BAD MOMENT

737 32 16
                                    

Seperti pagi pagi sebelumnya aku sudah sibuk membersihkan toko roti yang sudah berdiri sejak 1 setengah tahun yang lalu. Sebenernya aku tidak sendiri mengurus toko ini ada 2 karyawan yang sudah membantuku sejak pertama kali toko ini berdiri.

Ya dia Winda dan juga Nafa yang menemaniku dari awal aku membuka toko ini, aku sudah menganggap keduanya adikku sendiri karna memang saat ini hanya mereka berdualah yang selalu ada untukku.

"kak ini kuenya mau disusun sekarang atau nanti aja?" tanya Nafa padaku

"sekarang juga gapapa naf udah jam segini juga"

"oke deh, windaaaaa lo ngapain sih lama amat di kamar mandi" 

"Berisik lo mau tau aja" jawab winda saat keluar dari toilet

Hah mereka selalu begini tidak hari tanpa bertengkar tapi itu selalu menjadi hiburan tersendiri untukku ketika melihat mereka seperti sekarang ini hehehe.

"win Naf udah jangan berantem mulu aku udah mau buka toko nih, kalau kalian berantem mulu yang ada nanti pelanggan ga jadi dateng"

"hehe iya kak ini mau kebelakang nih tapi Naf nya aja yang ganggu"

Aku hanya mengelengkan kepalaku melihat kedua anak itu masih saja bertengkar samapai kebelakang.

Aku meneruskana perkerjaanku mengelap meja yang belum aku bersihkan lalu setelah itu aku berjalan ke arah pintu toko untuk membalik tulisan close menjadi open pada pintu masuk. Tidak lama setelah aku hendak meninggalkan pintu masuk suara bell yang ada pada pintu berbunyi.

"selamat datang di Moiselle Bakery"  ucapaku sambil tersenyum... tapi begitu mengetahui siapa yang ada disana aku menurunkan bibirku yang tersenyum.

"hi... Giselle, long time no see" ucap perempuan yang saat ini berada dihadapanku sambil tersenyum manis

"hmm long time no see jean, apa kabar?"

"baik Gi, gue baik lo sendiri apa kabar?"

"like you can see, im fine"                                                                                                                                                   "ah sampe lupa duduk dulu je, lo mau apa biar gue ambilin"

"ga usah Gi gue ga lama, ini gue cuma mau kasih ini" Ucapnya sambil memberikan sebuah undangan.

Aku mengambil undangannya dari tangan Jean dan melihat nama yang tertulis disana. nama Jean dengan seorang laki-laki yang dulu pernah aku kenal.

"Gue harap lo bisa dateng Gi, Gi sorry for the past maaf untuk segala kesalahan gue Gi"                     "gue pergi dulu ya Gi Haris udah nunggu didepan" 

"ah iya Je makasih masih inget gue, lo ga perlu minta maaf Je mungkin emang dia jodoh lo, selamat ya Je i happy for you guys" kataku sambil tersenyum pada Jean

Jean melangkah maju lalu memeluku erat dan aku pun membalas pelukannya sama eratnya dengan Jean, sudah lama rasanya dari pelukan terakhir yang kami lakukan.

"gue pamit ya Gi"

"iya hati-hari je"

Jean berjalan keluar dan aku mengikuti dibelakangnya sampai akhirnya aku melihat lagi laki-laki itu Dia masih sama tak ada yang berubah darinya. Sampai akhirnya mata kami bertemu dan aku langsung memutusnya lalu berbalik masuk kedalam tokoku.

"siapa kak? kok ga beli sih" tanya Nafa begitu aku kembali kedalam toko

"bukan pembeli Naf itu temenku nganter undangan, dia mau nikah" jawabku sambil menujukan undangan yang ada ditanganku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mademoiselle StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang