My Artist My Boyfriend (End) PROSES REVISI

11 ☀️🌻

Maaf bila ada typo.

Happy reading !!

Hari ini cukup lelah, Mew telah usai menghadiri event disuatu mall terkenal di Bangkok. Padahal sebelum ia pergi ke acars tersebut. Mew baru selesai menandatangi kontrak ia akan menjadi bintang tamu disuatu lakorn, walaupun bukan menjadi bintang utama, namun tak dapat dipungkiri pesona Mew akan membuat lakorn tersebut bakal menjadi booming.

Sebenarnya sang penulis naskah, ingin sekali Mew menjadi bintang utama, namun karena jadwal Mew yang padat merayap, bak jalanan kota Bangkok ia tak bisa mengambil pekerjaan tersebut. Jadilah Mew sebagai bintang tamu. Namun kalian jangan memandang sebelah mata, seorang artis besar jadi seorang cameo itu bukan suatu kemunduran, tapi itu hanya untuk mendongkrak sebuah lakorn tersebut. Apalagi sang bintang Mew Suppasit. Jadi pasti kalian paham lakorn tersebut akan laris besar.

Mew tengah terduduk dicafe dekat event yang diadakan, para staff MSA tengah menjaga ketat artisnya. Bukan sombong hanya saja para bodyguard mereka bekerja sesuai intruksi tim, bahwa Mew harus dikawal sangat ketat. Mau dibilang berlebihan terserahlah, jika ada apa-apa dengan Mew maka nasib karyawannya bagaimana?.

Mew miminum minumannya dengan sangat tenang, sebenarnya ia ingin sendirian namun itu suatu hal yang mustahil. Mew seorang bintang tak ada pengawal dan tak ada penyamaran. Akan sangat membahayakan dirinya sendiri.

"Ck..menyebalkan". Gerutu Mew yang melihat keseliling nya, para pengawalnya tengah terduduk berpura-pura sebagai pembeli.

Mew memotret minuaman didepannya. Lalu mengupload ditwiternya, dengan caption.

"Minum sendiri itu memang lebih baik, namun hidup tanpamu akan menyedihkan".

#Mewlions.

Mew terkekeh ia menggunakan kalimat yang dirasa cukup aneh, tapi itu yang membuat merasa lebih baik.

"Ah...bahagiaku sederhana". Mew bergumam karena para fansnya menyerbu dengan berbagai komentar gombalannya. Mew terkikik ia merasa gemas atas fansnya dan juga dirinya.

Tring..

Tring...

Notifikasi Mew benar-benar ramai. Namun ekspresi Mew berubah, akun yang ia rindukan ikut berkomentar.

"Aku juga ada disana".

Mew buru-buru mengedarkan pandangnnya kesuluruh cafe, namun orang itu sepertinya berbohong. Mew tak melihat Gulf Kanawut, karena cafe sangat sepi hanya ada orang-orang Mew yang terduduk.

"Dasar pembual". Mew kesal karena ia merasa tertipu. Namun didetik selanjutnya ia kembali tersenyum.

Seperti biasa setelah Gulf Kanawut berkomentar, para fansnya menyerbu komentar Gulf.

Aahhh benarkah? Apa kalian berkencan?

Aku yakin mereka ada sesuatu.

Aku harap Phi Mew berkencan dengam Gulf Kanawut.

Ngomong-ngomong, Gulf akan ada lakorn apakah mereka satu project??.

Sipenumpang tenar kembali berkomentar.

Memang benar, tak semua orang menyukai Mew maupun Gulf, walaupun mereka jauh diatas fans-fans sana, namun tetap saja orang yang iri dengki pasti ada saja. Padahal Gulf maupun Mew tak merugikan orang-orang seperti itu. Baiklah terserah mereka. Yang pasti MewGulf adalah sosok berlian.

Dengan rasa yang menggebu, Mew menajawab komentar Gulf. Ia ingin tahu apakah Gulf benar ada disana atau hanya bercanda.

"Benarkah? Tapi aku tak melihatmu".