SELF REMINDER

26 4 0
                                    

"lo jadi kan fa ikutan ? " Tanya saka

"Sinting kali lo Alfa gak ikutan " sahut narez

"Tapi gaes gua masih binggung mau ambil jalur apa buat masuk DH "ucap saka

"Noh talent lo di keluarin "

"Tapi gue denger denger DH school kagak nerima beasiswa lagi deh " ucap dhanie yang baru saja hadir

Ketiga lelaki itu menatap sang gadis "demi apa lo "

"Heum, nyokap gue baru di kasih tau sama pihak DH "

"Anjj negeri dah gua " ucap saka

"Weh yah jangan lah bangsat " ucap narez

"Uang dari mana cok !! Masa iya gua minta ke kak liza lagi njing "

"Bisa kali ah " ucap narez

"Gua gak enak sama bang candra. Mereka udah punya rumah tangga masa ia beban lagi idup gua "

"Dah dari pada pusing entaran aja di pikirin " ucap alfa sambil mengambil jaketnya

"Mau kemana lo ? " Tanya narez

"Jalan " ucapnya lalu keluar

Dhanie menyusul alfa yang pergi dan mencoba menahannya...

"Fa gue mau ngomong "

Alfa menatap dhanie "kenapa ? "

"Soal itu "

"Sorry dhan gua gak bisa urus soal aji lagi. Gua gak mau nyokap gue makin sakit " ucap alfa

"Engga fa .. bukan itu "

"Terus ?

"Gue denger kalau kei balik ke indo" ucap dhanie

Setelah mendengar alfa menepis tangan dhanie lalu pergi meninggalkan tempat mereka berkumpul.



Flashback ~~~

"Yah bangun" ucap seorang anak lelaki yang memeluk tubuh dingin sang ayah

"Maafin Alfa yah gak bisa jagain ayah. Alfa janji bakalan jagain bunda dan kak alya" tangisnya pecah masih tidak terima dengan kenyataan di hadapannya..

Sang bunda memeluk tubuh anaknya yang sedari tadi menangisi sang ayah.

"Maafin bunda yah sayang " ucap sang bunda

"Bun ayah " ujarnya yang masih menangis

"Alfa harus ikhlas dan janji sama bunda di sini gak ada yang salah. Ayah di panggil karna tuhan sayang sama ayah "

7 hari sudah alfa kehilangan sang ayah dan 7 hari itu alfa tidak melihat gadis yang selalu menemaninya.

"Alfa kalau sedih datang ke taman. Aku bakalan nemenin kamu di sini dan alfa gak usah takut buat kesepian kalau sedih "

Hatinya membawa dirinya untuk pergi ke sebuah taman. Walaupun hal yang terjadi saat itu jelas membuatnya sakit hati namun kata kata gadis kecil yg berumur 6 tahun itu selalu membekas di ingatannya.

Alfa hanya melihat kosongnya taman tanpa seorang pun yang duduk disana. Duduk di sebuah ayunan menunggu gadis yang selalu menemaninya dikala iya sedih. Namun sosok yang iya tunggu tak kunjung dan mungkin tak akan pernah lagi menemaninya.

"Lo ingkar janji buat kali ini " ucapnya seorang diri dengan tangis yang menemaninya

Flashback off ~~~



Alfa memantulkan bola basketnya ke arah tembok taman yang dulu iya kunjungi sebagai taman bermain sekarang berubah menjadi lapangan basket.

"Lucunya gua masih ingat lo " ucapnya lalu menghempaskan bola itu







.......

"Kak aku gak yakin buat lolos " ucapnya sambil mengaduk sedok yang ada di gelasnya

"Kenapa langsung nyerah gitu " ucap Jeffry

"Gak tau kenapa " ucapnya

"Itu buku latihan kamu kaka siapin dan nanti kamu ada test talent kamu udah tau mau nampilin apa kan " ucapnya

Kei mengangguk lalu meneguk minumannya hingga habis...

"Kei mau minta satu kak "

Jeffry menatap kei "boleh apa ? "

"Kei mau belajar bawa motor " ucap kei

"Supir ada kei "

"Yaudh kei gak mau disini " ucap kei sembari berjalan

"Okei besok kakak cariin yang ngelatih kamu " ucap Jeffry

Kei memberikan jempolnya lalu naik...

Namun di saat kei sudah ke kamarnya Jeffry terkejut dengan kehadiran yenan yang baru saja hadir di rumah mereka.

"Kapan dia balik ? " Tanya yenan

"Peduli kamu ? " Tanya jeff

"Gua cuma nanya " ketus yenan

"Minta maaf sebelum lo nyesel " ucap jeff lalu meninggalkan yenan












Kei menatap layar laptop miliknya dan di sana ada sang oma yang sedang tersenyum kepadanya.

"Omaa kei kangen" ucapnya

"Kamu nih baru beberapa hari ninggalin oma udah gitu "

"Oma gak kangen kei apa ? " Rengeknya

"Bosen udahan oma sama kamu "

"Oma ih jahat banget "

Oma tertawa melihat tingkah gemas sang cucu.

"Jangan takut buat ketemu temen kamu alfa. Oma tau kalau mommy kamu yang salah disini tapi kamu harus jelasin ke dia dan oma rasa dia pasti paham "

Kei hanya diam mendengarkan penjelasan

"Sekali pun itu sulit tapi kamu pasti bisa lakukan yang benar. Oma yakin itu "

"Oma jaga diri baik baik disana. Oma sendirian kei khawatir" ucap kei

"Baik sweetie. Jangan lupa temui daddy mu disana "ucap sang oma

Kei mengangguk...

"Oma aku tidur dulu yah " ucap kei pamir

"Oke nice dream sweetie "












Sedangkan di balik pintu kamar kei seseorang berdiri mendengarkan pembicaraan kei dan omanya...

Our Destiny - Alfa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang