●●●Seorang wanita terbangun dari tidurnya.
Tapi saat ia membuka mata untuk pertama kalinya yang ia lihat sesosok pria yang sama sekali tidak ia kenal.
Untuk beberapa detik wanita itu terpana akan sesosok pria yang berada di depannya.
Bagaimana tidak, pria didepannya sangat tampan dan semua yang ada ditubuhnya tampak pas. Hingga sebuah suara yang familiar ditelinganya membuat wanita itu tersadar
"Sarah!! Kau sudah bangun?" Tanyanya padaku
"A..aa.." balasku belum selesai karena lidah dan mulutku terasa kaku.
" kau jangan banyak bicara dulu, aku akan panggilkan dokter" jawab wanita yang ada didepanku ini.
Wanita muda itu adalah kak salma teman sekaligus orang yang sudah aku anggap sebagai kakak sendiri.
Dia 10 tahun lebih tua dariku. Tapi karena wajah dan tubuhnya yang mungil banyak yang salah mengira kalau dia adalah adikku.Tak sampai 1 menit beberapa dokter dan juga suster berjejer untuk mengecek keadaanku.
Aku melongo kaget, tak habis fikir dengan kelakuan dari kak salma yang memanggil dokter sebanyak ini.
"Apa nona bisa menggerakan kaki nona?" Tanya salah satu dokter itu.
Akupun mulai menggerakan kakiku. Dan membalas dokter itu dengan anggukan kecil.
"Apa nona kenal mereka?" Tanya dokter itu lagi sambil menunjuk kearah kak salma dan juga pria yang ada di sampingnya.
Aku menatap kearah pria yang ada di samping kak salma dengan bingung.
"Sarah? Kau ingat aku?" Tanya kak salma dan kubalas dengan anggukan.
"Lalu bagaimana dengannya?" Tanya kak salma lagi sambil menunjuk kearah pria disampingnya.
Aku mencoba mengingat pria itu. Tapi aku sama sekali tak mengingatnya.
Kak salma dan juga beberapa orang disana tampak bingung.
"Dok? Kenapa dia seperti ini?" Tanya kak salma pada dokter.
"Sepertinya karena benturan yang cukup keras, nona sarah kehilangan sebagian dari ingatanya" jawab dokter yang ada disana.
***
2 hari pun berlalu.
Tubuh sarah sudah mulai pulih.
Dengan perlahan sarah sudah mulai terbiasa dengan keadaannya.
Sarah sibuk mengagumi hp barunya.
" wah.. rupanya teknologi sudah mulai canggih" gumam sarah sambil sibuk mengambil foto selfinya.
Tapi kesenangan sarah terhenti karena sadar ada seorang pria yang dari 2 hari kemarin terus menemuinya.
Pria itu terus saja menatap kearahku hingga membuatku risih
"Sudahku bilang, aku tidak ingat kau siapa. Kenapa kau terus datang kemari" ucap sarah pada bimo
Bimo mendekati sarah.
" kenapa hanya aku yang tidak kau ingat?" Tanyanya dingin
"Mana kutahu, mungkin kau sudah berbuat sesuatu yang sangat mengecewakanku" jawab sarah dengan asal.
Tapi tidak dengan bimo yang tampak terkejut dengan ucapannya.
"Apa kau ingat?" Tanya bimo lagi
Sarah menghembuskan nafas kesal.
"Aissh.. sudah kubilang aku tak ingat kau. Walau semua orang bilang kau suamiku aku tetap tak ingat sama sekali" ucap sarah dengan kesal.
Hingga suara yang berasal dari arah pintu mulai terdengar.
"Sarahhhh....!" Teriak seorang wanita paruh baya.
"Mamiii" ucap sarah senang.
"Sayang.. kau sudah sadar. Maaf, mami baru datang sekarang" ucap mami sarah sambil memeluk putri satu2nya itu.
" iya mi. Disini ada kak salma yang setia menunggu sarah kok" ucap sarah sambil menepuk pundak maminya.
" tapi mi, jujur sama sarah. Apa pria itu benar suami sarah?" Tanya sarah sambil melepaskan pelukan maminya.
" iya. Dia suamimu. Kalian sudah menikah selama 3 tahun. Apa kau benar2 tak mengingatnya?" Tanya mami sarah
Sarah menganggukan kepalanya.
"Apa? Aku menikah dengannya. Dan sudah 3 tahun lamanya. Tapi.. kenapa tak ada ingatan sama sekali tentangnya. Dan kenapa hanya dia orang yang sama sekali tak ada di ingatanku?" Batin sarah bingung
●●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY
RomanceKu berharap memoriku tentangnya akan selamanya menghilang, dengan begitu aku bisa memulai kehidupanku yang baru. ~Sarah Wijaya