23

495 27 1
                                    

"gimana?, lo setuju?"

"ide bagus. gue suka cara lo"

___

jika ada typo / tulisan kurang jelas, beritahu author.
terimakasih, selamat membaca ~

___

hellooww,

don't forget to voting this story🤸🏻

anyway thankyouu buat yang baca ampe 2k, moga bisa ampe 3k yak, baca ajaa, klo ngevote juga gapapa

yaa diusahain voting, biar gue makin semangat buat bikin ceritanya 🏄

thankyou, happy enjoy 💟💟

___

~ night in house Jung ~

semua orang sedang diruangan keluarga, kecuali yang menjaga rumah Jung.

suara tv,suara tertawa, suara candaan, terdengar hingga di setiap ruangan.

"Renjun sayangnya bubu, Jeno sibuk banget ya?, gapapa nanti pasti dia ada waktu buat kamu" Taeyong tersenyum manis

"ah, iya bubu, it's okay. Renjun nunggu dia ngga sibuk lagi, gapapa kok kalau Renjun nungguin dia"

"iya sayang" Taeyong

~ kamar Jeno ~

kini Jeno melihat waktu untuk melanjutkan pekerjaannya.

"JenooOoo"

Renjun menghampiri Jeno, dan memeluknya

"kenapa sayang?"

"kangen:("

"kangen?, aku disini, aku ngga kemana-mana"

"bukan itu .."

"jadi apa hm?"

"ishh !, masa kamu ngga tau sii !"

Renjun ke kasur Jeno, Renjun duduk dan memainkan ponselnya

Jeno bingung apa yang dimaksud Renjun. kangen?, bukan itu?, maksudnya? -Jeno

Jeno melihat Renjun

"Injunie sayang, kamu mau apa hm?"

"gatau"

"kamu mau itu hm?" Jeno tersenyum nyengir

Renjun berhenti memainkan ponselnya, dan melihat Jeno

"tuh tau"

Jeno menghampiri Renjun, dan mengecup bibir Renjun

"kamu mau dimasukin sama benda besar milikku sayang?"

Renjun mengangguk bersemangat !, dia benar-benar merindukan benda besar milik kekasihnya itu

Jeno tersenyum nyengir lagi, ia menciumin bibir Renjun berkali-kali, membuat Renjun desah keenakan

__

warning !, 🔞+ area.

__

A Ruthless Mafia | NOREN • mature 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang