Makan Malam Bertiga

986 147 6
                                    

Happy Reading ...

****
Rose melotot mendengar perkataan
Taehyung.

"Jangan terlalu percaya diri, kau pikir
aku suka denganmu, hah!"

Rose memajukan tubuhnya dan
mengangkat dagunya hingga mata
mereka saling menatap sengit.

"Bilang saja tidak usah malu malu,
aku sudah biasa dikejar kejar wanita!"
jawab Taehyung enteng.

"Anakmu sudah sembuh, silahkan
bawa kembali ke kamarmu," Rose
berucap lirih, dia tidak ingin
menyakiti hati Yu-li dengan berucap
keras dan kasar.

Rose menghela nafasnya pelan
sebelum mundur dan menjauh dari
Taehyung.

"Kau terlalu jual mahal, Nona!" Taehyung berucap sarkas, namun Rose
berusaha untuk tidak meladeninya.

***
Setelah Taehyung membawa Yu-li pergi,
Rose duduk di balkon kamarnya.
Bosan sudah tentu karena sendirian,
tapi dia memang ingin sendirian
mengobati luka hatinya, namun
niatnya yang ingin menenangkan diri
justru berbalik merepotkan diri
karena kehadiran Taehyung yang
menyebalkan.
Saat pikirannya berkelana, Rose dikagetkan dengan ketukan pintu
kamarnya.

Tok! Tok! Tok!

"Siapa lagi!" Rose mendesah sembari
menuju pintu. Baru saja Taehyung dan
Yu-li pergi, kini siapa lagi yang
datang, batinnya.

Pintu kembali diketuk, Rose menjadi
kesal karena orang yang berada di
luar tampaknya sangat tidak sabaran.

"Iya, tunggu!" teriaknya kesal, namun
pintu kembali di ketuk.
Rose membuka pintunya dengan
kesal, namun wajahnya seketika
berubah saat melihat siapa yang ada
di depan pintu.

"Yu-li!"

Senyuman manis terukir di bibir gadis
kecil itu, membuat Rose tanpa sadar
ikut tersenyum.

"Imo! pekiknya sembari memeluk
pinggangnya membuat Rose terkesiap.
Rose menunduk dan mengusap kedua pipi tomat Yu-li.

"Ada apa Sayang?" tanyanya lembut.

Imo, boleh nggak Imo menemani
Yu-li makan malam? pintanya
takut takut.

Mata beningnya menatap Rose
penuh harap. Siapa yang tidak akan
tersentuh melihat gadis semanis ini
meminta dengan lembut.
Kalau mengikuti egonya, jelas Rose
akan menolak karena masih kesal
dengan Taehyung, ayahnya Yu-li. Tapi
melihat Yu-li rasa kesal itu perlahan
sirna.

"Sekali saja!" rengeknya dengan mata
berkaca-kaca, membuat Rose merasa
bersalah karena tidak kunjung
memberikan jawaban.

Rose menarik nafas dalam dan
menghembuskannya, dia
mendongakkan kepalanya agar bisa
menatap Taehyung yang sedari tadi diam membisu.

"Sebagai ucapan terima kasih karena
telah merawat Yu-li," ucap Taehyung
pelan. Taehyung sebenarnya tidak enak
karena tadi sudah membuat Rose kesal, namun Yu-li terus terusan merengek minta makan malam bersama Rose, jadilah Taehyung akhirnya membawa Yu-li ke kamar Rose dengan syarat Yu-li lah yang harus membujuk Rose karena Taehyung sudah tahu kalau dirinya yang meminta, Rose pasti akan langsung
menolaknya.

Rose kembali menatap Yu-li dan
melihat seulas senyum terbit kembali
dari bibir anak manis itu.

Rose balas tersenyum. "Oke, tapi Imo siap siap dulu ya, Yu-li nunggu di luar apa-"

"Papa tunggu di luar, Yu-li dan Imo cantik mau berdandan dulu!"
ucapnya sembari menarik tangan
Rose dan membawanya masuk ke
dalam.

Taehyubg menggeleng pelan sambil
tersenyum, baru kali ini dia melihat
putrinya tampak sangat bahagia.

Duda PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang