Chapter 3-Sakit.

2 0 0
                                    


Makasih buat kalian yg komen panjang di ff satunya maff juga ga bsa bales satu² krna baru skrng buka FB lagi

Saat ini Jungkook tengah merebahkan tubuh nya di atas kasur sembari menatap langit-langit kamar. Ia benar-benar lalah karna balapan tadi di tambah pertanyaan demi pertanyaan yg y/n lontarkan kepada nya.

Ceklekk

Jungkook menoleh saat pintu kamar di buka "Kamu belum makan?" tanya y/n yg masih di ambang pintu.

" Hm " Jungkook hanya berdehem lalu kembali menatap langit-langit kamar.

Y/n berjalan menghampiri sang empu lalu duduk di samping nya " Kamu dari mana aja kok baru pulang? " entah sudah ke berapa kalinya y/n menanyakan itu.

Jungkook merubah posisi nya jadi duduk dan menghadap y/n yg tengah menatap nya " Gue cuman main di rumah arvin tadi, trus ga sengaja ketiduran "

" Jungkook ga sopan "

" Iya maaf "

Y/n menatap lamat wajah suaminya ini, membuat Jungkook yg di tatap merasa risih.

" Ngapain seh liatin kayak gitu? " kesal jungkook

" Siapa yg liatin kamu? " jawab nya membuat jungkook semakin jengkel.

" Bilang aja kalau gue--- "

" Aku " potong y/n

" Iya bilang aja kalau aku ganteng "

" Kamu emang ganteng makanya nuna suka sama kamu " pernyataan y/n membuat jungkook memutar bola matanya malas.

" Mau kemana? " tanya y/n saat Jungkook sudah berdiri.

" Mandilah " balas nya misah-misuh lalu masuk ke kamar mandi.

Y/n tersenyum tipis, lalu ia juga beranjak pergi ke dapur untuk membuat kan Jungkook makanan.

15 menit berlalu Jungkook keluar dengan handuk yg menutupi setengah badan nya, ia cepat² mengambil baju dan memakainya. Entah kenapa suasana nya sangat dingin sekarang padahal dia mandi dengan air hangat. Jungkook memutuskan untuk turun karna perutnya sudah minta di isi.

" Udah mandinya? " tanya y/n saat melihat Jungkook yg tengah berjalan ke arah nya.

" Hm "

Jungkook mendudukkan bokongnya di kursi " Nuna" panggil nya lirih.

" Iya, kenapa? "

" Kok dingin ya "

" Gerah gini kamu bilang dingin? "

" iya, dingin "

Y/n mengernyitkan alisnya bingung lalu ia berjalan menghampiri Jungkook yg tengah memeluk tubuh nya sendiri. Y/n menempelkan tangan nya di kening jungkook, panas itulah yg ia rasakan.

" Kamu sakit Jung " tangan y/n beralih menangkup kedua pipi chubby milik suaminya.

" enggak, aku ga sakit " gumam nya dengan suara parau.

" Jangan ngeyel, ini pasti gara-gara kamu kelewatan main, perut juga kamu biarin kelaperan " omel y/n.

" Jangan bilangin bunda yah "

" Ini mau nuna telpon biar kamu di marahin " Jungkook langsung mengambil ponsel y/n paksa dan melempar nya ke sofa.

" Ya ampun Jungkook " y/n hendak mengambil lagi ponsel nya namun tangan jungkook sudah menarik pinggang nya untuk di peluk.

" Jangan bilangin bunda " Iirih Jungkook lalu semakin menduselkan kepalanya di dada y/n.

Y/n menguyel - nguyel rambut suaminya gemas " iya, nuna ga bakal bilangin bunda "

" Hm "

" Awas dulu, kamu harus makan habis itu minum obat " titah y/n berusaha melepaskan tangan jungkook yg sedari tadi melingkar di pinggang nya.

Jungkook menurut, ia melepaskan pelukan nya dan mengambil makanan yg sudah y/n siapkan.

" Lu ngapain seh tadi? " batin Jungkook saat menyadari kalau dia memeluk y/n begitu posesif.

20.30

Y/n sudah mengganti baju nya dengan piyama tidur yang hanya sebatas paha, karna menurut nya sekarang ini sangat gerah. Tapi beda hal nya dengan Jungkook, setelah minum obat tadi dia langsung tidur dan menutup tubuh nya dengan beberapa selimut.

" Masih dingin? " tanya y/n sembari mengusap kening jungkook yg berkeringat.

Jungkook yg belum sepenuhnya tidur itu hanya bisa berdehem sebagai jawaban.

Y/n memutuskan untuk mematikan AC nya, biarlah dia yg kepanasan dari pada jungkook yg harus kedinginan. Ia melepas 2 selimut nya menutupi tubuh suaminya.

" Udah pake satu selimut aja, AC nya udah nuna matiin " ia ikut merebahkan diri nya di samping Jungkook.

Perlahan kedua nya sudah memejamkan matanya masing-masing, walapun jungkook belum sepenuhnya bisa tidur nyenyak karna suhu tubuh nya sedang naik.

Jam 01.00 Y/n terbangun karna merasa ada pergerakan yg tidak nyaman di samping nya, yah siapa lagi kalau bukan Jungkook.

" Jung kamu kenapa belum tidur? " tanya nya dengan suara khas bangun tidur.

" Panas, ga bisa nafas " lirih nya.

Y/n memposisikan dirinya bersenderan di headboard kasur. Tangan nya mengambil minyak kayu put*ih di atas nakas.

" Sini " y/n menarik tubuh Jungkook agar lebih dekat dengan nya, ia membuka 2 kancing baju suaminya lalu mengoleskan minyak angin di dadanya.

" Buka semua nya aja " Jungkook membuka semua kancing bajunya membuat y/n menelan ludahnya kasar.

" Kamu pasti masuk angin, makany--- "

" Udah jangan ngomel terus, iya aku emang salah "

Setelah selesai mengoleskan minyak angin di tubuh Jungkook y/n sedikit memijat-mijat pelipis mata suaminya.

Cupp!

Dengan gerakan secepat kilat Jungkook sudah berhasil menempelkan bibirnya dengan bibir y/n.

" Empp junghhh kamuhh "

Jungkook tidak menjawab ia kembali meraup bibir sang istri dengan gerakan lembut ia menyesap dan memainkan lidahnya di sana.

" ahhh "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dinikahi cowok bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang