tulus dari dalam hati.

dubbing kali ini, dia bener-bener tulus dalam ngucapin setiap kalimat yang ada.

"takato-san." -haruto.

"ayo istirahat bersama! mau minum kopi atau coklat panas?" -haruto.

"semangat sekali kau, ya malaikat maso..." -junkyu.

"iya, ini pasti karena madumu! takato-san, aku minta lagi, ya!" -haruto.

entah kenapa haruto pengen kembali ngerasain bibir junkyu yang manis bagaikan madu.

saat ngucapin kalimat diatas, haruto ngelirik ke arah junkyu yang mana hal itu ga disadari sama si koala jejadian.
haruto harus meminta izin untuk hal itu.

TBC.
02/09/22.

selamat pagi! have a nice dream wkwk.

ダビング [Harukyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang