Satu-satunya

911 60 4
                                    

"Happy birthday to youu.."

"Happy birthday to youu.."

"Happy birthday to youu.."

"Happy birthday Graciaaa.."

"Yeayyy..!!"

Riuh tepuk tangan dan nyanyian mengiringi sebuah pesta ulang tahun seorang gadis cantik bak bidadari di kediaman rumahnya. Bukan pesta yang besar ataupun mewah dan tak banyak orang yang datang hanya ada beberapa teman dekat dan sahabat yang datang di undang.

Gracia, gadis mungil bergigi gingsul dan berhidung mancung yang saat ini telah menginjak usia 23 tahun. Di hari bahagianya ini sudah banyak pencapaian yang telah ia raih salah satunya lulus cumlaude di Fakultas Kedokteran di salah satu universitas ternama di Jakarta.

Acara ulang tahun terus berlanjut diamana sesi potong kue di laksanakan. Gracia memotong kue ulang tahunnya dan potongan pertama pastinya ia berikan kepada kedua orang tuanya.

"Selamat ulang tahun ya anak papa, wherever you go, whatever you choose, I know it will be great with your touch. You are the greatest daughter in the world! I'm truly blessed to have such an amazing person in my life. " Ucap Pak Harlan setelah menerima suapan kue dari Gracia sambil mengelus lembut kepala sang putri.

"Terima kasih pa, terimakasih sudah menjaga dan merawat aku hingga menjadi seperti sekarang ini. I'm so grateful to have you." Gracia membalas sambil mengusap air matanya yang tak terasa telah menetes dari pelupuk mata.

"Sudah, jangan sedih di hari bahagiamu sayang, it's your time, teman-teman mu sudah menunggu."

"Iya ma, terimakasih!"

"Allright guys, let's Get the party!!"

Musik EDM menemani malam yang kian larut hari ini. Beberapa hidangan juga di sediakan untuk menambah keakraban. Gracia celingak-celinguk menoleh kesana kemari mencari seseorang, hingga pandangannya jatuh kepada orang yang di cari.

"Hai Gre, happy birthday ya!" Tak diduga seorang lelaki datang dari arah belakang Gracia.

"Oh Hai Frans, thanks yaa." Balas Gracia dengan senyum merekah nya.

"Boleh duduk di sini?" Izin lelaki tinggi itu kepada Gracia.

"Boleh, silahkan."
"How was the party?"

"It's amazing. Tapi ada yang kurang." Frans menatap lawan bicara.

"Really? Ada yang bisa aku bantu? Atau mau aku ambilin sesuatu buat kamu??" Gracia hendak beranjak dari duduknya namun lengannya ditahan lebih dahulu oleh Frans.

"Aku becanda kok Gre. Ah maksud aku ini kan hari special kamu, apa kamu gak ada niatan untuk..." Frans menggantung ucapannya.

"Untuk?" Tanya Gracia kebingungan.

"Huftt, untuk..., itu... " Terdengar helaan napas dari Frans.

"Kamu mau ngomong apa sih? Kaya berat banget. Ngomong aja kali." Sergah Gracia.

"Hallo gaiss!! Ada kenek membawa mantel, welcome back to my channel!! Wuhuu!!" Tiba-tiba datang lagi teman Gracia sambil membawa sebuah kamera ditangannya.

"Yak hari ini aku lagi ada di acara ulang tahun temenku nih gais. Gre say Hai dong!!"

"Haii.."

Frans yang melihat itu pun sedikit menyesal karena tak segera mengungkapkan niatnya.

"Eh ngomong-ngomong nih elu kan dah lulus, kaga ada niatan apa cari jodoh?" Tanya Desy, teman Gracia yang juga seorang YouTuber terkenal.

"Eumm, minta doanya aja ya!"

Little MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang