Dave's POV
Yeah! Bel pulang akhirnya berbunyi, senangnya~ Tulangku sudah remuk. Rasanya sangat pegal! Huh.
"Dave!"
Aku baru selangkah keluar dari kelas tapi dari arah samping kanan sudah ada yang memanggilku. Sial, ternyata Sam.
"Kau mau pulang bersamaku?" tanyanya.
"Berhentilah bersikap seperti itu seolah-olah kita berteman dengan baik." ujarku lalu melangkah pergi.
"Apa kau akan terus seperti ini, mengabaikanku?"
Langkahku terhenti. Sam, aku sangat membencinya.
"Ya, selamanya." aku melangkah lagi tanpa peduli Sam yang masih memanggilku. Dia bodoh.
Aku telah sampai di tempat parkir, tatapanku menangkap sosok Kayla yang sedang bersama seorang pria yang juga murid di SMA ini. Aku tau, pria itu adalah Jose.
×××
Kayla's POV
"Jose, sebenarnya aku ingin membicarakan sesuatu padamu." ucapku masih dengan kepala yang tertunduk.
"Kita bisa bicarakan di mobil, ayo masuk." Jose membuka pintu mobil.
"Tidak Jose, tolong dengarkan aku." aku meraih lengan Jose dan menatapnya. Jose kembali menutup pintu mobil.
"Kau ingin membicarakan apa?" tanyanya.
Aku menelan ludah pahitku dengan susah payah, "Tentang hubungan kita."
Jose terdiam, aku bisa merasakannya.
"Sepertinya, kita memang tidak cocok." lanjutku dengan suara gemetar. Aku kembali menunduk, takut Jose marah dengan apa yang kukatakan.
"Kayla, kalau ini soal kemarin karena aku tidak bisa menjemputmu, aku bisa menjelaskan alasannya-"
"Tidak, Jose. Aku sudah lama memikirkan hal ini. Sejak ayah, sejak dia...membicarakan tentang perjodohan kita." aku menyela.
"Aku akan bersikap lebih baik dari sebelumnya, Kay. Kau tau, aku mencintaimu. Aku tidak ingin melepasmu." Jose menangkup kedua pipiku.
"Jose, aku-"
"Hey, gadis nakal!" seseorang berteriak dari kejauhan. Itu Dave. Kenapa dia muncul disaat yang seperti ini?
Aku mencoba bersikap sewajarnya agar Dave tidak mencurigaiku. Dave melangkah menghampiriku dan Jose.
"Kau punya hutang budi padaku! Ayo kita pergi, saatnya untuk membalas budiku." ujarnya.
"Siapa kau?" Jose menyela. Dave menatap Jose dingin.
"Kau tidak mengenalku, tapi aku mengenalmu. Kau Jose, bukan? Kita sekelas." Dave tersenyum ringan. Dave kembali mengalihkan pandangannya kearahku.
"Ayo, Kay." Dave menarik lenganku tanpa persetujuanku.
"Jose, aku akan menghubungimu nanti." ujarku pada Jose sebelum akhirnya Dave membawaku pergi.
×××
Aku dan Dave sudah berada di bus. Ini suasana langka, biasanya banyak penumpang di bus ini tapi sekarang hanya aku dan Dave disini.
"Kenapa kau datang dan menarikku?" tanyaku pada Dave yang sedang menyenderkan kepalanya dan memejamkan matanya sambil mendengarkan musik lewat headsetnya.
"Hey, jawab aku!" seruku sambil memukul bahunya.
Dave duduk dengan sigap, lalu melepas headset yang bersarang di telinganya tadi dan menoleh kearahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall
Teen FictionJatuh adalah sesuatu hal yang menyakitkan, namun jatuh yang ini sangat berbeda. Namanya, jatuh cinta. Jatuh cinta pada seseorang memang sangat menyenangkan, karena jatuh yang ini tidak mengenal ketulusan yang palsu. Jatuh cinta akan membuatmu melaku...