PROLOG

980 225 298
                                    

Happy Reading
(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

Hai tuan..
Apa kabarmu saat ini?
Sudah lama aku menunggu tanpa mengetahui apakah kamu pun memiliki perasaan yang sama atau tidak dan Sudah banyak hati yang telah aku patahkan hanya karena aku masih setia menunggu sosok dirimu.

Apakah kamu tau? Begitu banyak harapan aku kepadamu.
Begitu banyak pula keinginan untuk memilikimu.

Tapi aku tau, berharap kepada manusia akan membuatku merasakan yang namanya kecewa dan bersahabat dengan luka.

Aku tidak ingin terluka untuk kesekian kalinya, hanya karena berharap lebih kepadamu. Maka dari itu, aku selalu bilang pada diriku sendiri untuk berharap kepada sang pencipta supaya tidak ada luka. jika yang saya harapkan itu tidak sesuai ekspektasi.

Lalu bagaimana? Setiap kamu kembali harapan yang sudah aku kikis perlahan, dalam sekejap tumbuh dikit demi sedikit.

Apa yang harus aku lakukan. Berhenti? Ataukah Bertahan? Karena sampai saat ini aku tidak mengetahui tujuan utamamu yang sebenarnya.

Jika memang tujuanmu adalah aku, kini yang bisaku lakukan ialah mendoakan semoga langkahmu di permudah untuk menuju diriku. Tetapi jika memang tujuanmu bukan untukku, aku juga akan tetep berdoa semoga langkahmu selalu di permudah oleh-Nya kemanapun kamu berlabuh nanti nya. Serta berbahagialah selalu dengan jalan yang kamu pilih.

Ini Tentang dia yang kutemui sejak 5 tahun yang lalu. Tentang dia yang pernah ku pinjam namanya untuk diperbincangkan dengan sang pencipta. Tentang dia yang masih menjadi tokoh utama terfavorit di hidup saya dan tentang takdir yang masih menjadi sebuah misteri.

Namun jika akhirnya kita adalah langit dan bumi yang tidak diizinkan untuk menyatu, Percayalah aku tidak pernah menyesal telah mengenalmu.

Aku menceritakan tentang sosok dirimu melalui cerita ini, lalu ku buat dengan alur yang sedikit berbeda. Kemudian dengan cerita ini aku merasa bisa memilikimu seutuhnya. - Panda.

 - Panda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana dengan prolognya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana dengan prolognya?

Jangan lupa komen sama vote.

📝 04 September 2022.

See you next part ...

Jalan Takdir-Nya [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang