Hai, Kawa

89 16 1
                                    

(Maaf yaa kalau nemu typo)
















Di dalam mobil Satria, Kawa banyak diamnya beberapa kali nyoba telfon temen Yuna yang sekarang lagi nemenin Yuna di mobil ambulance atau udah sampai di rumah sakit.

Gak ada yang angkat. Makanya Kawa panik banget.

"Tenang, tadi cuma jatuh pas posisi piramida." Kata Satria.

"Itu tinggi Sat, kalau jatuhnya kaki gakpapa, kalau kepala duluan bisa gegar otak." Kata Kawa, Satria mingkem.

Tadi dia ga tahu posisi jatuhnya gimana jadi gak berani jawab.

"Lo akrab ya sama Shana, tadi lo bareng Shana kan?" Tanya Satria mencoba mengalihkan topik dari Yuna dan kepanikan Kawa.

"Kan sekelas bego."

"Tapi geng Shana tuh jarang main sama yang lain, kecuali si hyperaktif Dahayu banyak temennya." Kata Satria

"Iyaa gitu, gue juga lihatnya gitu."

"Lo ga pernah denger rumor yang beredar?" Tanya Satria.

"Rumor apaan? Lo naksir Dayu? Apa Holly? Jangan suka sama Holly, di tendang sama bang Jio lo yang ada."

"Kagak, ngelirik Holly aja kagak berani nyet." Sahut satria.

"Ya terus lo naksir Dayu, inget Deo sobat lo njing." Bener-bener mulut Kawa nih..

"Bukan anjir, lo malah ngatain gue sih?"

Kawa cuma ketawa pelan, "Rumor kalau Shana suka sama lo." Kata Satria dan itu buat Kawa langsung nengok.

"Ngaco, cewek sepinter dia mana mungkin suka sama gue." Kata Kawa.

"Gue dengernya udah lama, cuma beberapa orang aja dari kelas sepuluh makanya pas gue tadi lihat lo duduk bareng Shana gue jadi keinget rumor itu."

"Rumor gak berdasar itu,, lagian Shana anaknya asik kok."

"Kalau gue lihat-lihat emang dia suka sama lo Ka." Kata Satria,

"Bukannya dia lagi deket sama Leo yaa, suka ke koperasi sama Leo."

"Gak tau gue, gue cuma tau kalau Shana demen sama lo."

"Beberapa temen futsal gue apalagi cewek-cewek pada bilang tulisan Shana sebagian besar di Wattpad tuh tentang lo, cuma beda genre aja." Kata Kawa,

"Ah gak, gue baca salah satu karya dia. Bukan gue."

"Ya gila aja, masa dia terang-terangan tulis nama lo Kawa Heriatama. Orang gila!"

Kawa jadi diem, buka hp. Dan buka aplikasiWattpad,

Dia tertarik sama cerita yang baru aja Shana publish seminggu yang lalu,

Dengan judul, Hai, Ka.

"Dah sampai nih." Dengar itu Kawa langsung turun dan ke unit gawat darurat. Gak sempet baca cerita Shana.


































Dahayu sama Holly pegangan tangan, berdoa berharap Shana gak kenapa-kenapa. Mereka lagi di unit gawat darurat, Papa mama Shana udah dateng dan sama paniknya sama mereka.

"Shana bakal baik-baik aja kan ly?" Tanya Dahayu udah mau nangis, soalnya mereka gak bisa lihat Shana lagi di apain di dalam sana kehalang tirai.

Holly nganguk, "Shana hebat, lo tau Shana hebat." Mereka berdua nganguk menyakinkan diri sendiri kalau Shana akan baik-baik aja.

Hai, Kawa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang