12 : 💜

2K 143 1
                                    

Dirumah sakit, yoongi menunggu jimin didepan ruangan icu, yoongi tidak bisa menutupi rasa khawatirnya pada jimin. tidak lama namjoon dan jin dating dan segera menghampiri yoongi.

“yoon bagaimana keadaan jimin?” jin bertanya dengan nada khawatir.

“aku tidak tau, dokter sedang memeriksanya didalam.”

“apa kau sudah mengabari keluarganya?” ucap namjoon.

Belum sempat yoongi menjawab pertanyaan namjoon, jin langsung menyela pembicaraan keduanya.

“jimin tidak punya siapa-siap.”

“maksutmu apa jinnie?”jawab namjoon, namjoon dan yoongi bingung dengan jawaban singkat jin.

“jimin pernah cerita padaku, jimin tinggal dipantiasuhan sejak kecil, dia dibuang orangtanya karna statusnya yg omega, karna jimin anak pertama orangtuanya mungkin menginginkan seorang alpha jadi jimin dibuang ke pantiasuhan oleh orangtuanya…” jin menjeda ucapannya lalu memandang tepat pada mata yoongi lalu melanjutkan ucapannya.

“kau tau yoon, orang yang kau sebut jalang itu harus bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri, aku heran kenapa kau terlihat sangat membenci jimin, padahal dia anak yang sangat baik, dia menyimpan banyak luka dihatinya tp dia masih bisa membuat orang disekitarnya tersenyum.” Jin mengeluarkan semua isihatinya dengan meneteskan airmatanya tanpa sadar.

Sementara yoongi diam terpaku, hatinya mencelos mendengar penjelasan jin, dia merasa manjadi orang paling jahat, paling bangsat, dia merasa bersalah atas semua yang dilakukannya pada jimin, dengan jahatnya dia selama ini telah menyakiti hati jimin, dengan bangsatnya dia mengatai jimin jalang padahal jimin adalah matenya, dia sudah banyak membuat jimin menderita dan menangis dengan ucpan-ucapan pedasnya, apa jimin akan memaafkannya? Yoongi takut jimin akan membencinya dan takmau elihatnya, tanpa sadar yoongi meneteskan airmatanya.

Ceklek..

Dokter keluar dari ruang perawatan.

“bagaimana keadaan jimin dok?” yonggi langsung menghampiri dokter.

“apa anda alphanya?”

“iya dok.”

“keadaan pasien tidak begitu bmaik, kandungan pasien lemah karna pasien kekurangan nutrisi, dia juga sedikit stress dan kelelahan, dimohon agar supaya dijaga polamakannya dan juga agar tidak terlalu lelah”

“tunggu, dokter bilang apa tadi? Kandungan?” ucap yoongi.

“eoh apa anda tidaktau kalau pasien park jimin  mengandung? Baiklah kalau begitu, selamat tuan pasien park jimin sedang mengandung dan usia kehamilannya masih 2minggu, kandungannya lemah jd tolong dijaga ekstra yah pasien park jimin, kalau begitu saya permisi tuan.”

Saat yoongi masih termenung dengan ucapan dokter tiba tiba dari dalam ruangan terdengar suara bantingan dan teriakan.

AAaaaakkkhhhh…

Braaakkk..

PPpranggg..

Yoongi langsung bergegas masuk kedalam ruangan, dia kaget melihat keadaan ruangan dan keadaan jimin yang kacau, jimin berteriak dan memukul-mukul perutnya.

AAaaakkhh..

“jiminie tidak mau hamil, Hiks Hiks .. jimine tidak mau punya anak Hiks.. Jiminie benci anak inii hiks hiks..” ucapn jimin sambil menjerit dan memukul mukul perutnya.

Yoongi langsung memeluk erat tubuh ringkih jimin.

“berhenti jimin, tenanglah yaaah jimin tenang.” Yoongi mencba menenangkan jimin.

“tidak mauuu, jiminie hiks  tidak mau hamil, jiminie hiks benci anak ini, hyung benci jiminie kan hyung hiks  sudah membuang jiminie dan anak ini, semuanya hiks membuang jiminie, lebih baik hiks jiminie mati membawa anak ini hiks hiks.” Ucap jimin masih dengan isakannya.

“tolong berhenti jimin, jangan menyakitinya dan menyakiti dirimu sendiri, kumohon jangan membencinya kalau kau mau membenci bencilah aku.” Ucap yoongi dengan masih memeluk jimin.

yoongi memeluk dan mengusap punggung jimin agar jimin merasa sedikit tenang. Yoongi terus mengusan punggung dan sesekali mengusap kepala jimin, jiminpun merasa tenang dan nyaman dengan usapan yoongi, tanpa terasa jimin tidur karna terlau lelah menangis dan berteriak. Yoongi menidurkan jimin dengan perlahan, setelahnya yoongi mencium kening dan perut jimin.

“anak appa, tolong jaga eomma yah, appa sayang aegi dan eomma” ucap yoongi pelan didepan perut rata jimin.

Yoongi keluar ruangan jimin untuk menemui jin dan namjoon.

“bagaimana? Jimin sudah tenang yoon?” Tanya jin.

“yah, dia sedang tidur sekarang, mungkin dia kelelahan karna terlalu banyak menangis”

“kalau begitu aku dan jin pulang dulu yah yoon, besok aku akan kesini lagi.” Ucap namjoon.

“yah terimakasih yah jin, joon.”

“yas sama sama, kami pergi.”

Setelah itu yoongi menelfon supir keluarganya untuk mengambilkan baju ganti.




#keknya episodenya gak lebih dari 15 deh..😂😂
soalnya pen nulis book baru masih tentang yoonmin soalnya aku yoonmin stan..😂😂😇

Iam Sorry Mate (yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang