Hallo pren aku update nih!!
Kalian baca ini jam berapa?
Absen dong dengan nama bias kalian
Kalo ada typo tandain aja langsung ya..
Oke
.
..
._HAPPY READING_
***
"Ala!!!!! KEMARI KAMU"
gadis kecil yang dipanggil Ala itupun menghampiri sang papa yang kini duduk di sofa.
"Kenapa pah? "
"Apa ini Ala, kenapa matematika kamu dapat 70 hah! "
"Itu sudah bagus papa, teman Ala ada yang dapat 59 "
"BAGUS KAMU BILANG!!!! "
Eza berdiri, tangan besarnya melayang menampar gadis kecil di hadapannya hingga jatuh. tanpa belas kasihan pria paruh baya itu menjambak gadis dihadapan nya itu sehingga dia mendongak.
"Nilai kek gini kamu bilang bagus?pikir pakai otak ala ini belum bagus Awas saja lalu kamu tidak mendapat nilai 100 , kamu akan saya ceburkan ke kolam "
"Jangan pah "
"Ingat belajar "
Eza pun pergi meninggalkan ala yang terbaring dilantai. Sampai Seorang wanita dengan tas di pundaknya baru saja datang ,dia tergopoh gopoh menghampiri purtrinya yang tengah meringkuk di lantai.
"Ala ! Ya ampun nak, ayo bangun "
Wanita itupun langsung memeluk anak satu satunya itu yang kini terisak hebat.
"Bun ayah jahat, masa kertas ulangan Ala di sobek"
"Gak kok sayang, ayah mungkin lagi capek makanya sampe marahi ala, udah ya sekarang ala mandi dulu bunda siapin makanan buat Ala
" iya bunda"
Kenapa suaminya selalu memperlakukan anaknya begini.
_🌻_
2 tahun kemudian . .
Gadis dengan surai hitam legam itu berjalan pelan menuju koridor kelas 11 , matanya tak berhenti menelisik keseluruhan penjuru, mencari keberadaan sahabatnya.
"Mana sih Aksa, katanya udah keluar kelas"
Masih sibuk mencari, dirinya di kejutkan dengan tangan seseorang yang tiba - tiba menutup matanya.
"Aksa? Ini lo kan"
"Yah... Kok bisa tau sih, padahal gua udah senyap banget"keluh seorang cowok yang memakai sweater ungu kesayangan nya.
Gadis itu hanya memutar bola matanya kesal, tangan mungilnya naik menjewer telinga sahabatnya sehingga sangat empunya mengaduh kesakitan.
" ala, ala udah dong sakit nih"
"Biarin, siapa suruh ngilang tau gak, gua udah nyariin lo dari tadi "
"Maaf deh, gua beli ini nih makanya gak nungguin lo"
Tunjuk nya pada kantong plastik berisi seblak dan es teh manis. Mata Ala berbinar, rasa kesalnya seketika menguap. Gadis itu langsung mengambil kantong plastik yang di pegang Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANKA & TERATAI PUTIH
Jugendliteratur[Follow dulu sebelum baca ] { vote dan coment jangan lupa} " bagaimana hidupku selanjutnya , bila kamu sudah tiada" Alanka rezvan kalingga, gadis 16 tahun pengidap thalasophobia yang penuh semangat dan juga ambisi. Kehidupan ala monoton, tak sepert...