Three

356 49 5
                                    

Flashback On


Setelah Sean meletakkan makanan yang ia bawa tadi di depan teras kos an Jennie ia pun berjalan pergi dari sana saat sudah beberapa langkah ia melihat mantan Jennie dari jauh

"Itu bukannya Lim mantan Jennie? Ngapain dia di sini? Jangan jangan dia mau nemuin Jennie" batin Sean

"Eh iya deh kayaknya soalnya dia jalan menuju ke arah sini" Sean pun cepat cepat pergi kemudian ia bersembunyi di balik pohon besar seberang kos Jennie

Handphone Jennie berdering senyum merekah dari bibirnya ia pun cepat cepat menekan terima

"Hallo Jen aku udah di depan nich" Lim

"Eh iya tunggu bentar ya"

Ceklek

Taraa.....

Lim memperlihatkan boneka beruang coklat yang sangat besar di hadapan Jennie dengan senyum yang mengembang

"Lim.." ucap Jennie senang dengan mata berbinar binar ia pun mengambil boneka itu dari tangan Lim lalu memeluknya

"Makasih ya. Ayok masuk" ajak Jennie mempersilahkan Lim masuk duluan

Jennie pun melihat sekeliling lalu mengambil makanan dari Sean yang di tinggal di teras kemudian membuangnya ke tempat sampah ia takut nanti ketahuan Lim pasti bakalan di tanya itu makanan dari siapa setelah itu ia menyusul Lim masuk ke dalam.

Jennie tak tau padahal Sean daritadi melihat semuanya dari seberang sana

"Pantas saja kamu gak bolehin aku datang Jen ternyata kamu udah ada janji sama mantan kamu" sendu Sean kemudian ia pun cepat cepat pergi dari sana.

Flashback Off

"Kamu bohong Jen kamu bilang makanan dari aku enak. Aku lihat kok Jen kamu buang makanan dari aku tadi ke tempat sampah waktu Lim datang. sebegitu jijik kah kamu sama aku Jen sampe makanan pemberian aku kamu buang gitu aja. Dan kamu juga kelihatan bahagia banget pas mantan kamu itu datang apalagi tadi dia datang bawain boneka buat kamu dan itu lebih berharga buat kamu gak kayak aku yang cuma bisa bawain kamu makanan yang harganya gak seberapa itu. Kamu tau sakit banget hati aku Jen. Kamu gak pernah liat sedikit pun pengorbanan aku selama ini" ucap Sean sendu

"Aku bisa jelasin semua sayang" ucap Jennie dengan mata berkaca kaca

"Enggak usah Jen aku udah lihat semuanya tadi dengan jelas. Jadi apalagi yang mau kamu jelasin lagi" marah Sean dengan nada sedikit meninggi

"Itu semua gak seperti yang kamu lihat sayang"

"Udah berapa lama kamu deket lagi sama Lim mantan kamu itu Jen" tanya Sean menahan emosinya

"_" diam tak ada jawaban dari Jennie

"Kenapa gak jawab? Udah berapa lama Jen? Teriak Sean ia udah hilang kesabaran

"Eumm.. udah sebulan lebih" Jennie menjawab dengan suara yang sangat pelan ia takut kalo Sean udah marah kayak gini.

Sean yang mendengar jawaban Jennie pun merasa di bohongin kenapa Jennie gak jujur sama dia selama ini dan ini juga kah alasannya selama ini kenapa sikap Jennie jadi berubah dan Jennie selalu banyak alasan setiap ia mengajak Jennie untuk keluar jalan.

"Haahh... Aku gapapa kok Jen. Mungkin memang aku yang salah maafin aku ya. Maaf kalo selama ini aku belum bisa jadi yang terbaik buat kamu aku juga belum bisa bahagiain kamu seperti mantan kamu yang selalu bisa bikin kamu bahagia" sendu Sean menahan air matanya yang sedari akan menetes

"Enggak Sean hiks.. maafin aku" ucap Jennie menangis tersedu sedu

"Aku gapapa kok kalo kamu memang mau balikan sama Lim mantan kamu itu. Tapi kenapa hatiku rasanya sakit banget Jen kamu bohongin aku kayak gini" Sean memegang dadanya yang terasa sesak "apa mungkin aku terlalu cinta ma kamu" lanjut Sean

Jennie kini menyesal ia merasa sangat bersalah karena tidak jujur dari awal air matanya pun sudah mengalir deras di pipi mandunya

"Hiks.. please maafin aku sayang" mohon Jennie

"Udah gapapa kok aku gak marah Jen. Jangan nangis lagi ya jangan buang air mata kamu buat orang yang gak penting kayak aku ini. Orang yang gak pernah kamu anggap selama ini"

"Hiks.." Jennie menggeleng²kan kepalanya di seberang sana

Jennie sudah mulai mencintai Sean tapi ia juga masih mencintai Lim. Sejujurnya ia tidak bisa memilih ia ingin bersama keduanya karena Jennie mencintai mereka berdua katakanlah Jennie egois tapi memang itu kenyataan yang ada ia sangat sulit kalau harus meninggalkan salah satu dari mereka

"Mungkin ini memang jalan yang terbaik buat kita Jen. Aku menyerah aku udah capek. sudah cukup aku berjuang selama ini buat dapatin hati kamu tapi tetap saja kamu belum bisa melupakan masa lalumu itu. Harusnya memang sejak awal aku gak memaksakan perasaan ku ini sama kamu"

Enough ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang