1

519 25 1
                                    

Seorang pria terlihat tidur tampa mengenakan pakaian atasnya terlihat tubuh yang kekar dengan delapan kota yang menghiyasi tubuhnya.

Wajah masih terlelap damai. Sampi di mana terdengar sebuah telepon masuk ke dalam henfonnya. Dengan mata yang terpejam terlihat pria itu mengikatnya.




"YAA.. JUNG JENO APA KAU AKAN TERLAMBAT LAGI TAHUN INI".

Jeno terkejut bukan main karna mendengar suara itu. Dengan cepat Jeno melihat jam dan menatap layar handphonenya.

"Ssiitt aku terlambat". Ucap Jeno yang langsung mematikan telponnya dan langsung menuju kamar mandi.

Dengan cepat Jeno mandi dan bergegas,.setelah itu Jeno terlihat mengenakan pakaian simpel dan langsung menuju bandara dengan kecepatan penuh.

Sesampainya di bandara terlihat Jeno langsung berlari menuju setaf yang bertugas.

"Tuan pesawat tujuan ini sebenar lagi akan lepas landas.."

"Apa... Baiklah aku pergi sekarang".

"Tuan".

Jeno yang mendengar itu langsung berbalik.

CUP!.

"terimakasih cantik". Ucapnya setelah itu Jeno bergegas pergi.

*
*
*
*

Sementara jauh dari Jeno terlihat seorang pria yang sedang duduk berhadapan denga para wanita cantik.

"jadi Renjun kau yakin akan memberi hukuman pada Jeno hem.."

"Aku yakin Haechan-na Dan Mark kau juga harus membantuku". Ucap Renjun.

"Tidak aku tidak akan ikut dengan rencan gila kalian".

"Ohh ayolah Mark".

"Tidak sekali tidak tetap tidak mengerti".

"Baiklah terserah mu". Ucap Haechan yang langsung pergi.

"kau lihat ini semua karna mu istriku jadi marahkan".

"Kenapa jadi aku yang salah sih ini semua karnamu bodoh".ucap Renjun yang langsung pergi.

"Entah apa dosa ku medapatkan mereka berdua" ucap Mark.

"pak apa sudah ada yang menjemput Jeno di bendera jangan sampi anak itu mebuat masalah atau aku akan mati muda".

"Kau tidak akan mati hyung". Ucap Jeno di belakang Mark.

Sepotong Mark berbalik badan dan menatap adiknya itu dengan penuh kerinduan.

Dua adik kaka kini saling memeluk satu sama lain.

"kau hampir terlambat".

"Aku tidak akan pernah terlambat untuk ulang tahun pernikahan Bubu dan Deddy".

"Nah ini dia si biyang keroknya sudah datang".

"Aaakkhh aduh.. Aduhh.. Apa salahku Haechan-na sakit".

"aakkhh Renjun ampun ada apa dengan kalian berdua hah.. Aakkhh.."

"Renjun Haechan hentikan kau tidak kasih dengan Jeno".

"Baik aku lepaskan tapi kau tidak dapat jatah malam ini bagai mana". Ucap Haechan.

Mark yang mendengar itu langsung me gelang ribut tanda tidak setuju.

"Maaf Jeno aku tidak bisa membantumu salah-salah aku yang tersiksa". ucap Mark yang hanya bisa menatap Jeno yang seperti menahan sakit.

"Aakhh kau jahat sekali hyung.. Aaakkhh.."

heart's relationship.   {🐶 NOMIN🐰 }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang