kecewa

1.2K 55 1
                                    

Win terbangun dari tidurnya dan saat ini ia bangun dengan suasana kamar yang berbeda menatap sekeliling bahkan ia sekarang sudah berganti baju

Tok tok

Ketukan pintu terdengar win yang sedang melamun langsung tersadar lagi dan melangkah mendekati pintu itu

"maaf tuan menganggu anda"ucap nya smabil menunduk tak berani menatap wajah win

"anda sudah di tunggu diruang makan, mendilah terlebih dahalu, kalau begitu saya permisi"ucap nya lagi tanpa jeda dan langsung pergi dari hadapan tuanya

"apakah wajah ku menyeramkan"gumam win sepontan memegang wajah nya yang tadak ada apa apanya,berbalik dan segera mandi

***

"aku akan mengantar mu pulang setelah aku bekerja"ucao bright membuyarkan suasana hening diruang makan

"aku bisa pulang sendiri"ucap win sambil menatap mata bright yang tajam

"ku antar atau selamanya tidak pulang "ucap bright lalu melangkah pergi

*****

"ada apa dew"tanya bright ketika temanya sekaligus tangan kanan nya menghampiri nya di kantor

"salah satu jalang mu membuat ku repot dan ingin menemui mu"ucap nya sambil memutar bola mata nya malas

"hemm lalu apa yang mereka inginkan "ucap bright cuek

"yang jelas tubuhmu dan uangmu bright ku sayang..."itu suara nani yang keluar dari balik pintu sambil menatap jengah bright yang santai saja di kursi kebanggaan nya

"namtan ada di masion mu"ucap nani tiba tiba

"ada apa dengan jalang itu lagi sialan "geram dew yang terlalu malas mendengar nama itu

"aku pulang "ucap bright dan meningkan ke dua temannya

****

Win sedang berjalan jalan di taman luas masion ini ia sangat bosan di kamar yang luas itu sendiri

"kelinci nya lucu sekali "gumam win sambil mengelus salah satu kelinci yang memang sengaja diliarkan ditaman

"panas sekali, sebaiknya aku masuk kedalam"gumam win sambil melangkah meninggalkan taman luas yang cantik itu menaiki lif ke lantai 3 kamar nya atau kamar bright?

Ahhh bright terlalu dalamhhh

Yeahh disitu ahhhh

Deg

Ia jelas mendengar suara itu, menatap kamar yang tadi ia tiduri kini terbuka sedikit kamar yang kedap suara kini terdengar desahan perempuan dan menyebutkan nama bright

air mata win jatuh melihat pemandangan didepannya win paham posisi nya saat ini tak jauh beda dari sebutan seorang jalang

Win berlari menjauhi kamar itu sambil menangis tak kala ia coba tak menangis tapi air mata nya tetap mengalir

"hixss kau bodoh win kenapa kau tetap menangisi nya hixs"terisak di balik tembok lorong sambil memeluk lutut nya mencoba menenangkan dirinya agar tak menangis

"hey kau siapa"ucap seseorang bertubuh tinggi

"lihatlah dia menangis bodoh, apa dia salah satu mainan bright"ucap nani frontal

"kau bodoh mana mungkin bright menjadi gay "ucap dew sengit

"ya mungkin saja kan"bela nani

Win memperhatikan dua orang yang masih sibuk berdebat

"hey kau siapa kenapa ada di sini dan manangis"ucap dew lagi tak peduli mulut nani yang mengoceh

"maaf tuan aku win aku diculik bright dan akhirnya bisa disini"ucap win dengan mata yang lebam

Love For a MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang