Aku dan Ryan tidak saling mencintai layaknya sepasang kekasih. Kami hanya saling menyayangi layaknya sepasang sahabat. Aku menyukai lelaki lain di sekolah yang bernama Michael. Michael adalah teman sebangku ku di kelas. Kami sudah sangat dekat. Michael memperlakukanku dengan sangat baik. Dan menurutku ia memperlakukan semua orang dengan baik termasuk Ryan, ia juga memperlakukan sahabatku itu dengan baik. Ryan tak mau kalah denganku. Ryan juga menyukai gadis lain di sekolah yang bernama Gladys. Gladys wanita yang cantik, pintar, dan murah hati. Memang banyak lelaki di sekolah yang mencintai Gladys karena sifat baiknya itu. Namun Gladys tidak meladeni semua lelaki yang menyukainya itu. Ia hanya meladeni beberapa lelaki yang ia anggap baik, salah satunya adalah Ryan.
Kehidupanku di sekolah berjalan normal. Michael tidak tahu bahwa aku menyukainya. Dan dia pun tidak terlalu peduli soal percintaan.
"Mike, kamu suka sama siapa nih?" Tanyaku dengan wajah penasaran
"Aku ga mau mikirin dulu soal percintaan nih, aku mau fokus belajar dulu"
Michael memang anak yang rajin belajar, meskipun nilainya tidak terlalu bagus dan Michael adalah anak yang polos. Michael juga orang yang tertutup.
Oleh sebab itu, aku belum berani untuk menyatakan perasaanku kepadanya.
Sifat Gladys, gadis yang Ryan sukai tidak jauh berbeda dengan sifat Michael. Gladys adalah gadis yang polos dan sangat rajin. Ia sama sekali tidak pernah memikirkan soal percintaan. Dan Ryan adalah orang yang sangat pemalu, ia tidak berani bertanya-tanya kepada Gladys. Gladys pun memiliki sifat yang tertutup seperti Michael.
Seiring dengan berjalannya waktu, aku semakin dekat dengan Michael. Aku terus berusaha mendekatkan diri dengan Michael. Dan sekarang Michael lebih terbuka denganku. Dan dia mau bercerita tentang masa lalu nya kepadaku.
"Mike, masa sih kamu ga pernah suka sama cewe? Pasti pernah kan?" Tanyaku
"Sebenernya sih waktu SD, aku pernah suka sama cewe selama 3 tahun, tapi semenjak aku SMP, aku udah ga pernah ketemu dia lagi jadi akhirnya aku move on" jawabnya terlihat agak flashback
"Oh gitu.. cewe yang kamu suka itu tau kalo kamu suka dia?"
"Dia udah tau, aku udah sering nembak dia, tapi dia nolak"
"Wah masa sih dia nolak cowo sebaik kamu?" Tanyaku dengan memberikan sedikit kode kepadanya
"Iya, dia cewe yang cantik, jadi ya mustahil dia mau sama cowo kaya aku"
"Oh gitu, sabar aja ya"
Percakapan kami pun terhenti sampai situ.
