cemburu

1K 61 3
                                    

Gak sebagus cerita sebelah sampe gak ada yang komen satupun sedih sih kalian cuma baca tapi tanpa meninggalkan jejak, padahal komentar kalian bakal aku baca dan balas

HAPPY READING

"huaaaaa bright"pagi yang cerah ehh lebih tepatnya siang yang cerah bright dibangunkan dengan teriakan win dan tangisan win

"hixss hixs kau jahat sekali"win memukuli dada bidang bright sembari menangis

"heyya ada apa win"bright bingung sekali tentu saja baru bangun tidur sudah disuguhi dengan win menagis

"jangan lihat aku"win menolehkan wajah nya, ia sangat malu dan melimpahkan malunya dengan menangis dan marah

"kenapa heyy "bright memegang wajah win untuk menatap nya lembut
"aku malu!"menutup wajah nya dengan tangan nya membuat siapa saja akan gemas bright terkekeh kecil

"heyy semalam kan kamu win yang menggodaku kenapa malah sekarang malu"tanya bright bingung sambil tertawa menggoda win

"gakk yaa!"elak win sambil teriak

"liat saja akan aku adukan ke daddy mew"ucap win sembari mendelik ke bright

"baiklah lakukan sekarang ayo temani aku berenang"win menggelang dan malah kembali tidur menggelang kecil bright malah menuju kolam renang

Win mengintip sesikit dicela selimut ia tak menemukan sosok bright, menggerutu kecil karna bright yang tak peka berdiri dengan susah payah

"pantat ku sakit sekali"ingin menangis rasa nya meratapi punya kekasih yang tidak peka

"lain kali aku akan belajar nenembek dan menyusun rencana untuk melubangi kepala mu itu bright! "teriak win sambil menatap sinis ,bright malah tertawa keras dan malah berenang disana

"winnie sayang! 'panggil bright setelah keluar kamar mandi sehabis berenang

"...."

Tak ada sahutan kamar bright terasa sangat sepi, dengan cepat bright langsung turun ke lantai bawah ia mencari win diruang tengah tapi tidak ada bahkan pelayan menatap bright aneh mondar mandir bingung ruangan dinasion ini sangat banyak menghapus keringatnya dan mendengus ketika ia di dapur melihat punggung win yang sedang memasak

"aku menyesal membuat banyak ruangan"gumam nya dan berlari menuju win dan memeluknya erat sembari memberi kode pada pelayan yang membantu win agar pergi

"hentikan! "sentak win marah ketika bright malah menciumi pipinya hingga berbunyi

"kau makin sexs jika marah marah"dan terjadi kah sepatula yang win gunakan untuk memasak kini melayang di muka tampan bright, untung saja spatulanya belum terpakai

Plak

"duduk disana"win menunjuk meja makannya dengan sepatula itu,cemberut bright tetap menuruti perintah win

Meja makan sudah penuh dengan berbagai masakan win juga di bantu oleh koki dan pelayan disini mengambil piring untuk bright dan juga dirinya tentu saja

"enak sekali masakan istriku"puji bright sambil menyunggingkan senyum manis nya yang membuat win malah jengkel apa lagi dengan panggilan bright tadi

"aku bukan istri mu! "teriak win tak terima

"heyy aku tidak menyebutkan nama mu win, kau pede sekali "ucap bright win jadi malu sendiri

"diam aku ingin makan"win makan dengan sangat cepat dan lahab seperti tidak makan tiga hari saja

"pelan pelan saja nanti tersedak "nasehat bright, win tak peduli yang ia pedulikan hanya makanan didepannya

Love For a MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang