Anindita

14 2 0
                                    

Hai semua, aku Anindita Friscylia Putri dan pacarku Dito Budiman. Ini kisahku dalam kehidupanku yang sedang di ambang batas, meski berat rasanya tapi tegar menghadapinya karena aku tidak sendirian.

Tegarkan hati kalian dan nikmati ceritanya.

Ok...

Let's Go...

Pagi hari cuaca mendukung menyelimuti hidupku. Ditambah kicauan burung dan sinar matahari yang menembus dinding jendela kamarku.

Ketika aku membuka mata dan bangun dari tidur, aku membuka tirai jendela dan melihat tetangga yang sedang ramai belanja sayur.

Akupun keluar kamar dan melihat orangtuaku sudah pergi ke pasar mengendarai sepeda motor. Kini aku sendirian di rumah.

Aku bingung harus makan apa karena aku sudah lapar. Jadinya aku pergi keluar untuk membeli makanan yang bisa aku makan di tukang sayur. Biasanya di tukang sayur ada makanan ringan, seperti makanan tradisional, pisang cokelat, dan aneka kue.

Langkah tiap langkah aku lalui untuk keluar rumah. Tapi tiba-tiba saja ada perasaan yang tidak enak ketika aku hampir sampai di tukang sayur. 

Benar saja, disana ada teman-teman sebayaku dan ibu-ibu yang bergosip tentang diriku. Aku hanya bisa berdiam diri dan memilah makanan ringan di tukang sayur itu.

"Ehh...ehh...liat deh itu kan si Dita" kata Amel teman SMA di sebelah rumahku.

Dijawab oleh temannya, "Iyaa loh itu kan Anindita...tapi, dia ngapain beli makan di tukang sayur ini? Padahal dia bisa beli makanan di Go-Food."

"Iyaa kan bener" jawab Amel.

Seketika ibu-ibu di sampingnya merespons, "Iyaaa kalian kan wajar beli makan di tukang sayur, tapi kenapa dia beli disini ya? Udah gitu dia dandan lagi. Sok cantik banget ya dia" bisikan ibu-ibu kepada teman-temanku.

Meskipun aku mendengarkan, tetapi aku sabar dan langsung beli makanan ringan pisang cokelat dan kerupuk kulit, lalu pulang ke rumah.

Inilah kehidupan keseharianku, selalu di gosip sama orang lain, di bilang ini itu apalagi di bilang sok cantik. Padahal memang aku cantik dan aku gak dandan tadi hahaha. Tapi, mau gimana lagi kan aku harus tetap sabar dan gak boleh emosi sama mereka karena mereka masih tetanggaku. Jadi aku harus baik ke mereka.

Sesampainya di rumah, aku duduk di sofa dan tiba-tiba dering telfon berbunyi.

Kriingg...krriingg...krriinngg...

Ternyata telfon dari Dito,

"Halo sayang, lagi ngapain kamu?" dengan nada lembut.

"Halo juga sayang, lagi duduk aja nih yang...kamu lagi ngapain?" tanyaku kepadanya.

"Oohh, aku lagi tiduran yang...btw gimana pagi hari ini?"

"Maksudnya yang?" 

"Iyaa suasana pagi hari ini, senang kah?"

"Ohh iyaa yang, aku sedih banget, tadi di tukang sayur aku digosipin, udah gitu mereka bilang aku sok cantik pula"

"Loh kan kamu memang cantik" celetuk Dito.

"Nah itu dia yang hahaha"

"Yaudah mau gimana lagi kan yang...diemin aja yang, tapi kam jangan marah ya sama mereka, gak boleh dendam juga" dukungan dari Dito.

"Iyaa sayang aku gak marah sama dendam kok sama mereka. Aku tetap aku"

"Nah gitu dong, sesuai nama kamu kan...A-N-I-N-D-I-T-A"

"Iyaa sayang Anindita, seorang perempuan yang baik, lemah lembut, sopan, berbudi luhur, dan tidak mudah marah kan yang?"

"Iyaa betul banget sayang...Yasudah aku ke rumah ya, habis itu kita jalan-jalan"

"Okee sayang, hati-hati ya...aku juga siap-siap dulu ya"

"Okee sayang, gak usah dandan juga gapapa sayang, natural aja udah cantik kok"

"Bilang aja biar gak di ambil cowok lain kan hahaha"

"Iyaa hahaha tau aja"

"Tau dong...yaudah kuyy"

"Kuyy."

Telepon selesai.

Anindita memang terus berjuang menghadapi rintangan seperti itu, bersama Dito yang terus menyemangati dan mensupport Anindita.

Akan tetapi, kisah Anindita tidak sampai disini saja karena masih ada kisah Anindita lainnya yang akan terus kita lihat...Oleh karenanya, tetap saksikan kisah Anindita dan berikan bintang serta komentar untuk saran dan kritik teman-teman untuk kisah ini. Thank you guysss...

-Anindita Season 1-


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANINDITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang