SATU

121 114 112
                                    

*****
"Perjuangan memang susah bila sendirian tapi jika sudah bersama sama semua pasti akan menjadi mudah dan kita tidak akan kesepian dalam masa perjuangan."

Di sebuat kamar terdapat seorang gadis cantik yang sedang tertidur manis seperti putri, dia perlahan membuka matanya karena terkena pancaran dari sinar matahari yang mulai menelusup dari jendela kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuat kamar terdapat seorang gadis cantik yang sedang tertidur manis seperti putri, dia perlahan membuka matanya karena terkena pancaran dari sinar matahari yang mulai menelusup dari jendela kamarnya. Ia menggeliat melihat jam berapa sekarang, ternyata masih pagi

Ia pun bergegas bangun menyiapkan seluruh peralatan untuk sekolah tidak lupa buku pr nya juga di bawa agar semua tidak ketinggalan ia mengecek kembali barang yang ia masukkan kedalam tas, setelah semua lengkap ia langsung mengambil seragamnya dan menuju ke kamar mandi langsung

Berselang beberapa menit kemudian sesosok gadis yang sudah berseragam lengkap pun keluar dari pintu kamar mandi "Huh, akhirnya udah siap semua tinggal turun sarapan."

Ia pun mengambil tas nya dan membawanya di pundaknya sambil berjalan keluar kamar untuk menuju ke meja makan yang berada dibawab, sebenarnya agak berat si gadis untuk sarapan bersama orang tuanya tapi bagaimana lagi, sesampainya di sanan ia langsung duduk di tempatnya

Setelah duduk ia langsung mengambil makanannya yang berada di meja makan tapi setelah ia mengambil makanannya ia di kejutkan oleh perkataan papanya

"Besok kamu pengambilan rapot Zephyra, jika saja nilai mu turun saya tak akan segan segan memukulmu karena nilai turunmu bisa menurunkan harga diriku dihadapan orang lain" Ujar papa Zephyra yang bernama Kaltain Biantara Francesco

Kaltain sangat keras bila itu menyangkut martabat, kesempurnaan dan lain lain. Bisa dibilang dia seperti obsesi untuk mendapatkan itu semua itu, bahkan anak dan istrinya pun terkena korban obsesinya, gara gara kaltain ibu Zephyra yang bernama Esmeraly Lavanya Meninggal karena bunuh diri

Dan itu sempat membuat mental Zephyra terguncang bahkan dia pernah hampir masuk ke rumah sakit jiwa, sampai sekarang sebenarnya ia masih sangat marah dengan katain, papanya. bahkan mungkin sudah ke tahap benci, kadang kadang papanya juga memukulnya jika ia tidak sesuai harapan papanya sedikit saja

"Iya pa." Balas Zephyra, mau menjawab bagaimana lagi? Ia membantah pun akan tetap sama tidak ada yang berubah. Papanya akan tetap menyakitinya

Setelah mendapatkan jawaban dari Zephyra, Kaltain segera pergi dari meja makan karena makannya juga sudah selesai, Zephyra pun tidak jadi makan karena nafsu makannya hilang setelah papanya berbicara seperti itu. Walau sudah biasa seperti itu dirinya tak akan pernah terbiasa

Tin Tin

"Sudahlah gapapa, mending aku keluar kayaknya Draven udah nungguin di depan." Lirih Zephyra sambil bangkit dari tempat duduknya untuk menuju kedepan karena sepertinya Kiernan sedang menunggu

Dark Side Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang