🕑

435 64 6
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading...

"Kurasa aku menyukaimu."

Langkah kaki Suhyeok terhenti. Ini pertama kalinya ada yang berani mengungkapkan perasaan padanya secara terang-terangan. Terlebih lagi dia teman dari sahabat barunya. Cheongsan.

Suhyeok menunduk, memperhatikan Onjo yang kini meraih tangan kananya lalu meletakan name tag dalam genggamannya.

"Ini-"

"ONJO," Perkataan Suhyeok terpotong oleh teriakan Cheongsan, membuat Onjo dengan cepat pergi berlari menghindari teman masa kecilnya itu. Dalam hatinya ia merutuki Cheongsan yang datang di waktu yang tidak tepat.

"Hei, kau dan onjo berpacaran kan?" Tanyanya tepat saat Cheongsan berdiri di hadapannya, seakan ingin bertanya apa yang tadi di bicarakan oleh Onjo.

"Benar kan?" Ia mengulangi lagi saat Cheongsan hanya diam seraya menatapnya.

Dengan ragu Cheongsan menjawab,"ya, benar"

"Kau pikir aku akan mengiyakan, dasar bodoh"

Baru saja Suhyeok membuang nafas lega, perkataan selanjutnya dari Cheongsan dengan nada ceria membuatnya berdecak malas.

"Kenapa?" Cheongsan bertanya melihat raut sahabat barunya tidak seperti biasa.

Suhyeok menggeleng lalu mengantongi diam-diam name tag milik Onjo,"tak apa-apa ayo pergi. Apa menu makan siang hari ini?"

"Ada apa?"

Cheongsan hanya pasrah saat pundaknya di rangkul dengan paksa oleh Suhyeok.

"Aku mau makan tonkatsu."

Menjadi bahan olokan teman sekelasnya,  sudah biasa bagi Suhyeok, selagi tidak menurunkan mood, ia santai-santai saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi bahan olokan teman sekelasnya,  sudah biasa bagi Suhyeok, selagi tidak menurunkan mood, ia santai-santai saja. Toh, meladeni mereka sama sekali bukan pilihan tepat. Ia hanya menimpali dengan terkekeh kecil. Tingkah mereka memang aneh, namun terkadang menghibur.

Teman sekelasnya tidak pernah tau kalau Suhyeok itu budak cintanya Namra, sudah level kronis dan tidak bisa tertolong. Sementara itu mereka masih gemar memasang-masangkan ia dengan Nayeon. Ia tidak peduli, dengan santai mengisi daya untuk kesehatan matanya.

Dalam kepala Suhyeok hanya ada nama Namra yang memonopoli seluruh pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam kepala Suhyeok hanya ada nama Namra yang memonopoli seluruh pikirannya. Namra, Namra, Namra, hanya Namra, selalu Namra, dan akan tetap hanya Namra seorang.

Baru saja hendak mengalihkan atensinya, Namra menoleh, membuat senyuman tipis yang tentu saja di balas dengan sukarela oleh Suhyeok, bahkan lebih lebar berkali-kali lipat.

Sedikit kecewa saat Namra kembali fokus pada buku-buku di hadapan gadis itu, namun tak apa yang terpenting ia telah mendapatkan vitamin mata juga hati yang kini telah menghangat.

Dan itu semua tak lepas dari pandangan Onjo.

Dan itu semua tak lepas dari pandangan Onjo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"I love you baby, don't leave me!"

Namra hanya tersenyum, membalas pelukan hangat yang selalu menjadi pelukan favoritnya.

"Jawab Namra," Ucap Suhyeok menyatukan dahinya dengan Namra.

Namra dapat menatap wajah Suhyeok dengan begitu dekat. Namra tidak munafik, ia begitu nyaman dengan segala perilaku lembut Suhyeok, tatapan teduhnya, dekapannya, semuanya, Namra suka.

"I love you more."

Keduanya kini tenggelam dalam tatapan yang membawa mereka pada kenyamanan. Suhyeok menarik tengkuk Namra, kembali memberikan ciuman pada gadis itu. Lagi. Lagi . Dan lagi.

Untuk kesekian kalinya Namra terbuai dalam permainan Suhyeok yang membuatnya melayang.

Untuk kesekian kalinya Namra terbuai dalam permainan Suhyeok yang membuatnya melayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamis 08 september 2022
7:30 pagi

𝘽𝘼𝘾𝙆𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang