Tokoh utama

46 12 0
                                    

(Maaf yaa kalau ada typo)










Yuna ke kelas Kawa wajahnya merah, langsung masuk gitu aja. Dahayu yang di depan kaget, soalnya Yuna pernah bentrok sama Holly jaman kelas sepuluh.

Agak ngeri kalau Yuna bentrok juga sama Shana gara-gara Kawa.

Ternyata gak guys, Yuna masuk langsung duduk di kursi samping Kawa yang lagi menelungkupkan wajahnya di atas meja tangan sebagai bantal.

"Ayangg!!"

Dahayu mengangga dengar itu, Apalagi Holly.

"Harusnya kan aku yang marah sama kamu bukan kamu yang marah sama aku."

Waduuh, ini anak kelas yang masih stay di kelas terpaksa banget harus dengerin masalah rumah tangga orang lain.

Holly gak mau nguping tapi yaa gimana ini Yuna suaranya 11 12 sama Dahayu, kayak toak.

"Ayaaang iihh!" Dahayu mau muntah, gak sadar diri banget dia juga gitu kalau sama Deovanno.

Shana dari masuknya Yuna ke kelas nyamperin Kawa dia udah pasang airpods gak mau tahu urusan orang.

Cukup, kemarin-kemarin dia udah seneng jangan karna lihat mereka bikin mood dia berantakan.

Holly ngelirik Shana yang sibuk ngetik di dilaptop yang Holly tebak Shana lagi lanjutin cerita wattpadnya, dan sengaja gak mau tahu urusan Kawa sama Yuna.

"Aku capek, kamu ke kelas deh." Kata Kawa pada akhirnya

"Ya liat aku dulu dong, aku mau latihan cheers lho. Gak ada waktu buat kamu." Kata Yuna.

Kawa ngalah, dia angkat kepalanya. Dia senyum manis ke Yuna. "Udah aku lihatin nih, gih latihan." Kata Kawa. Malah bikin Yuna tambah bete.

"Kamu jangan gitu dong Kawa, aku jadi gak fokus nantinya." Rengek Yuna

Kawa mejamin matanya, capek. "Yaudah, aku minta maaf ya kalau aku ada salah." Kata Yuna pada akhirnya, Dengar maaf dari Yuna buat hati Kawa luluh.

Tangan Kawa terangkat buat elus kepala Yuna, "Gakpapa, aku cuma capek baru tidur subuh tadi. Kamu latihan gih pulang sama aku yaa." Kata Kawa.

Yuna nganguk, dia senyum lagi. "Gitu dong, aku latihan yaa. Aku gofood kopi, nanti Alex yang anter ke kamu." Kawa nganguk, dan Yuna keluar dari kelas.

"Udah gitu doang?" Tanya Dahayu pelan.

"Ya lo mau kek gimana? mereka saling gebrak meja? Kalau itu mah elo." Bener-bener mulut Holly, pinter banget bikin orang mencak-mencak mau jambak dia.

"Daripada elo, kalau marahan sama kak Jio todong-todongan pisau." Holly ketawa dengar itu,

Padahal waktu itu, Holly hopeless bukan karna marahan sama Zio.

Dahayu senggol bahu Holly, "Temen lo sok sibuk banget."

"Shana emang sibuk, gak kayak lo gak ada kerjaan."

"Dih bener-bener." Dahayu tarik rambut Holly pelan, di balas tarik juga sama Holly.



































Istirahat kedua, Shana gunain waktunya buat neduh di bawah pohon. Holly sama Dahayu gak tahu kemana,  daripada dia di kelas kalau siang gini suka panas berasa di oven mending duduk di sini adem. Walaupun suka berdebu.

Kawa datang duduk di samping Shana. "Hai Shana, nih." Kawa kasih air mineral buat Shana.

"Hai." Shana langsung tutup laptopnya.

Hai, Kawa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang